DAHSYATNYA SIKSA BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT..!!!
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gambaran Azab Bagi Yang Meninggalkan Sholat.
----------------------------------------------------------
Dalam peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.
Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan Sholat Fardu: "Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: "Siapakah ini wahai Jibril"? Jibril menjawab: "Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu". (Hadits Riwayat Tabrani, sanad Shahih).
Dan Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". (QS al-Muddatstsir [74]: 42-47).
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, "yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail". "Neraka Wail bagi orang yang shalatnya, yang mereka itu lalai dalam shalat. (QS. Al-Maa'un [107]: 4-5).

Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi'i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan haram mensholatkanya.

Allah Subhana wa Ta'ala berfirman:

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui ghayya." (QS. Maryam: 59)

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu menafsirkan kata 'ghoyya' dalam ayat tersebut bahwa dia adalah sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat dalam. (Lihat kitab Ash-Shalah karya Ibnu Al-Qayyim hal. 31)

Para Ulama menyatakan bahwa tatkala orang yang meninggalkan shalat berada di dasar neraka, maka ini menunjukkan kafirnya mereka. Karena dasar neraka bukanlah tempat seorang pelaku maksiat selama dia masih muslim.

Hal ini dipertegas dalam lanjutan ayatnya, "Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh." Ini menujukkan bahwa ketika mereka menyia-nyiakan shalat dengan cara meninggalkannya, maka mereka bukanlah orang yang beriman.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- telah bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah." (HR. Al-Bukhari no. 75 dan Muslim no. 21)

Jabir radhiyallahu 'anhu berkata: Saya mendengar Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

"Sungguh yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim no. 82)

Asy-Syaukani berkata dalam Nailul Authar (1/403), "Hadits ini menunjukkan bahwa meninggalkan shalat termasuk dari perkara yang menyebabkan terjadinya kekafiran."

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah juga menerangkan perbedaan antara kata 'al-kufru' (memakai 'al') dengan kata 'kufrun' (tanpa 'al'). Dimana kata yang pertama (yang memakai 'al'/makrifah) bermakna kekafiran akbar yang mengeluarkan dari agama, sementara kata yang kedua (tanpa 'al'/nakirah) bermakna kafir asghar yang tidak mengeluarkan dari agama. Sementara dalam hadits di atas dia memakai 'al'. (lihat Iqtidha` Ash-Shirath Al-Mustaqim hal. 70)

Buraidah -radhiallahu anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

"Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir." (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' no. 4143)

Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata, "Yang dimaksud dengan kekafiran di sini adalah kekafiran yang menyebabkan keluar dari Islam, karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan shalat sebagai batas pemisah antara orang orang mu'min dan orang orang kafir, dan hal ini bisa diketahui secara jelas bahwa aturan orang kafir tidak sama dengan aturan orang Islam. Karena itu, barang siapa yang tidak melaksanakan perjanjian ini maka dia termasuk golongan orang kafir."

Dari Abdullah bin Syaqiq Al-Uqaili -rahimahullah- dia berkata:

كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرَوْنَ شَيْئًا مِنْ الْأَعْمَالِ تَرْكُهُ كُفْرٌ غَيْرَ الصَّلَاةِ

"Para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpendapat mengenai sesuatu dari amal perbuatan yang mana meninggalkannya adalah suatu kekufuran melainkan shalat." (HR. At-Tirmizi no. 2622).

Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu :
-------------------------------------------
1). Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.

2). Shalat Dzuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.

3). Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka'bah.

4). Shalat Maghrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.

5). Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

6]. Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :

1). Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.

2). Allah SWT akan mempersulit rezekinya.

3). Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.

4). Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.

5). Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.

6). Allah tidak akan mengabulkan doanya.

3]. Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :

1). Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.

2). Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.

3). Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.

3]. Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur :

1). Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.

2). Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.

3). Disiksa sampai hari kiamat tiba.

3]. Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :

1). Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.

2). Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.

3). Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.

Sumber : Dari Buku Himpunan Fadhilah Amal - Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandhalawi, hal. 107.

Pembahasan:
Shalat mempunyai kedudukan yang besar dalam agama Islam, bahkan dia adalah tiang penegaknya yang tanpanya maka agama seseorang akan roboh dan hancur. Karenannya Allah Ta'ala dan Rasul-Nya -alaihishshalatu wassalam- senantiasa memperingatkan akan bahayanya meninggalkan dan menyepelekan shalat, sampai-sampai Nabi -alaihishshalatu wassalam- mengabarkan bahwa pemisah antara seorang muslim dengan kekafiran adalah ketika dia meninggalkan shalat.

Jazakumullah bikhoir
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Comments

Popular posts from this blog