KEMULIAAN UMUR DAN NAFAS

HZ  Ceramah agama KHAsrori - kemuliaan umur dan nafas manusia



1
2
3
4

4
5
6
7
8
9
10

KEMULIAAN UMUR DAN NAFAS

==DEMI WAKTU, SESUNGGUHNYA MANUSIA SENANTIASA DALAM KERUGIAN, KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH, SALING BERWASIAT PADA KEBENARAN DAN SALING BERWASIAT DALAM KESABARAN =

Bagaimana kita menyikapi firman Allah SWT. di atas ? yaitu keberadaan waktu kita, penggunaan umur kita, keluar - masuk hirupan napas kita, apakah sudah sesuai dengan ridho Allah SWT ? Padahal Allah telah mengagungkan waktu dengan sumpahNYA.

Petunjuk Allah, adalah selain orang yang beriman dan beramal sholeh, kemudian disertai dengan saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran.

Benar adalah menurut Allah dan Rasulullah.
Kebenaran adalah disampaikan secara benar kepada orang lain hingga orang yang menerima wasiat bisa berlaku benar. yaitu dengan niat dan tujuan yang baik, sesuatu yang baik dan bagaimana bisa diterima orang lain dengan baik juga.
Sabda Rasul : AGAMA adalah NASEHAT.

Sebaik - baik ilmu adalah ilmu perilaku / akhlaq yang baik, sehingga Rasulullah sebelum diutus menjadi Nabi dan Rasul, sudah diakui oleh masyarakat setempat dengan memberikan gelar AL AMIN.

Diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik r.a. Rasul bersabda : Tiada hari dan tiada tahun kecuali akan berkurang kebaikannya dan akan bertambah keburukannya, seperti menunda-nunda kebaikan. sampai akan bertemu Allah dan baru akan menyadarinya.

Maka perhatikan firman Allah : Bersegeralah menuju keampunan dari tuhanmu ( cepat-cepatlah berbuat kebaikan )

Banyak para ulama dan orang-orang sholeh yang meninggal dunia, kecuali para wali Allah yang jumlahnya tidak kurang dari 124.ooo. bahkan bisa lebih dari itu. Tetapi mereka tidak mau menampakkan diri karena khawatir terjadi fitnah pada zaman sekarang ini, dan mereka senantiasa berdoa untuk kebaikan umat.

Allah memberikan NUR kepada Rasulullah, untuk dibagikan kepada para wali Allah, untuk memberikan kemaslahatan kepada dunia.

Dalam hadits Qudsi, Allah berfirman, Siapa yang memusuhi wali Allah sama halnya mengajak perang Allah SWT.

Banyak orang beranggapan bahwa zaman telah berubah, pada hal yang berubah adalah perilaku orangnya. Karena banyak orang yang meremehkan para ulama ataupun kyai- kyai kampung ataupun orang-orang yang istiqomah kebaikannya disekitar kita, sehingga banyak yang memburu ulama- ulama terkenal. emang ingin belajar atau ingin tahu ?

Banyak ilmuwan yang menyampaikan firman Allah, Sabda Rasul dan fatwa-fatwa ulama, tapi apakah bisa menjadi tauladan perilakunya ? seperti Rasul ataupun ulama yang di buat rujukan sehingga sang ilmuwan berwibawa dan bisa merubah perilaku orang lain.

Imam Bukhori, dalam meriwayat satu hadits, beliau melakukan dulu sholat sunnah 2 rokaat.
Imam Syafi'i, dalam memecahkan satu permasalahan, beliau sholat ataupun munajat terlebih dahulu, bukan karena tidak tahu tapi apakah bisa bermanfaat atas apa yang akan disampaikannya.
Beberapa perilaku yang terpuji adalah :
1- Senantiasa merasa rendah hati atas segala yang dicapainya, tidak terpengaruh oleh sambutan dan banyaknya orang.
2- Selalu merasa di perhatikan oleh Allah setiap perilakunya terutama keadaan hatinya.
3- Hormatilah ulama' , kyai di kampung dan disekitar kita, boleh jadi kita bisa dapatkan petunjuk dan berkah dari tawadhu', khusuk dan keihlasan mereka.
Imam Bukhori - Muslim, meriwayatkan sabda Rasulullah SAW. :
Apabila Allah suka terhadap seorang hamba, akan memanggil Jibril supaya memberitahukan kepada para malaikat yang lain untuk menaruh rasa suka pada semua orang kepada orang yang disukai Allah tadi. Demikian pula sebaliknya, Bila Allah tidak suka pada sesorang, akan memanggil Jibril untuk diberitahukan pada para malaikat untuk menaruh rasa tidak suka pada semua orang kepada seseorang tadi.

4- Setiap perilaku yang terdorong oleh nafsu syahwat, akan menarik untuk ingin melakukan kembali perbuatan itu. Bila tidak segera sadar diri atau perbuatan itu tidak disandarkan pada Allah, bisa jadi senjata syetan untuk menyerang manusia berupa tidak merasa cukup dan menerima pemberian Allah sehingga kurang pandai bersyukur.

5- Semua orang punya nafsu syahwat. Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengarahkan pada keridhoan Allah SWT. Dan setiap Syahwat yang mengarah pada Allah, akan dipuji Allah SWT. Bisa makan enak dan bersyukur akan lebih baik daripada makan sederhana tapi tidak bersyukur.

6- Setiap kebaikan atau amal-ibadah pada Allah yang tidak menimbulkan / merasakan nikmat dan berbekas di hati seketika itu , maka tidak ada pahala dan berkah dihadapan Allah SWT.

Sabda Rasul : Apabila bertambah pandai dan pintar, tapi tidak disertai hidayah Allah akan bertambah jauh dari Allah SWT.
Bisa jadi bersyukur secara lahiriah tanpa disertai dari dalam hatinya. maka sebelum melakukan kebaikan dan ibadah, harus di atur NIAT yang baik.

7- Banyak orang mendambakan dan merindukan hingga ingin mimpi bertemu Rasulullah SAW, maka hendaklah membaca sholawat seraya mengingat dan membayangkan keadaan kehidupan Rasul, baik cara makan, berpakaian, tidur ataupun melakukan yang di sunnah kan Rasul sekaligus membandingkan dengan kehidupan kita sekarang ini. Maka setiap membaca sholawat ingatlah akan kehidupan dan perilaku beliau serta sifat-sifat beliau.

8- Apabila berdo'a , maka setarakan dengan pilihan Allah, yaitu menerima apapun yang diberikan Allah, bukan karena hawa nafsu. Kita minta supaya apa yang kita inginkan itu baik untuk hidup kita, iman, islam dan ridho Allah.

Terkadang bila Allah menyukai seorang hamba, doanya tidak segera dikabulkan atau diberikan dalam bentuk lain karena Allah suka dengan rintihan dan doanya. dan bila tidak suka dengan seorang hamba, doanya bisa langsung dikabulkan, tapi akibatnya bisa lebih menjauhkannya dari Allah SWT.

Imam Malik dalam kitab Muwaththo', meriwayatkan sebuah hadits Rasul :

Ada 2 orang dengan kadar keimanan yang sama dan menjalankan syari'at agama dengan benar.
Yang 1 orang pertama, hidupnya serba susah, miskin, selalu gagal usaha dan serng sakit dan serba susah lainnya, kemudian meninggal dunia lalu Allah memasukkannya ke surga. dia bertanya kenapa di masukkan di surga ?, karena nerakanya sudah di dunia.
Yang 1 orang kedua, hidupnya serba senang, usaha berhasil, kaya, sehat selalu, zakat dan berhaji serta kehidupan yang senang lainnya, lalu meninggal dan dimasukkan ke neraka. Kemudian bertanya kenapa dimasukkan ke neraka ? karena surganya sudah didunia dan batinnya kosong. sehingga harus dirawat di neraka dulu.

Setiap daging yang terbuat dari sesuatu yang haram, neraka lebih pantas baginya. ( hadits )
Maka tidak putus-putus untuk mengharap syafaat Rasul, berkah para guru dan orang2 sholeh.

9- Setiap perilaku maksiyat dan kesalahan yang di ikuti dengan penyesalan. akan mendapatkan rahmat Allah dan pahalanya surga
Dalam hadits sahih disebutkan,: Seseorang yang banyak berbuat amal baik tapi dimurkai Allah dan mendapatkan siksa neraka karena dorongan niat yang salah, bukan semata-mata karena Allah. Dan sebaliknya, seseorang tidak banyak berbuat amal baik tapi niat ihlas karena Allah maka disenangi Allah dan dimasukkan di sorga.

Ada 2 perilaku yang baik, 1- Selalu berbaik sangka pada Allah atas segala yang terjadi pada dirinya maka Ia di rahmati Allah. 2- Barbaik sangka kepada orang-orang sholeh, dan kita perlu barokah, wasilah doa.
Ada 2 perilaku buruk. 1- Barburuk sangka kepada Allah, 2- Berburuk sangka kepada orang-orang sholeh.

Cerita dari bani Israil, Abu Zdom-Zdom sebelum melangkah keluar rumah, akan berdoa, Ya Allah, aku sedekahkan setiap prasangka jelek orang-orang yang melihatku dan harga diriku untuk akhiratku dan aku ihlas dan maafkan mereka.

Pahala akan pasti kita dapatkan karena 1- Niat yang baik, 2- Karena di dzolimi orang lain.
 
 http://jawa-space.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog