KEJADIAN BISIKAN LAKNATULLAH
Dimasa sebelum Alloh SWT menciptakan makhluk
berjenis manusia, salah satu jenis makhluk-Nya dari bangsa jin
bernama“AZAZIL” sempat mencapai keutamaan di sisi Alloh yang amat sangat
luar biasa. Bayangkan! 185.000 tahun, ia pergunakan untuk berbakti ke
kehadhot Alloh SWT. Dirinya benar-benar mencapai tingkat tawadhu yang
sangat tinggi kepada Alloh SWT. Ia tanpa sedikitpun menyombongkan diri,
tunduk khusyu’ pasrah atas tata aturan Alloh SWT. Segala potensi, ia
kerahkan untuk mujahadah bertaqorub kepada Alloh SWT. Prestasi ibadahnya
luar biasa. Seluruh jin ia tinggalkan jauh di belakang. Bahkan kualitas
mujahadahnya, ia percaya Alloh selama 40.000 tahun menjadi juru kunci
surga, 80.000 tahun beribadah bersama-sama dengan malaikat, 20.000 tahun
menjadi dosen para malaikat, 30.000 tahun menjadi rajanya malaikat
karubiyyin, 14.000 berthowaf mengeliling arasy, 1.000 tahun menjadi
pimpinan segala ruh.
Kualitas Azazil dalam ketawadhuan belumlah mencapai puncak. Alloh SWT masih hendak menguji kehabatan pengabdiannya. Saat itu, Alloh memerintahkan bangsa malaikat dan jin untuk bersujud – menghormat kepada Adam, makhluk yang baru diciptakan Alloh. Semuanya bersujud – menghormat kecuali “Azazil” yang merasa emoh untuk melakukannya. Ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut, Azazil merasa sebagai senior yang harus menghormati , bukan sebaliknya. Sikap ogah-ogahan ini tentu ada sumbernya, yang tak lain adalah tumbuh berkembangnya sifat SOMBONG dalam hatinya. Azazil merasa lebih dari Adam, ia merasa punya kelebihan pada sisi lain yaitu asal kejadiannya. Itulah pengakuannya ketika ditanya oleh Alloh SWT, kenapa dia menolak sujud kepada Adam.
Itulah dosa dan maksiat pertama yang dilakukan oleh makhluk kepada kholiknya. Itu pulalah yang menjadi sumber dan benih penyakit lain yang menular atau ditularkan kepada manusia. Penyakit itu menjalar begitu cepat, sehingga generasi manusia yang kedua saja dosa sudah terulang dengan sempurna. Dan sejak saat itu pula Azazil terusir dari kebersamaannya dengan Alloh SWT dan bergantilah nama menjadi IBLIS yang setiap saat bergentayangan mencari mangsa untuk menjerumuskan manusia ke lembah kehinaan.
Kesombongan merupakan Warisan Azazil
Januari 7, 2009 – Rabu, Januari 7, 2009
Ditulis dalam Akhlaq dan Nasehat
Bertanda Artikel, Azazil, Kesombongan, Syetan
Al qur’an Surah 15. Al Hijr– ayat 61-65
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].
30. Maka bersujudlah Para Malaikat itu semuanya bersama-sama,
31. Kecuali iblis. ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
32. Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?”
33. Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
34. Allah berfirman: “Keluarlah dari surga, karena Sesungguhnya kamu terkutuk,
35. Dan Sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.
36. Berkata Iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) Maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan[797],
37. Allah berfirman: “(Kalau begitu) Maka Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
38. Sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan[798],
39. Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis[799] di antara mereka”.
41. Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)[800].
42. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, Yaitu orang-orang yang sesat.
43. Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
44. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
[796] Dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.
[797] Maksudnya iblis memohon agar Dia tidak diazab dari sekarang melainkan diberikan kebebasan hidup sampai hari berbangkit.
[798] Yakni waktu tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat.
[799] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
[800] Maksudnya pemberian taufiq dari Allah s.w.t. untuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang Lurus yang dijaga Allah s.w.t. Jadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.
Azazil adalah makhluk Allah yang sangat taat, yang setiap do’anya selalu dikabulkan oleh Allah. Sehingga para malaikatpun kagum terhadap ketaatannya. Tetapi karena KESOMBONGAN dan MERASA PALING HEBAT, dia terlaknat oleh Allah sebagai PENGHUNI NERAKA (naudzubillah mindzalik).
Jika ada perbedaan pandangan / faham tentang AZAZIL, sebaiknya disikapi dengan cara berfikir yang bijak dan iman.
ARTIKEL – 1 :
Sumber : http://ikhwansuryalaya.wordpress.com
Dimasa sebelum Alloh SWT menciptakan makhluk berjenis manusia, salah satu jenis makhluk-Nya dari bangsa jin bernama“AZAZIL” sempat mencapai keutamaan di sisi Alloh yang amat sangat luar biasa. Bayangkan! 185.000 tahun, ia pergunakan untuk berbakti ke kehadhot Alloh SWT. Dirinya benar-benar mencapai tingkat tawadhu yang sangat tinggi kepada Alloh SWT. Ia tanpa sedikitpun menyombongkan diri, tunduk khusyu’ pasrah atas tata aturan Alloh SWT. Segala potensi, ia kerahkan untuk mujahadah bertaqorub kepada Alloh SWT. Prestasi ibadahnya luar biasa. Seluruh jin ia tinggalkan jauh di belakang. Bahkan kualitas mujahadahnya, ia percaya Alloh selama 40.000 tahun menjadi juru kunci surga, 80.000 tahun beribadah bersama-sama dengan malaikat, 20.000 tahun menjadi dosen para malaikat, 30.000 tahun menjadi rajanya malaikat karubiyyin, 14.000 berthowaf mengeliling arasy, 1.000 tahun menjadi pimpinan segala ruh.
Kualitas Azazil dalam ketawadhuan belumlah mencapai puncak. Alloh SWT masih hendak menguji kehabatan pengabdiannya. Saat itu, Alloh memerintahkan bangsa malaikat dan jin untuk bersujud – menghormat kepada Adam, makhluk yang baru diciptakan Alloh. Semuanya bersujud – menghormat kecuali “Azazil” yang merasa emoh untuk melakukannya. Ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut, Azazil merasa sebagai senior yang harus menghormati , bukan sebaliknya. Sikap ogah-ogahan ini tentu ada sumbernya, yang tak lain adalah tumbuh berkembangnya sifat SOMBONG dalam hatinya. Azazil merasa lebih dari Adam, ia merasa punya kelebihan pada sisi lain yaitu asal kejadiannya. Itulah pengakuannya ketika ditanya oleh Alloh SWT, kenapa dia menolak sujud kepada Adam.
Itulah dosa dan maksiat pertama yang dilakukan oleh makhluk kepada kholiknya. Itu pulalah yang menjadi sumber dan benih penyakit lain yang menular atau ditularkan kepada manusia. Penyakit itu menjalar begitu cepat, sehingga generasi manusia yang kedua saja dosa sudah terulang dengan sempurna. Dan sejak saat itu pula Azazil terusir dari kebersamaannya dengan Alloh SWT dan bergantilah nama menjadi IBLIS yang setiap saat bergentayangan mencari mangsa untuk menjerumuskan manusia ke lembah kehinaan.
SOMBONG, Sumber Pembawa Bencana
Kekayaan, kekuasaan, kedudukan atau jabatan biasanya dapat menjadi sumber timbulnya kesombongan pada diri manusia. Selain itu anugerah Alloh berupa kepandaian dapat menjadi penyebab terjangkitnya seseorang dengan kesombongan. Siapakah gerangan orang yang sombong itu ? Yaitu mereka yang menolak kebenaran, merendahkan orang lain, merasa lebih tinggi dari pada orang lain, mengingkari hak-hak orang lain dan bertindak sewenang-wenang denga menganiaya orang lain. Menolak kebenaran pengingkarannya terhadap kebenaran dan penentangannya dengan keras kepala dan merasa tinggi kedudukannya. Sedangkan merendahkannya terhadap orang lain ialah menganggap remeh yang lainnya, enggan berbicara apabila dianggap tidak sederajat. Tipe orang seperti inilah yang tidak akan mencium baunya surga, sedangkan Alloh Yang Maha Lembah Lembut menciptakan surga yang tidak menginginkan kesombongan dan kerusakan di muka bumi. Rosululloh bersabda :
“Tidak akan masuk sorga yang di dalam hatinya ada sebobot biji sawi kesombongan”
(Mizanul Kubro juz Awal : 164
Mengapa hukuman sombong terlalu amat sangat berat dari yang lainnya..? Karena merebut sifat Alloh Yang Maha Besar. Malah merasa lebih besar dari Alloh. Sifat sombong hanyalah Alloh sendiri yang berhak menyandangnya karena Dia-lah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi, Yang Maha Kuasa atas hamba-hamba-Nya, dan tidak ridho hamba-hamba-Nya bersekutu dengan-Nya dalam sifat ini. Sombong diharamkan oleh Alloh SWT atas manusia, karena sifat itu merupakan akhlak yang sangat tercela. Orang yang mempunyai sifat sombong-pun tidak akan sampai kehadhirat Ilahi. Padahal ini merupakan sorga yang paling diidamkan oleh siapapun.
Begitu beratnya ancaman bagi orang-orang yang sombong hingga kita harus berhati-hati agar tidak terjebak ke arah sifat tersebut yang setiap saat bisa mempengaruhi hati kita.[]
Wallohu’alam..
dinukil dari “Nuqthoh”
Sumber :
http://ikhwansuryalaya.wordpress.com/2008/12/18/kesombongan-merupakan-warisan-azazil/
Kualitas Azazil dalam ketawadhuan belumlah mencapai puncak. Alloh SWT masih hendak menguji kehabatan pengabdiannya. Saat itu, Alloh memerintahkan bangsa malaikat dan jin untuk bersujud – menghormat kepada Adam, makhluk yang baru diciptakan Alloh. Semuanya bersujud – menghormat kecuali “Azazil” yang merasa emoh untuk melakukannya. Ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut, Azazil merasa sebagai senior yang harus menghormati , bukan sebaliknya. Sikap ogah-ogahan ini tentu ada sumbernya, yang tak lain adalah tumbuh berkembangnya sifat SOMBONG dalam hatinya. Azazil merasa lebih dari Adam, ia merasa punya kelebihan pada sisi lain yaitu asal kejadiannya. Itulah pengakuannya ketika ditanya oleh Alloh SWT, kenapa dia menolak sujud kepada Adam.
Itulah dosa dan maksiat pertama yang dilakukan oleh makhluk kepada kholiknya. Itu pulalah yang menjadi sumber dan benih penyakit lain yang menular atau ditularkan kepada manusia. Penyakit itu menjalar begitu cepat, sehingga generasi manusia yang kedua saja dosa sudah terulang dengan sempurna. Dan sejak saat itu pula Azazil terusir dari kebersamaannya dengan Alloh SWT dan bergantilah nama menjadi IBLIS yang setiap saat bergentayangan mencari mangsa untuk menjerumuskan manusia ke lembah kehinaan.
Kesombongan merupakan Warisan Azazil
Januari 7, 2009 – Rabu, Januari 7, 2009
Ditulis dalam Akhlaq dan Nasehat
Bertanda Artikel, Azazil, Kesombongan, Syetan
Al qur’an Surah 15. Al Hijr– ayat 61-65
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29. Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].
30. Maka bersujudlah Para Malaikat itu semuanya bersama-sama,
31. Kecuali iblis. ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
32. Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?”
33. Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
34. Allah berfirman: “Keluarlah dari surga, karena Sesungguhnya kamu terkutuk,
35. Dan Sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.
36. Berkata Iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) Maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan[797],
37. Allah berfirman: “(Kalau begitu) Maka Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
38. Sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan[798],
39. Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis[799] di antara mereka”.
41. Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)[800].
42. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, Yaitu orang-orang yang sesat.
43. Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
44. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
[796] Dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.
[797] Maksudnya iblis memohon agar Dia tidak diazab dari sekarang melainkan diberikan kebebasan hidup sampai hari berbangkit.
[798] Yakni waktu tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat.
[799] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
[800] Maksudnya pemberian taufiq dari Allah s.w.t. untuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang Lurus yang dijaga Allah s.w.t. Jadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.
Azazil adalah makhluk Allah yang sangat taat, yang setiap do’anya selalu dikabulkan oleh Allah. Sehingga para malaikatpun kagum terhadap ketaatannya. Tetapi karena KESOMBONGAN dan MERASA PALING HEBAT, dia terlaknat oleh Allah sebagai PENGHUNI NERAKA (naudzubillah mindzalik).
Jika ada perbedaan pandangan / faham tentang AZAZIL, sebaiknya disikapi dengan cara berfikir yang bijak dan iman.
ARTIKEL – 1 :
Sumber : http://ikhwansuryalaya.wordpress.com
Dimasa sebelum Alloh SWT menciptakan makhluk berjenis manusia, salah satu jenis makhluk-Nya dari bangsa jin bernama“AZAZIL” sempat mencapai keutamaan di sisi Alloh yang amat sangat luar biasa. Bayangkan! 185.000 tahun, ia pergunakan untuk berbakti ke kehadhot Alloh SWT. Dirinya benar-benar mencapai tingkat tawadhu yang sangat tinggi kepada Alloh SWT. Ia tanpa sedikitpun menyombongkan diri, tunduk khusyu’ pasrah atas tata aturan Alloh SWT. Segala potensi, ia kerahkan untuk mujahadah bertaqorub kepada Alloh SWT. Prestasi ibadahnya luar biasa. Seluruh jin ia tinggalkan jauh di belakang. Bahkan kualitas mujahadahnya, ia percaya Alloh selama 40.000 tahun menjadi juru kunci surga, 80.000 tahun beribadah bersama-sama dengan malaikat, 20.000 tahun menjadi dosen para malaikat, 30.000 tahun menjadi rajanya malaikat karubiyyin, 14.000 berthowaf mengeliling arasy, 1.000 tahun menjadi pimpinan segala ruh.
Kualitas Azazil dalam ketawadhuan belumlah mencapai puncak. Alloh SWT masih hendak menguji kehabatan pengabdiannya. Saat itu, Alloh memerintahkan bangsa malaikat dan jin untuk bersujud – menghormat kepada Adam, makhluk yang baru diciptakan Alloh. Semuanya bersujud – menghormat kecuali “Azazil” yang merasa emoh untuk melakukannya. Ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut, Azazil merasa sebagai senior yang harus menghormati , bukan sebaliknya. Sikap ogah-ogahan ini tentu ada sumbernya, yang tak lain adalah tumbuh berkembangnya sifat SOMBONG dalam hatinya. Azazil merasa lebih dari Adam, ia merasa punya kelebihan pada sisi lain yaitu asal kejadiannya. Itulah pengakuannya ketika ditanya oleh Alloh SWT, kenapa dia menolak sujud kepada Adam.
Itulah dosa dan maksiat pertama yang dilakukan oleh makhluk kepada kholiknya. Itu pulalah yang menjadi sumber dan benih penyakit lain yang menular atau ditularkan kepada manusia. Penyakit itu menjalar begitu cepat, sehingga generasi manusia yang kedua saja dosa sudah terulang dengan sempurna. Dan sejak saat itu pula Azazil terusir dari kebersamaannya dengan Alloh SWT dan bergantilah nama menjadi IBLIS yang setiap saat bergentayangan mencari mangsa untuk menjerumuskan manusia ke lembah kehinaan.
SOMBONG, Sumber Pembawa Bencana
Kekayaan, kekuasaan, kedudukan atau jabatan biasanya dapat menjadi sumber timbulnya kesombongan pada diri manusia. Selain itu anugerah Alloh berupa kepandaian dapat menjadi penyebab terjangkitnya seseorang dengan kesombongan. Siapakah gerangan orang yang sombong itu ? Yaitu mereka yang menolak kebenaran, merendahkan orang lain, merasa lebih tinggi dari pada orang lain, mengingkari hak-hak orang lain dan bertindak sewenang-wenang denga menganiaya orang lain. Menolak kebenaran pengingkarannya terhadap kebenaran dan penentangannya dengan keras kepala dan merasa tinggi kedudukannya. Sedangkan merendahkannya terhadap orang lain ialah menganggap remeh yang lainnya, enggan berbicara apabila dianggap tidak sederajat. Tipe orang seperti inilah yang tidak akan mencium baunya surga, sedangkan Alloh Yang Maha Lembah Lembut menciptakan surga yang tidak menginginkan kesombongan dan kerusakan di muka bumi. Rosululloh bersabda :
“Tidak akan masuk sorga yang di dalam hatinya ada sebobot biji sawi kesombongan”
(Mizanul Kubro juz Awal : 164
Mengapa hukuman sombong terlalu amat sangat berat dari yang lainnya..? Karena merebut sifat Alloh Yang Maha Besar. Malah merasa lebih besar dari Alloh. Sifat sombong hanyalah Alloh sendiri yang berhak menyandangnya karena Dia-lah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi, Yang Maha Kuasa atas hamba-hamba-Nya, dan tidak ridho hamba-hamba-Nya bersekutu dengan-Nya dalam sifat ini. Sombong diharamkan oleh Alloh SWT atas manusia, karena sifat itu merupakan akhlak yang sangat tercela. Orang yang mempunyai sifat sombong-pun tidak akan sampai kehadhirat Ilahi. Padahal ini merupakan sorga yang paling diidamkan oleh siapapun.
Begitu beratnya ancaman bagi orang-orang yang sombong hingga kita harus berhati-hati agar tidak terjebak ke arah sifat tersebut yang setiap saat bisa mempengaruhi hati kita.[]
Wallohu’alam..
dinukil dari “Nuqthoh”
Sumber :
http://ikhwansuryalaya.wordpress.com/2008/12/18/kesombongan-merupakan-warisan-azazil/
Comments
Post a Comment