BAHAYANYA MENGUMPAT



oleh Zubair IbnuAwwam As-Sabah pada pada 21hb Mei 2011 pukul 4.11 pagi

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH

Saudara dan saudariku seaqidah.

Mengumpat atau memperkatakan sesuatu keburukan tentang saudara kita amat dilarang oleh Allah dan RasulNya sebab berisiko tinggi bagi pelakunya

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani. ( surah Al-Hujurat : 12 )

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : menjelaskan mengenai mengumpat seperti sabdanya bermaksud "Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya"(Hadis Riwayat Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Siapa menutup keaiban seorang Islam, maka Allah akan menutup keaibannya di hari kiamat." (HR.Al-Bukhari dan Muslim)

Sahabatku sekalian..
Mengumpat dan mencari kesalahan orang lain akan mendedahkan diri pelakunya Allah akan membalas perbuatan itu dengan mendedahkan keburukan pada dirinya.

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi.Wasallam.
"Wahai orang yang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum muslim, dan janganlah kamu mengintip-intip keaibannya. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaibannya, dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri" (Hadis riwayat Abu Daud)

Diriwayatkan sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah ra bahwa Rasulullah bersabda
"Hindarilah mengumpat (gunjing), karena mengumpat itu lebih berat siksaannya dari berzina" Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah, apa alasannya mengumpat itu lebih berat dari berzina? " Rasulullah menjawab, " Sesungguhnya seorang lelaki yang telah berzina lalu dia mau berbuat tobat, maka Allah akan menerima taobatnya. Tapi orang yang mengumpat, Allah tidak akan mengampuninya sebelum orang yang diumpatnya itu mengampuninya."

Diriwayatkan pula, besok dihari kiamat, seseorang diberikan padanya buku catatan amalnya. Lalu dia tidak melihat didalamnya catatan amal kebajikannya, maka ia berkata, " Ya Tuhanku dimanakah amal shalatku, shaumku dan amal ketaatanku?"

Maka dikatakan kepadanya, " Hilang seluruh amal kebaikanmu lantaran kamu mengumpat manusia" Diriwayatkan oleh Abu Ummah al-Bahili

Itulah bahaya mengumpat, dan kepada orang yang diumpat, maka dosa orang yang diumpat akan dipindahkan kepada orang yang mengumpatnya. Inilah dikatakan orang muflis diakhirat nanti.

Dan sebaliknya ada yang diberikan pula buku catatan amal seorang lelaki lainnya yang diterima dengan tangan kanannya, Lalu dia melihat amal-amal kebaikan yang tidak pernah dilakukannya, maka diucapkan kepadanya, " inilah catatan amal-amal kebaikan manusia yang telah mengumpatmu, sedang kamu tidak menyadarinya"

Diriwayatkan oleh Abu Ummah al-Bahili, di akhirat seorang terkejut besar apabila melihat cacatan amalan kebaikan yang tidak pernah dilakukannya didunia. Maka, dia berkata kepada Allah "Wahai Tuhan ku, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukan". Maka Allah menjawab : "Semua itu kebaikan (pahala) orang yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui".

Walaupun ada ayat dan hadits yang menerangkan tentang di perlihatkan amal-amal kebaikan dan keburukan seseorang walaupun hanya sebasar zarrah,tapi setelah melalui peroses tutup menutupi barulah di balasi sesuai apa yang tertinggal untuknya..Nauzubillahi Minzalik.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Perbuatan mengumpat itu samalah seperti api memakan ranting kayu kering". Pahala yang dikumpulkan sebelum itu akan musnah atau dihapuskan seperti mudahnya api memakan kayu kering sehingga tidak tinggal apa-apa lagi.

Sayidina Ali bin Abi Thalib ra berkata, "
Lidah itu laksana seekor binatang buas, bila dilepaskan pasti membunuh".
Lidah itu adalah lebih tajam dari mata pedang.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "
Mengumpat itu memang lezat rasanya didunia, tapi dapat menghantarkan pelakunya ke neraka di akhirat kelak"

Oleh itu perbanyakkanlah zikir supaya dapat menghindarkan diri daripada mengumpat.

ADAPUN MENGUMPAT YANG DIBOLEHKAN

Ada 6 perkara dimana tidak diharamkan mengumpat, yaitu :

1. Dalam rangka kedzaliman agar supaya dapat dibela oleh seorang yang mampu menghilangkan kedzaliman itu

2. Jika dijadikan bahan untuk merubah sesuatu kemunkaran dengan menyebut-nyebut kejelekan seseorang kepada penguasa yang mampu mengadakan tindakan perbaikan.

3. Didalam Mahkamah, seorang yang mengajukan perkara boleh melaporkan kepada mufti atau hakim bahwa ia telah dianiaya oleh seorang penguasa yang (sebenarnya) mampu mengadakan tindakan perbaikan.

4. Memberikan peringatan kepada kaum muslimin tentang sesuatu kejadian atau bahaya yang mungkin akan mengenai seseorang; Misalnya menuduh saksi-saksi tidak adil, atau memeperingatkan seseorang yang akan melangsungkan pernikahan bahwa calon pengantinnya adalah seseorang yang mempunyai cacat budi pekertinya atau memiliki penyakit menular.

5. Bila orang yang diperkatakan itu terang-terangan melakukan dosa dimuka umum

6. Mengenalkan seseorang dengan sebutan yang kurang baik seperti a'war (orang yang matanya buta sebelah) jika tidak mungkin memperkenalkannya kecuali dengan nama itu

Memandangkan betapa buruknya sifat mengumpat, maka kita wajib semua berusaha untuk mengelakkan diri daripada melakukannya. SELAMAT BERAMAL WASSALAM.

Comments

Popular posts from this blog