DAHULUKAN CINTA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA 


 

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Saudara dan saudariku yang sedang memburu cintaNya
Petama-tama marilah kita semua bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala limpahan nikmat dan karunianya kepada kita semua Yakni kesyukuran dalam bentuk keTaqwaan kita kepada Allah yakni dengan mengerjakan segala yang di perintahNya dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhkan diri dari segala bentuk perkara yang dilarangNya semogalah dengan usaha itu menjadi bukti cinta kita kepada-Nya ,semogalah kita semua dapat bersenang-senang hidup di dunia ini dan terselamat dipengadilan Allah dialam akhirat atas dasar ketaqwaan dan rasa cinta kepada-Nya

Saudaraku sekalian Islam mengajarkan bahawa seluruh kuasa cinta manusia harus dipupuk menuju pada Allah Yang Maha Pencipta, sehingga cinta kepada-Nya melebihi cinta pada sesama. Justeru, cinta pada sesama makhluk dicurahkan semata-mata kerana mencintai-Nya. firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil selain Allah untuk dicintainya; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman amat dalam(taat) cintanya kepada Allah”. (surah al-Baqarah : Ayat 165).

Ibnu Qayyim al-Jauziah berkata :
“Seseorang tidak akan memiliki kebaikan, meraih kemenangan, merasakan kenikmatan dan kesenangan hakiki kecuali mengesakan cintanya kepada Allah semata, dan Allah lebih dicintainya daripada yang lainnya” (Ibnu Qayyim al-Jauziah).

Saudara dan saudariku selain rasa cinta kita kepada Allah melebihi segala-galanya maka Rasullullah juga berhak untuk di cintai Sabda Rasulullah yang berbunyi ”uhibbullahuu liimaa yagduukuum min niamiihii waa ahibbuunii li hubbillahi iyyayaa"

Yang bermaksud ”Cintailah Allah kerena limpahan karuniaNya kepada kalian dan cintailah saya kerena saya di Cintai oleh Allah"

Dalam hal menyintai diri sendiri dan ahli keluarga diriwayatkan bahwa pernah Umar ibnu Khattab RA bertanya kepada Rasulullah, Yaa Rasulullah sesungguhnya Saya menyintaiMu lebih dari segala-galanya selain dari pada menyintai Allah Dan diri saya sendiri, Mendengar itu Rasullullah bersabda :YAA UMAR LAA YU’MIINUU AHADUUKUM HATTA AKUNAA AHABBAH ILAIHII MIN NAFSII” Yang antinya,Haii Umar belumlah beriman seseorang yang belum menyintai saya dari pada diri mereka sendiri,Mendengar sabda Rasul tadi terus Umar berkata “FAANTA ANA AHABBUU ILAYYA MIN NAFSII” Ya Rasullullah kini saya lebih menyintaimu dari pada diriku sendiri, maka Rasululah bersabda barulah sempurna imanmu wahai Umar"

Dan di lain riwayat pernah seorang sahabat bertanya kepada Rasulluh tentang waktu tibanya hari Qiyamat,,maka Rasulullah bertanya kembali “MAA ADDADTU LAAHAA”apakah persiapan dan bekalmu,,sahabat menjawab “MAA ADDADTU LAHAA MINSYAIIN INNANII UHIBBULLAHUU WARASULAHU” saya tidak ada persiapan dan apa-apa bekalan selain rasa cinta saya kepada Allah Dan RasulNya,,terus nabi menjawab “ANTAA MA’AA MAN AHBABTAA” Anda akan beserta yg anda cintai,,

Mendengar jawaban Rasul tadi maka sahabat tersebut semakin meningkatkan kecintaan kepada Allah Dan RasulNya,,bahkan dia sanggup lakukan apa saja perbuatan yang terpuji demi rasa cintanya kepada Allah Dan RasulNya,,bahkan sanggup mengorbankan diri dan segalanya demi cintanya kepada Allah Dan RasulNya

Firman Allah Yang bermaksud :
Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya kerana mencari keredaan Allah semata-mata; (Al-Baqarah 2:207)

Saudaraku demikian sikit contoh sifat-sifat dan pengorbanan para sahabat zaman generasi Rasulullah sehingga memegang record paling tinggi dalam keimanan dan kecintaan kepada Allah dan RasulNya,,sampailah sekarang ini belum lagi ada yang dapat menyamai dan memecahkan record keimanan dan kecintaannya.

Saudara dan saudariku yang memburu cintaNya
Kita sebagai hamba Allah SWT dan umat Muhammad, kita tidak di larang untuk menyintai siapapun,sebab Cinta itu adalah fitrah dan naluri manusia, malahan kita di anjurkan untuk saling menyintai Alla ,menyintai keluarga ,kaum kerabat, menyintai saudara dan saudari kita sesama hamba Allah sebab kecintaan seperti itu adalah bukti keimanan seseorang kepada Allah dan melayakkan diri seseorang masuk surga

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda maksudnya :
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. ” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Cintailah siapa yang ada di bumi supaya kamu akan dicintai oleh makhluk yang berada di langit”. (Riwayat Tabrani).

Sahabatku Walaupun cinta itu Naluri dan dianjurkan oleh Islam maka kita mesti menjaga batasanya sehingga tidak bertentangan dgn ajaran Allah Dan rasulNya, Contoh misalnya,kita cinta kepada keluarga anak2 istri dan lainnya,,atas kecintaan kita kepadanya kita memaksakan diri memenuhi segala keperluan dan kebutuhannya yang berlebihan sehingga karena cinta anak2, istri,ahli keluarga itu memaksa diri kita memenuhi keperluannya dengan melakukan sesuatu yang di larang oleh Allah.

Seperti contoh disebabkan anak dan istri kita sanggup mencuri,menipu dsb,,bukankah cinta yang sedemikian itu adalah cinta yang tidak kekal dan akan pudar dalam masa waktu yang sangat singkat,,akan tetapi cinta yang kekal dan abadi dan tidak akan pudar buat selama2nya ialah cinta kita kepada Allah dan RasulNya.

Oleh sbb itu islam memberi bimbingan dan pengajaran kepada kita semua agar kita dapat menentukan arah dan tujuan cinta kita yg di ridhoi oleh Allah SWT dan dengan ke cintaan itu insyah Allah kita akan hidup berbahagia di dunia ini dan terselamat di pengadilan allah SWT di akhirat kelak Amiin ya Rabbal Alamiin

Saudara dan saudariku yang dikasih Allah
Sebagai penutup Marilah kita merenung perkara kecintaan ini sebagai penyempurna bagi seseorang insan sehingga dapat merasakan lazat dan manisnya keimanan

Anas r.a.meriwayatkan bahawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda
”TSALATSATUUN MANKUNNA FIIHII WAJADILHUM JALAAWAATAA LIL IMAAN”artinya,,
barang siapa yang telah memiliki 3 perkara pokok maka ia akan dapat merasakan nikmat,lazat dan cita rasa Iman.

1)MANKAANALLAHU WARASUULAHUU AHABBA ILAIHII MIMMAA SIWAAHUUMAA,,
(Menyintai Allah dan RasulNya lebih dari segala-galanya.)

2) WAA MAN AHABBA ABDAAN LAA YUHIBBUHUU ILLALLAHUU,
(dan mencintai seseorang (sesuatu) tiada lain hanya kerana Allah)

3) WAA MAYYAKRAHUU AYYAAUDA ILAL KUFRII BA’DA MAA ANQAZAHULLAH,
dan tidak ingin kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan Allah sebagaimana dia tidak ingin kalau dicampakkan ke dalam api." (HR Bukhari dan Muslim)

Saudara dan saudariku yang dikasihi Allah
Orang menyintai sesuatu tentu banyak menyebut2 namanya,menyintai uang tentu selalu bercerita tentang duit,menyintai pekerjaan tentu akan selalu sibuk dengan pekerjaannya,,menyintai dunia tentu akan selalu tentu akan sentiasa bercerita tentang keindahan dunia dengan segala perhiasannya lalu abaikan tipu dayanya

Jadi menyintai Allah tentu banyak menyebut nama Allah dgn melaksakan perintah dan menjauhi laranganNya,menyintai rasul tentu banyak berselawat kepada Rasulullah dan mengikuti sunah-sunnahnya ,menyintai Allah dan RasulNya sudah pasti kita suka melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasul dan akan menjauhkan diri dari segala perkara yang di murkai Allah dan di benci RasulNYa. sehingga dengan kecintaan itu kita semua tetap bersama Allah di dunia dan ber sama-sama Allah Dan RasulNya di alam Akhirat Amin ya Rabbal Alamiin,,

SELAMAT BERAMAL SEMOGA ADA MANFAAT BUAT KITA SEMUA SALAM MAHABBAH
 

Comments

Popular posts from this blog