BACAAN AL QURAN ATAU BUKA FACEBOOK
Cobalah
kita berkata jujur pada diri sendiri, sebelum berkata jujur kepada
orang lain. Manakah yang lebih banyak anda buka tiap hari antara
Al-Quran atau Facebook..? Cobalah ingat-ingat kembali, berapa kali anda
login ke Facebook dalam sehari dan berapa kali anda membuka Al-Quran?
Masih adakah kejujuran dalam diri kita, adakah yang salah dengan tingkah kita atau pola pikir kita yang salah.
Manakah yang menjadi pegangan dan panduan hidup, dan mana pula yang bisa memberi hidayah, Al-Quran kah atau Facebook kah?
Berapa lama kita menghadap ke depan layar monitor, dibandingkan kita menghadap kiblat merenungi ayat-ayat yang luar biasa?
Berapa banyak orang yang percaya pada pepatah populer "Waktu adalah Emas" namun mereka lupa berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengotak-atik depan layar Facebook. Sungguh merugi karena emas yang ia percaya telah pergi karena kelalaiannya.
Yahya bin Hubairah pernah berkata : “Waktu adalah hal paling berharga yang mesti kau jaga, namun aku memandangnya sesuatu yang mudah sekali lenyap.”
Ingatlah !!!
Kita harus ingat, bahwa pada hari kiamat kita akan ditanya bagaimana kita menghabiskan hidup kita dan waktu kita. Dengan
kata lain, kita akan ditanyai tentang bagaimana kita menghabiskan
segala sesuatu yang Allah berikan kepada kita seperti tersirat dalam
hadis berikut. Diriwayatkan Abdullah Bin Mas`ud Rasulullah (saw) bersabda:
“
Seorang hamba tidak dapat beranjak dari hadapan Rabbnya di Hari Kiamat
kelak hingga ia ditanya tentang lima perkara : tentang umur bagaimana
ia menghabiskannya, masa muda bagaimana ia menggunakannya, harta dari
mana ia memperolehnya dan dalam rangka apa ia memakainya (dalam ketaatan
ataukah kemaksiatan),serta apa yang sudah ia amalkan dari ilmunya.” {H.R. Tirmidzi dan berkata hadist hasan shahih pada Kitab Sifat Al-Qiyamah}
Al-Quran
lah yang telah diturunkan sebagai pegangan hidup untuk mencapai
kebahagian tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Hanya dalam
Al-Quran lah terkandung hukum yang mengandung tingkah laku manusia, tata
cara berprilaku dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, serta banyak
lainnya yang akan menuntun manusia dalam melangkah.
Al-Quran
diturunkan untuk menuntun manusia dalam menjalankan kehidupan, dan
menjadikannya sebagai pegangan hidup guna mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Tapi mengapa sekarang malah ditinggalkan dan dikalahkan oleh
Facebook dengan iming-iming dunianya.
Umat
Islam bisa mengapai puncak kejayaan dan kemajuan dalam berbagai bidang
karena berpengang teguh pada Al-Quran dan sunah Rasul, bukan FB.
Mengapa Al-Quran!!
"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.".(Al-Israa':82(.
Rasulullah
SAW bersabda: "Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan
mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat,
cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua
jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya
bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "karena kalian
berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran".
Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya dari Utsman r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya".
Dari
Abu Umamah ra. dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Bacalah Al Qur'an sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat menjadi
syafaat (penolong) bagi pembacanya." (Riwayat Muslim)
Dari
Aisyah ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang membaca
Al Qur'an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari
Umar bin al Khatthab ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan
sebagian lainnya dengan sebab Al Qur'an." (Riwayat Muslim)
Dari
Ibnu Mas'ud ra. ia berkata: Barangsiapa membaca satu huruf dari Al
Qur'an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh
pahala, aku tidak bermaksud 'Alif, Laam, Miim' satu huruf, melainkan
Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.(Riwayat Ad Darami
dan Tirmizi, beliau berkata hadits ini hasan sahih)
Bersama kita bertekad untuk memperbanyak dan mentadabburi Al Quran serta menjadi generasi tiada hari tanpa Al Qur'an.
Mari
kita renungkan pesan dari lbnu Mas’ud ra, berkata: "Kami sulit
menghapal lafadh Al-Quran tapi mudah mengamalkannya sedang orang sesudah
kami mudah untuk menghapal tapi sulit mengamalkannya."
Wallohu a'lam bisshowab.
http://el-hilaly.blogspot.com
Comments
Post a Comment