Sudahkah Anda Berpoligami ? Poligami

بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh: Asy Syaikh Shalih As-Suhaimi

Fadhilatus Syaikh Saleh As-Suhaimi Hafizhahullah Ta’ala

Pertanyaan yang disertai tanda tangan:

“Bagaimana cara memberi pengertian kepada seorang istri jika aku ingin menikah yang kedua kali, namun dia tak menerimanya & berkata: kecuali jika kamu menceraikan aku atau setelah aku mati, atau kamu bersabar hingga saya menjadi tua, & saya memiliki lima anak?”

Syaikh Saleh As-Suhaimi Hafizhahullah Ta’ala menjawab:
“Jazakallahu khaer atas pertanyaan & tanda tangan ini, nampaknya tanda tangan ini muncul disebabkan adanya teror yang sedang kamu hadapi dari istrimu.

Saya berkata –semoga Allah memberi taufik kepadaku, kepadamu & seluruh kaum muslimin- bahwa sesungguhnya pemikiran ini muncul dari sikap ikut- ikutan terhadap barat, permasalahan tak bolehnya berpoligami yang merupakan masalah yang dijadikan sebagai ketetapan disebagian negara islam, dimana mereka membolehkan mengambil pasangan lelaki & wanita, lalu mereka mengharamkan poligami, ini terjadi di sebagian negara islam, terlebih lagi dinegara-negara kafir & barat, undang-undang mereka membolehkan seorang lelaki mengambil pasangan wanita yang mana saja, lalu menciumnya di tengah jalan, tak akan ada yang melarang kamu melakukannya. Namun kalau kamu menikah yang kedua, maka menurut mereka ini merupakan tindakan kejahatan besar.

Saya berkata: ini semua muncul disebabkan karena sikap ikut-ikutan kita kepada barat, & siapa yang menyerupai satu kaum maka dia termasuk mereka. Jika engkau mendapati dirimu mampu baik dari sisi jasad maupun materi, & mampu berbuat adil maka lepaskan belenggu-belenggu ini & lewati setiap tantangan lalu hidupkan sunnah ini.

Saya mengingat Syaikh kami Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah Ta’ala jika ada seseorang datang kepada Beliau, diantara pertanya-pertanyaan yang Beliau ajukan pertama kali kepada orang tersebut setelah bertanya tentang kesehatan, agama, & urusannya, Beliau bertanya: apakah engkau berpoligami? Berapa istrimu?. Jika dia menjawab: saya tak memiliki istri kecuali satu ,maka Beliau menganjurkannya utk berpoligami, & mengatakan: Sesungguhnya Allah Memulai dgn poligami dlm firman-Nya:
((فانكحوا ما طاب لكم من النساء مثنى وثلاث ورباع ))

“Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.” (QS.An-Nisaa:3)

“Nikahilah wanita yang baik diantara kalian dua-dua, tiga-tiga, & empat-empat.”

Hal itu jika engkau merasa punya kemampuan utk berbuat adil, & Beliau mencela orang-orang yang takut berpoligami.

Dan jika ada salah seorang ikhwan bergurau kepada Beliau: Wahai Syaikh kami, saya muwahhid (bertauhid), tentu maksudnya bukan mentauhidkan Allah Ta’ala, namun dia memaksudkan bahwa dia tak memiliki istri kecuali satu, maka Beliau rahimahullah menjawab: ini tauhid-nya para penakut.-semoga Allah merahmati Beliau & seluruh para ulama kita-.

Wahai ikhwan, hendaknya kalian menjauhi sikap ikut-ikutan terhadap bangsa Eropa, sebab ini merupakan sikap ikut- ikutan terhadap Eropa & barat. Wajib bagi seorang muslim mengikuti bimbingan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam , bukan mengikuti barat.

Dan bukanlah izin dari istri (pertama) menjadi syarat utk kamu berpoligami, namun seperti yang aku katakan: wajib bagimu memperhatikan satu perkara yaitu kemampuan kamu utk menjalankan syarat- syaratnya yaitu berbuat adil & memiliki kemampuan jasmani & materi.

Aku memohon kepada Allah Yang Maha Mulia, Rabb pemilik Arasy yang Agung agar memberi taufik kepadaku & kepada kalian kepada apa yang dicintai & diridhai-Nya. Shalawat & salam serta berkah tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga & para sahabatnya.

Sumber: Salafy Balikpapan

Comments

Popular posts from this blog