Hikmah Hikmah Isra Miraj
Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang diceritakan oleh Allah dalam Al Quran. Coba simak baik-baik ayat ini:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra’ : 1).Inilah ayat yang sering dibaca ketika seseorang memberi ceramah tentang Isra Miraj. Padahal, ayat di atas semestinya hanya bercerita tentang isra-nya saja. Isra adalah perjalanan malam dari Masjid Haram ke Masjid Aqsa. Lantas, ayat mana yang berbicara tentang miraj? Tahukah anda?
Ini dia… di surat Najm 13-18:
Hikmah Hikmah Isra Miraj
Beberapa hikmah peristiwa isra miraj Nabi Muhammad SAW yang patut kita petik adalah:
- Motivasi agar senantiasa kita menjadi orang bersih, hingga dapat “naik ke langit”. Sebelum naik ke langit, Rasulullah dibersihkan terlebih dahulu.
- Termotivasi melakukan shalat malam, karena itu merupakan “perjalanan malam” untuk meninggikan derajat kita. “Dan pada sebahagian malam shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (Al Isra 79)
- Sering melakukan perjalanan dari masjid ke masjid, bukan dari mall ke mall. Selain untuk lebih mencintai shalat di masjid, juga untuk menambah perbendaharaan ilmu dan menjalin silaturahim. Sebab, setiap masjid biasanya memiliki acara kajian Islam dengan nara sumber yang berbeda-beda.
- Sebagai ujian keimanan khususnya bagi kaum muslimin ketika itu, juga saat ini
- Menambah pemahaman bahwa Allah Maha Kuasa. Allah telah menunjukkan kuasanya untuk memperjalankan jarak yang begitu amat jauh dalam waktu yang sangat singkat.
- Menambah pengetahuan tentang 7 lapis langit, dan perbendaharaan langit lainnya
- Menambah keyakinan akan kebesaran Allah SWT.
- Menambah keyakinan bahwa Muhammad adalah utusan dan kekasih Allah
- Menambah keyakinan bahwa Allah Maha Meliputi segala sesuatu
- Agar lebih menghargai shalat lima waktu, karena perintah ini langsung dijemput oleh Rasul sampai langit ke tujuh
Ceramah Isra Mi’raj yang Memukau
Apa yang menarik dari ceramah Isra Mi’raj yang disampaikannya? Simak ini…
Bila suatu hari kita dalam perjalanan dan singgah di sebuah masjid megah dan indah… bagaimana perasaan kita sebagai seorang muslim? Tentu sangat senang, bukan?! Apalagi jika masjidnya terawat rapi. Tempat wudhunya bagus, lengkap dengan toilet yang bersih. Walhasil, kita dapat beristirahat melepas penat dengan nyaman, sambil menunggu waktu shalat tiba. Mari kita simak penggalan kisah menarik ini…
Sambil terkagum-kagum dengan kemegahan masjid yang disinggahi, dalam benaknya sang musafir menaruh hormat kepada masyarakat sekitar yang mampu membangun masjid semegah itu.
14
5
6
7
Namun apa yang terjadi kemudian…?
Hampir tujuh menit panggilan adzan berlalu, tapi baru ada tiga gelintir warga yang datang memenuhi panggilan Allah itu.
Sang musafir itu mulai cemas….
Menyayangkan masjid yang begitu besar, tapi minat jamaahnya sangat kecil.
Masjid yang yang sangat megah, tapi minat jamaahnya sangat meprihatinkan.
Masjid yang dibangun dengan sangat mahal, tapi dihargai murah oleh warganya.
Masjid yang dibangun dengan penuh semangat, tapi tidak disertai semangat untuk memakmurkannya.
Ia yang semula terkagum-kagum saat pertama kali datang ke mesjid itu… mendadak musnah kekagumannya. Kecewa, miris, sedih dan lain-lain bercampur jadi satu ketika menyaksikan kenyataan masjid megah nan mewah, tapi jumlah jamaahnya sangat-sangat memprihatinkan.
Inilah potret nyata sebagian besar masjid-masjid kita di seluruh penjuru tanah air. Lalu bagaimana dengan masjid kita sendiri? Mari kita lihat bersama….
Secara fisik, alhamdulillah bangunan masjid kita ini sudah selesai 95%. Tinggal menyelesaikan tempat marbot dan pagar. Tapi secara hakiki, pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 7%!
Mengapa saya katakan baru 7%? Karena sampai saat ini jumlah jamaah Subuh kita kurang-lebih baru 80 orang. Sedangkan warga sekitar masjid kurang lebih ada 1200 orang. Ini artinya masjid kita ini baru berfungsi 7% saja.
Bapak Ibu dan hadirin yang saya hormati….“Pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 7%!” Pernyataan inilah yang membuat hadirin terpukau sejenak. Ternyata progresnya baru 7%, bukan 95% yang disangka oleh banyak orang. Tapi, inilah fakta yang harus disadari… dan harus menjadi fokus pembangunan di setiap masjid.
Kami sadar bahwa pembangunan fisik masjid itu penting. Tapi yang jauh lebih penting adalah membangun isinya. Fungsi utama masjid adalah untuk shalat. Karena itu, jika sebuah masjid jamaahnya sepi, maka berarti masjid tersebut belum berfungsi dengan semestinya.
Tentang shalat berjamaah di masjid, Nabi SAW pernah bersabda bahwa “Shalat berjamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendiri” (Bukhari – Muslim). Dan dalam surat At Taubat 18, Allah berfirman: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Ini artinya, kita sebagai orang yang beriman diperintahkan untuk shalat berjamaah di masjid.
Hadirin rohimakumullah…
Untuk kesekian kalinya, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak atas bantuannya dalam membangun fisik masjid ini yang sudah tercapai 95%. Selanjutnya, mari kita bangun isinya dengan semangat seperti kita membangun fisiknya.
Akhirul kalam,
MARI KITA MEMBANGUN MASJID DALAM ARTI YANG SEBENARNYA, YAITU MEMBANGUN ISI MASJID DENGAN SHALAT BERJAMAAH.
Billahi taufiq wal hidayah wassalamu alaikum wr wb.
- http://www.akhmadtefur.com/ceramah-islami/hikmah-hikmah-isra-miraj/
Comments
Post a Comment