Imam Besar Katolik Ortodoks Kagumi Ajaran Islam
AGAMAISLAM.INFO – Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks,
Dmitri Smirnov, memberikan sebuah khutbah gereja yang menggemparkan di
depan ratusan jemaatnya. Secara jujur ia memaparkan keindahan Islam dan
kemuliaan akhlak seorang muslim. Dia juga mengatakan masa depan Rusia
akan menjadi milik pemeluk Islam. Berikut pernyataan Dmitri yang
terdokumentasi dalam video Youtube-nya yang tersebar beberapa hari ini.
“Kalian lihat..ketika Ummat Islam merayakan hari besar keagamaannya,
tidak satu pun orang yang berani melewati mereka karena di seluruh dunia
di masjid-masjid dan jalan-jalan kota dipadati jutaan ribu Ummat Islam
yang sedang bersujud kepada Tuhannya.
Saksikanlah, barisan juta umat manusia yang beribadah dengan sangat
teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing dan hal itu tidak perlu
diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus diperintah.
Lalu apakah kalian melihat pemeluk kristen seluruh dunia bisa
beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam kristen…kalian tidak akan
pernah melihatnya.
Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan tapi pemeluk kristen malah sebaliknya.
Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang
lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu seorang
pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk
mengantarnya ke gereja di Mokswa.
Dan tiap wanita tua itu ingin memberinya upah tapi pengemudi Muslim
selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada
wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan
yayasan.
Dengarkanlah persaksiannya…padahal wanita tua itu bukan ibu atau
kerabatnya. Tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib
menghormati orang yang lebih tua apalagi orang tua yang lemah dan tak
berdaya tersebut.
Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ditemukan di
antara pemeluk kristen yang [digembar-gemborkan] mengajarkan kasih..tapi
pengemudi kristen dengan penuh belas kasih tidak meminta upah atas jasa
transportasinya pada wanita tua itu. Ia mengatakan layak mendapat upah
karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya, tapi bukan
sebagai seorang Muslim yang wajib menolong sesamanya.
Seorang Muslim justru lebih dekat dengan sang mesiah tapi orang kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan itu?
Seagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa aja harus membayar
pada pendetamu entah itu miskin atau manula wajib memaharkannya sebagai
ritual pengampunan dosa.”
Ratusan jemaat yang mengikuti misa imam besarnya hanya terdiam dan merenung. Dmitri pun melanjutkan ceramahnya.
“Saksikan juga…seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah
dari orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan
barang-barang serta belanjaan wanita tua itu…sampai sang wanita tua itu
hendak berdoa ke gereja sang pengemudi Muslim setia mengantar jemput
wanita tua itu.
Inilah mengapa saya mngatakan masa depan Rusia akan didominasi
pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam. Kalian lihat
pribadi yang berbudi luhur dan santun mampu mmbuat dunia tercengang
ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat kristen.
Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama teroris tapi
itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya Ummat Islam lebih
mngedepankan tata krama serta kesopanan.
Walau mereka difitnah sebagai teroris tetapi populasi jumlah muallaf
di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim
untuk memeluk Islam. Itu karena para muallaf tahu betul bahwa Islam
tidak sekejam yang dunia tuduhkan.
Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan dimiliki Ummat Islam.
Masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihatlah populasi Muslim di
Rusia telah berjumlah 23 juta dan pemeluk kristen mngalami penurunan
menjadi 18 juta lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.
Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di
Rusia. Di utara bekas pecahan negara uni soviet mayoritas penduduknya
Muslim yaitu republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan
Dagestan. Lalu Ummat Islam juga telah menjamah kota-kota besar Rusia
termasuk Moskwa.”
Imam besar Dimitriv mengakhiri khutbahnya dan turun dari mimbarnya
dengan mata yang berair. Sementara para jemaatnya masih terpaku dan
haru. Mereka tidak menyangka seorang imam besar katolik bisa
mengagungkan orang Muslim. Sebagian jemaat ada yang menangis melihat
bagaimana ajaran Islam ternyata begitu berbudi luhur dan tidak layak di
sebut “teroris”.
Red : Wiwik Andrianisumber http://agamaislam.info/imam-besar-katolik-ortodoks-kagumi-ajaran-islam/
Comments
Post a Comment