MAN RA-AA MINKUM MUNKARAN

 Keluarga Sakinah
·
Barangsiapa di antara kamu melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia mencegahnya dengan tangannya (kekuasaannya). Jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya dan itu merupakan ekspresi iman yang paling lemah. [ HR. Shahih Muslim, At Tirmidzi dan Ahmad dari Abu Sa'id al Khudri ]....Ketika ada suatu kesalahan ( kemungkaran ) dilakukan di muka bumi maka orang yang menyaksikan dan mengingkarinya adalah seperti orang yang tidak menyaksikannya....Sebaliknya orang yang tidak menyaksikannya tetapi menyetujuinya ( hanya diam saja cuek / masa bodoh ) maka ia sama seperti orang yang menyaksikannya. [ HR. Abu Daud dari Al 'Arus bin Umarah al Kindi ].

Apabila seseorang menyaksikan sebuah kemungkaran namun ia tidak sanggup mencegahnya dan mengingkarinya karena tidak berdaya maka hendaklahia mengucapkan : Ya Allah, saya benar - benar tidak suka atas kemungkaran itu. ( tiga kali )....Dengan demikian ia sudah terlepas dari beban kewajiban....akan tetapi jika ia diam saja bahkan cuek atau masa bodoh dengan kemungkaran tersebut maka ia termasuk orang yang menyetujui adanya kemungkaran tersebut dan ia termasuk orang yang berdosa.

Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. [ QS An Nisaa 4 : 140 ].

Dalam satu riwayat bahwa suatu ketika malaikat diperintah oleh Allah untuk menenggelamkan suatu desa....malaikat berkata : Ya Tuhanku, tetapi di desa itu masih ada si fulan yang tekun beribadah....Dan kemudian Allah malah berfirman : Kalau begitu mulailah dengan si fulan tersebut karena ia acuh terhadap segala kemungkaran yang terjadi di sekitarnya. [ Sufyan bin Uyainah dari Sufyan bin Sa'id dari Mus'ir ]....Apabila suatu masyarakat melihat orang yang dzalim namun mereka sama sekali tidak mau bertindak maka Allah akan menimpakan akibat kedzalimannya kepada mereka secara merata. [ At Tirmidzi ].

Ketika fitnah, kemaksiatan dan kemungkaran sudah melanda di mana - mana tanpa ada orang yang peduli mengatasinya maka tak bisa dihindari semuanya akan terkena akibatnya walaupun didalamnya ada orang mukmin bahkan orang shalih sekalipun maka mereka tidak bisa menghindar....Maka bagi orang mukmin yang ada di dalamnya maka dia harus mengingkarinya baik dengan kekuasaan yang ada di tangannya atau dengan lisannya atau dengan hatinya....Selanjutnya berdiam diri di rumah atau pindah ke tempat lain adalah lebih baik baginya.

Ibnu Wahab dari Malik bahwa ia berkata : Bumi yang sudah dinodai oleh tindak kemungkaran secara terang - terangan maka sebaiknya ditinggalkan dan tidak perlu lama - lama dihuni lagi....Itulah yang dilakukan oleh Abu Darda', ia harus mengambil keputusan keluar dari wilayah yang dikuasai oleh Khalifah Mu'awiyah yang dilihatnya sudah penuh dengan pamrih, kecurangan dan pelanggaran - pelanggaran hukum syar'i.

Akan selalu ada segolongan umatku yang tetap setia membela kebenaran sampai datang kiamat. [ Muttafaq 'Alaih ]....Apabila kebatilan sudah mengalahkan kebenaran maka akhirnya yang terjadi adalah kerusakan di bumi dan orang - orang yang selamat adalah orang - orang yang tetap setia kepada jamaah. [ Imam Malik bin Anas ]....Tidak perlu lama - lama lagi tinggal di suatu wilayah yang di mana - mana telah dikotori oleh perbuatan - perbuatan yang melawan kebenaran dan mencaci maki ulama - ulama yang shalih. [ Abu Amr dari Asyhab bin Abdul Aziz dari Malik ]. 

Saat dimanapun berada tidak ada satupun wilayah yang bersih dari kemaksiatan, kemungkaran dan kedzaliman maka satu - satunya cara untuk menyelamatkan diri hanyalah secara lisan dan batin mengikarinya kemudian berdiam diri di rumah menikmati hidup apa adanya....Saat itulah harta yang terbaik adalah domba yang digembalakan diatas bukit....maknanya hidup apa adanya dari menggembalakan domba dan menjauhi sekumpulan manusia dengan hidup diatas bukit
 

Comments

Popular posts from this blog