PELBAGAI ARTIKEL

       
     
      Siti Aisyah Binti Abu Bakar



In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful:.  Bismillahirrahmanirrahim..  Segala puji bagi Allah, Tuhan semester alam. Dialah yang wujud, kekal, Maha Besar, Maha Mengetahui, Maha Pengampun & Penyayang, Maha Pemurah dan Maha Berkuasa ke atas setiap hamba-Nya. Selawat dan salam buat junjungan besar, Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa seluruh umat ke jalan keredhaan dan keselamatan. Dia juga merupakan sebaik-baik manusia yang diutuskan Allah SWT di atas muka bumi ini sebagai ikutan seluruh umat dan membawa rahmat dan keberkatan kepada seluruh manusia.  

Assalamualaikum buat sahabat-sahabatku yang mengikuti perkembangan blog ini. Sesungguhnya sesuatu yang baik itu datang dari Allah dan yang buruk itu datang dari ana. Ingin ana berkongsi tentang seorang wanita teladan. Solehah dan merupakan bidadari syurga iaitu Aisyah Ummul mukminin. Beliau merupakan isteri kesayangan Rasulullah SAW. Sungguh ana benar-benar mengagumi beliau, ahklaknya, sikapnya, sifatnya yang cerdas malahan telah dikurniakan Allah dengan rupa yang menarik, beliau di gelar sebagai Aisyah Humaira oleh Rasulullah kerana pipinya yang kemerah-merahan.  Satu sifat Siti Aisyah ini yang membuatkan ana sentiasa tersenyum apabila membacanya iaitu ‘cemburu’ kepada isteri-isteri Rasulullah yang lain. Masakan tidak memang setiap wanita itu di kurniakan sifat cemburu hanya terpulang kepada individu itu untuk mengawalnya dan Siti Aisyah mampu mengawal sifat cemburunya itu setiap apa yang beliau lakukan mesti ada had dan batasannya oleh kerana itu lah beliau menjadi isteri kesayangan Nabi.   Sungguh ana rasa andai nanti ana menjadi isteri ana juga akan punya sifat cemburu berlebihan dan ana akan pasti ianya akan sentiasa di kawal bagi mengelakkan ianya menjadi parah. Sungguh keredhaan Allah itu datang dari redha suaminya. Sungguh hak suami terhadap isteri itu sungguh besar. Banyak yang ana ketahui dengan amalan membaca ini. 

Dari sesuatu yang ana pernah mengetahuinya sehinggalah dari sesuatu yang ana lansung tidak pernah mengetahuinya.   Sungguh sahabatku tidak akan habis ilmu Allah itu untuk kita pelajari. Doa ana semoga ana tidak pernah kenal erti jemu mempelajari ilmu Allah dan taat padanya. Semoga Allah melimpahkan hidayah dan petunjuk-Nya kepada kita semua. Sama-samalah kita kembali dan mengisafi diri kepadaNya. Indahnya nama Aisyah itu, insyallah andai di izinkanNya, anak perempuan pertama ana, ana akan namakannya sebagai Aisyah. Sesungguhnya ana bukanlah seorang yang pandai oleh sebab itu ana ingin belajar lagi dan maafkanlah ana sekiranya adalah salah dan silap terdapat disini. Hayatilah kisah ini..


Siti Aisyah Binti Abu Bakar

Dia adalah gurunya kaum laki-laki, seorang wanita yang suka kebenaran, putri dari seorang laki-laki yang suka kebenaran, yaitu Khalifah Abu Bakar dari suku Quraisy At-Taimiyyah di Makkah, ibunda kaum mukmin, istri pemimpin seluruh manusia, istri Nabi yang paling dicintai, sekaligus putri dari laki-laki yang paling dicintai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

 Ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim, bahwa ‘Amr bin ‘Ash Rodhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam: “Siapakah orang yang paling engkau cintai, wahai Rasulullah?" Rasul menjawab: '''Aisyah.'' 'Amr bertanya lagi: "Kalau laki-­laki?" Rasul menjawab: "Ayahnya.  Selain itu Aisyah adalah wanita yang dibersihkan namanya langsung dari atas langit ketujuh. Dia juga adalah wanita yang telah membuktikan kepada dunia sejak 14 abad yang lalu bahwa seorang wanita memungkinkan untuk lebih pandai daripada kaum laki-laki dalam bidang politik atau strategi perang.

Wanita ini bukan lulusan perguruan tinggi dan juga tidak pernah belajar dari para orientalis dan dunia Barat. Ia adalah murid dan alumni madrasah kenabian dan madrasah iman. Sejak kecil ia sudah diasuh oleh seorang yang paling utama, yaitu ayahnya, Abu Bakar. Ketika menginjak dewasa ia diasuh oleh seorang nabi dan guru umat manusia, yaitu suaminya sendiri. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian, terkumpullah dalam dirinya ilmu, keutamaan, dan keterangan-keterangan yang menjadi referensi manusia sampai saat ini. Teks hadits-hadits yang diriwayatkannya selalu menjadi bahan kajian di fakultas­-fakultas sastra, sebagai kalimat yang begitu tinggi nilai sastra­nya. Ucapan dan fatwanya selalu menjadi bahan kajian di fakultas-fakultas agama, sedang tindakan-tindakannya menjadi materi penting bagi setiap pengajar mata pelajaran/mata kuliah sejarah bangsa Arab dan Islam.  Pernikahan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dengannya merupakan perintah langsung dari Allah 'Azza wa jalla setelah wafatnya Khadijah. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya, dari 'Aisyah Rodhiallahu ‘anha, dia berkata: "Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: 'Aku pernah melihat engkau dalam mimpiku tiga hari berturut-turut (sebelum aku menikahimu). Ada malaikat yang datang kepadaku dengan membawa gambarmu yang ditutup dengan secarik kain sutera. Malaikat itu berkata: 'Ini adalah istrimu'. Aku pun lalu membuka kain yang menutupi wajahmu. Ketika ternyata wanita tersebut adalah engkau ('Aisyah), aku lalu berkata: 'Jika mimpi ini benar dari Allah, kelak pasti akan menjadi kenyataan.''’

Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam menikahi 'Aisyah dan Saudah pada waktu yang bersamaan. Hanya saja pada saat itu Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam tidak langsung hidup serumah dengan 'Aisyah. Setelah kurang lebih tiga tahun hidup serumah dengan Saudah, tepatnya pada bulan Syawal setelah perang Badar, barulah beliau hidup serumah dengan 'Aisyah. 'Aisyah menempati salah satu kamar yang terletak di komplek Masjid Nabawi. yang terbuat dari batu bata dan beratapkan pelepah kurma. Alas tidurnya hanyalah kulit hewan yang diisi rumput kering; alas duduknya berupa tikar; sedang tirai kamarnya terbuat dari bulu hewan. Di rumah yang sederhana itulah 'Aisyah memulai kehidupan sebagai istri yang kelak akan menjadi perbincangan dalam sejarah.

Pernikahan bagi seorang wanita adalah sesuatu yang utama dan penting. Setelah menikah, seorang wanita akan menjadi istri dan selanjutnya akan menjadi seorang ibu. Kekayaan dunia sebanyak apa pun, kemuliaan setinggi awan, kepandaian yang tak tertandingi, dan jabatan yang begitu tinggi, sekali-kali tidak akan ada artinya bagi seorang wanita jika tidak menikah dan tidak mempunyai suami, sebab tidaklah mungkin bahagia sese­orang yang berpaling dari fitrahnya.

Dalam kehidupan berumah tangga, 'Aisyah merupakan guru bagi setiap wanita di dunia sepanjang masa. Ia adalah sebaik-baik istri dalam bersikap ramah kepada suami, menghibur hatinya, dan menghilangkan derita suami yang berasal dari luar rumah, baik yang disebabkan karena pahitnya kehidupan maupun karena rintangan dan hambatan yarig ditemui ketika menjalankan tugas agama.

'Aisyah adalah seorang istri yang paling berjiwa mulia, dermawan, dan sabar dalam mengarungi kehidupan bersama Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam yang serba kekurangan, hingga pernah dalam jangka waktu yang lama di dapurnya tidak terlihat adanya api untuk pemanggangan roti atau keperluan masak lainnya. Selama itu mereka hanya makan kurma dan minum air putih.

Ketika kaum muslim telah menguasai berbagai pelosok negeri dan kekayaan datang melimpah, 'Aisyah pernah diberi wang seratus ribu dirham. wang itu langsung ia bagikan kepada orang-orang hingga tak tersisa sekeping pun di tangannya, padahal pada waktu itu di rumahnya tidak ada apa-apa dan saat itu ia sedang berpuasa. Salah seorang pelayannya berkata: "Alangkah baiknya kalau engkau membeli sekerat daging meski­pun satu dirham saja untuk berbuka puasa!" Ia menjawab: "Seandainya engkau katakan hal itu dari tadi, niscaya aku melakukannya.

Dia adalah wanita yang tidak disengsarakan oleh kemis­kinan dan tidak dilalaikan oleh kekayaan. Ia selalu menjaga kemuliaan dirinya, sehingga dunia dalam pandangannya adalah rendah nilainya. Datang dan perginya dunia tidaklah dihiraukannya.

Dia adalah sebaik-baik istri yang amat memperhatikan dan memanfaatkan pertemuan langsung dengan Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam, sehingga dia menguasai berbagai ilmu dan memiliki kefasihan berbicara yang menjadikan dirinya sebagai guru para shahabat dan sebagai rujukan untuk memahami Hadits, sunnah, dan fiqih. Az-Zuhri berkata: "Seandainya ilmu semua wanita disatu­kan, lalu dibandingkan dengan ilmu 'Aisyah, tentulah ilmu 'Aisyah lebih utama daripada ilmu mereka."1

Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan dari ayahnya, ia berkata: "Sungguh aku telah banyak belajar dari 'Aisyah. Belum pernah aku melihat seorang pun yang lebih pandai daripada 'Aisyah tentang ayat-ayat Al-Qur'an yang sudah diturunkan, hukum fardhu dan sunnah, syair, permasalahan yang ditanyakan kepadanya, hari-hari yang digunakan di tanah Arab, nasab, hukum, serta pengobatan. Aku bertanya kepadanya: 'Wahai bibi, dari manakah engkau mengetahui ilmu pengobatan?' 'Aisyah menjawab: 'Aku sakit, lalu aku diobati dengan sesuatu; ada orang lain sakit juga diobati dengan sesuatu; dan aku juga mendengar orang banyak, sebagian mereka mengobati sebagian yang lain, sehingga aku mengetahui dan meng­hafalnya. "'2

Dalam riwayat lain dari A'masy, dari Abu Dhuha dari Masruq, Abud Dhuha berkata: "Kami pernah bertanya kepada Masruq: 'Apakah 'Aisyah juga menguasai ilmu faraidh?' Dia menjawab: 'Demi Allah, aku pernah melihat para shahabat Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam yang senior biasa bertanya kepada 'Aisyah tentang faraidh. "'3

Selain memiliki berbagai keutamaan dan kemuliaan, 'Aisyah juga memiliki kekurangan, yakni memiliki sifat gampang cemburu. Bahkan dia termasuk istri Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam yang paling besar rasa cemburunya. Rasa cemburu memang termasuk sifat pembawaan seorang wanita. Namun demikian, perasaan cemburu yang ada pada 'Aisyah masih berada dalam batas yang wajar dan selalu mendapat bimbingan dari Nabi, sehingga tidak sampai melampaui batas dan tidak sampai menyakiti istri Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam yang lain.

Di antara kejadian paling menggelisahkan yang pernah menimpa 'Aisyah adalah tuduhan keji yang terkenal dengan sebutan Haditsul ifki (berita bohong) yang dituduhkan kepadanya, padahal diri 'Aisyah sangat jauh dengan apa yang dituduhkan itu. Akhirnya, turunlah ayat Al-Qur'an yang menerangkan kesucian dirinya. Cobaan yang menimpa wanita yang amat utama ini merupakan pelajaran berharga bagi setiap wanita, karena tidak ada wanita di dunia ini yang bebas dari tuduhan buruk.

Ketika Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam sakit sekembalinya dari haji Wada' dan merasa bahwa ajalnya sudah dekat, setelah dirasa selesai dalam menunaikan amanat dan menyampaikan risalah, beliau lalu berkeliling kepada istri-istrinya sebagaimana biasa. Pada saat membagi jatah giliran kepada istri-istrinya itu beliau selalu bertanya: "Di mana saya besok? Di mana saya lusa?" Hal ini mengisyaratkan bahwa beliau ingin segera sampai pada hari giliran 'Aisyah. Para istri Nabi yang lain pun bisa mengerti hal itu dan merelakan Nabi untuk tinggal di tempat istri yang mana yang beliau sukai selama sakit, sehingga mereka semuanya berkata: "Ya Rasulullah, kami rela memberikan jatah giliran, kami kepada 'Aisyah.4

Kekasih Allah itu pun pindah ke rumah istri tercintanya. Di sana 'Aisyah dengan setia menjaga dan merawat beliau. Bahkan saking cintanya, sakit yang diderita Nabi itu rela 'Aisyah tebus dengan dirinya kalau memang hal itu memungkinkan. 'Aisyah berkata: "Aku rela menjadikan diriku, ayahku, dan ibuku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah." Tak lama kemudian Rasul pun wafat di atas pangkuan 'Aisyah.

'Aisyah melukiskan detik-detik terakhir dari kehidupan Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam sebagai berikut: "Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia di rumahku, pada hari giliranku, dan beliau bersandar di dadaku. Sesaat sebelum beliau wafat, 'Abdur Rahman bin Abu Bakar (saudaraku) datang menemuiku sambil membawa siwak, kemudian Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam melihat siwak tersebut, sehingga aku mengira bahwa beliau menginginkannya. Siwak itu pun aku minta, lalu kukunyah (supaya halus), kukebutkan, dan kubereskan sebaik-baiknya sehingga siap dipakai. Selanjutnya, siwak itu kuberikan kepada Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam. Beliau pun bersiwak dengan sebaik-baiknya, sehingga belum pernah aku melihat cara ber­siwak beliau sebaik itu. Setelah itu beliau bermaksud memberi­kannya kembali kepadaku, namun tangan beliau lemas. Aku pun mendo'akan beliau dengan do'a yang biasa diucapkan Jibril untuk beliau dan yang selalu beliau baca bila beliau sedang sakit. (Alloohumma robban naasi... dst.) Akan tetapi, saat itu beliau tidak membaca do'a tersebut, melainkan beliau mengarahkan pandangannya ke atas, lalu membaca do'a: 'Arrofiiqol a'laa (Ya Allah, kumpulkanlah aku di surga bersama mereka yang derajatnya paling tinggi: para nabi, shiddiqin, syuhada', dan shalihin). Segala puji bagi Allah yang telah menyatukan air liurku dengan air liur beliau pada penghabisan hari beliau di dunia.5

Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam dimakamkan di kamar 'Aisyah, tepat di tempat beliau meninggal. Sepeninggal Rasulullah, 'Aisyah banyak menghabiskan waktunya untuk memberikan ta'lim. baik kepada kaum laki-laki maupun wanita (di rumahnya) dan banyak berperan serta dalam mengukir sejarah Islam sampai wafatnya. 'Aisyah wafat pada malam Selasa bulan Ramadhan tahun 57 Hijriyah pada usia 66 tahun.6

Para generasi sepeninggal 'Aisyah selalu mengkaji dan meneliti detail kehidupannya sejak usia 6 tahun, dengan harapan bisa mengambil hikmah dan ibrah dari model tarbiyyah (pendidikan) yang telah membentuk pribadi beliau menjadi figur tunggal yang belum ada duanya sejak empat belas abad silam.

KEWAJIPAN SUAMI TERHADAP ISTERI

Seorang suami mempunyai beberapa kewajipan terhadap isteri. Antara lain menggaulinya dengan baik dan menahan diri atas perangai yang kadang-kadang sebab memaklumi atas kependekkan akalnya. Allah SWT berfirman:Ertinya “Dan pergaulilah mereka dengan makruf....”

Juga dalam ayat lain Allah SWT berfirman: “Dan mereka telah mengambil setia yang teguh daripadamu...”
Yang terakhir sekali di wasiatkan Rasulullah SAW ada 3 perkara. Baginda bersabda:
“Solat, solat. Dan janganlah kami bebani hambamu sesuatu yang di luar kemampuan mereka dan takutlah kepada Allah dalam hal wanita. Mereka adalah para tawanan di tanganmu. Kau ambil mereka dengan amanat Allah SWT dan kau minta halal farajnya dengan kalimat Allah pula.”  

Juga Rasulullah SAW bersabda: “Siapa sabar atas keburukan akhlak isterinya, Allah memberinya pahala seperti pahala yang diberikan kepada Nabi Ayub. Dan siapa sabar di atas keburukan akhlak suaminya, Allah memberinya pahala seperti pahala Asiah isteri Firaun.”

Ertinya, menggauli mereka dengan  baik bukan sahaja tidak menyakitkannya, akan tetapi menahan diri dan sabar atas perbuatan yang menyakitkanmu. Bahkan tidak memarahinya. Ini telah di contohi Rasulullah SAW, di mana para isterinya kadang-kadang membantah kepada baginda, bahkan salah seorang mereka ada yang tidak menegur baginda sampai sehari semalam, bahkan isteri Umar r.a pernah juga membantah kepadanya. Umar berkata, “ apakah engkau hendak membantahku?” Si isteri menjawab, “ Bahawa isteri-isteri Rasulullah SAW ada juga membantah kepada baginda. Padahal baginda adalah lebih baik dari kamu.” Umar berkata rugilah Hafsah, “janganlah engkau cemburu kepada puteri anak Abi Kuhafah. Dia kekasih Rasulullah SAW!” Dan Umar menakut-nakutinya dengan balasan Akhirat akibat menentang suami.

Dirawikan juga pernah pada permulaan Islam, setengah isteri Nabi SAW itu agak kesal dengan mengadu kepada ibunya. Maka Nabi SAW berkata, “Tinggalkan sahaja dia. Dia telah berbuat lebih banyak dari itu.” Dan pernah juga antara Nabi SAW dan Aisyah terjadi satu perselisihan. Sehingga keduanya memanggil Abu Bakar memohon kebijaksanaannya. Nabi SAW berkata kepada Aisyah, “Aku yang akan bercakap atau kamu yang akan bercakap?” Aisyah berkata, “Silakan kamu bercakap asalkan benar.” Mendengar ucapan itu Abu Bakar (ayah Aisyah)  langsung memukul Aisyah  sehingga mulutnya berdarah dan berkata , “Wahai musuh nafsunya, pernahkah baginda berkata tidak benar?” Aisyah lalu mendekati Nabi dan bersembunyi di balik punggungnya. Maka Nabi SAW berkata kepada Abu Bakar, “Kami tidak memanggilmu untuk ini dan kami tidak menghedaki ini darimu.”

Pernah juga suatu ketika Aisyah sedang marah kepada Nabi SAW. Dia berkata, “Kau sendirilah mengaku bahawa kau itu Nabi Allah.” Mendengar itu Nabi SAW hanya tersenyum sahaja. Dan pernah Nabi SAW berkata kepadanya, “Aku mengetahui bagaiman kemarahan dan kerelaanmu.” Aisyah berkata, “ Dan bagaimana engkau mengetauinya?” Nabi berkata, “Jika kau sedang rela berkata, “Tidak demi Tuhan Muhammad.” Lalu jika kau sedang marah, kau berkata, “Tidak demi Tuhan Ibrahim.” Aisyah berkata, Engkau benar aku cuma membenci namamu.”

Dan dikatakan bahawa yang pertama kali cinta terjadi dalam Islam adalah cinta Nabi SAW kepada Aisyah ra. Dan Nabi SAW berkata kepadanya, “Aku ini ibarat bapa biji dan ibu biji. Hanya saja tidak mengeluarkannya.” Dan Nabi SAW mengatakan kepada isteri-isterinya, “Janganlah kamu menyakiti aku seperti Aisyah. Sesungguhnya, demi Allah, tidak pernah turun wahyu sewaktu aku ada di pangkuan salah seorang kamu.”

Anas ra berkata bahawa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling penuh kasih kepada wanita dan anak-anak.
Justeru itu, jika seorang suami di sakiti hendaklah menahan dan membalas dengan guraun yang dapat melembutkan hati wanita. Rasulullah SAW seringkali bergurau bersama mereka (isteri-isterinya) serta menyesuaikan tingkat akal mereka dengan beramal dan berakhlak. Sehingga dirawikan, Nabi SAW pernah memulakan pertengkaran dengan Aisyah. Aisyah pun membalas di suatu hari, kemudian Nabi memulainya di hari yang lain, lalu berkata, “Ini balasan kelmarin.”

Aisyah ra berkata, “Pada hari Asyura aku mendengar suara orang-orang Habsyi dan lainnya bermain-main. Nabi SAW berkata kepadaku, “Inginkah kau melihat permainan mereka?” Aku menjawab, “Ya” Nabi memanggil mereka dan mereka pun datang. Nabi berdiri diantara dua pintu dan meletakkan telapak tangannya pada salah sebuah pintu serta memanjangkan tangannya. Maka aku meletakkan wajahku pada tangannya, lalu mereka bermain dan aku melihat. Kemudian Nabi berkata, “Wahai Aisyah, cukuplah kau!” Aku berkata, “Ya” Lalu Nabi mengisyaratkan kepada mereka dan mereka pun pergi. Maka Nabi SAW lalu berkata, “ Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling elok akhlaknya dan paling penuh kasih sayang pada keluarganya.”

Juga baginda bersabda:
“yang terbaik di antara kamu adalah kamu yang paling baik kepada isteri-isteriku.”
Umar ra berkata, “Sayugianya lelaki dalam keluarga itu seperti anak-anak. Dan manakala tersentuh apa yang disisinya, barulah dia menjadi lelaki.” Luqman menyatakan seperti itu juga. Dalam Hadis di ceritakan bahawa Allah SWT memurkai orang yang kejam terhadap keluarganya.”
Nabi SAW bersabda:

“Hendaklah seperti gadis yang engkau rayu dan dia merayumu.”
Kemudian, hendaklah seorang suami tidak lantas memperturutkan semua keinginan isteri sampai dalam batas yang dapat merosakkan akhlaknya. Ini jangan dibiarkan. Al-Hasan menyatakan, “Setiap lelaki yang mengikuti sahaja keingin isterinya, maka Allah akan melemparkannya ke neraka.” Umar ra berkata, “Ingkarlah (kemudian isteri) sebab dalam mengingkari mereka itu terdapat berkah.” Dan dikatakan berempuklah dengan mereka dan ingkarilah keinginan isteri.” Baginda mengatakan demikian jika seseorang lelaki mengikuti saja keinginan  isteri seolah-olah dia menjadi hambanya. Celakalah dia. Allah tidak menyerahkannya kepada isteri yang tunduk kepada nafsunya. Ini bererti dia menjadi hamba syaitan dan mengikutinya pula.
“Dan kusuruh mereka mengubah mahkluk Allah ....”                                                                             (Q.S An-Nisa: 119)
Oleh kerana lelaki mesti diikuti bukan mengikuti. Lelaki harus menjadi tiang penyangga kepada perempuan dan suami haruslah sebagai sayid.
“Setiba dipintu, keduanya bertemu dengan said(tuan)nya....”                                                                  (Q.S Yusuf: 25)     
Iman as-Syafie ra berkata, “Jika kau muliakan mereka, mereka akan menghinamu, itulah perempuan, khadim dan batin (nafsu) ini

.”KEWAJIPAN ISTERI TERHADAP SUAMI

Dalam soal ini telah banyak diceritakan oleh Hadis Nabi SAW. Antara lain baginda bersabda, “Setiap perempuan yang mati dimana suaminya rela kepadanya, pasti dia masuk syurga.”
Seorang lelaki keluar hendak pergi dan berjanji kepada isterinya agar jangan turun dari rumahnya di bahagian atas ke bawah. Padahal ayah si isteri sedang sakit di bawah. Si isteri menyampaikan utusan kepada Rasulullah SAW mohon izin menziarahiayahnya. Rasulullah SAW BERKATA, “Taatilah suamimu!” Sehingga ayahnya meninggal. Maka dia menyampaikan utusannya lagi kepada Rasulullah SAW mohon izin turun menziarahi ayahnya. Rasulullah SAW mengatakan, “Taatilah suamimu.” Kemudian ayahnya meninggal dan Nabi menyampaikan utusannya kepada perempuan itu serta mengkhabarkan kepadanya bahawa ayahnya telah mendapat ampunan dari Allah SWT sebab ketaatannya kepada suaminya.  

Juga Rasulullah SAW bersabda: “Manakala seorang perempuan telah solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga farajnya dan mentaati suaminya, masuklah dia ke Syurga Tuhan-Nya...”
Rasulullah SAW bersabda:
“Aku melihat isi neraka ternyata kebanyakan penghuninya adalah perempuan.” Kami bertanya, “Mengapa wahai Rasulullah?” Baginda berkata, “Mereka banyak bersumpah dan meremehkan suami yang miskin.” Dari riwayat lain, “Aku melihat syurga, ternyata sedikit sekali perempuan.” “Aku bertanya dimanakah perempuan?” Baginda berkata, “Mereka sibuk dengan arak, emas dan za’farah(parfum).”
Aisyah ra berkata, “Seorang gadis datang kepada Rasulullah SAW, dia berkata, “Ya Rasulullah, aku seorang gadis yang telah dilamar. Namun

aku tidak suka berkhawin. Maka apakah kewajipan isteri terhadap suami?” Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau dari hujung rambutnya sampai hujung kakinya penuh nanah, lalu kamu menyikatnya, itu pun belum cukup kesyukuranmu kepadanya.” Gadis itu berkata, “Aku tidak akan berkhawin!” Rasulullah berkata, “Khawinlah! Itu lebih baik.”

Telah berkata Ibnu Abas ra, bahawa, “Seorang perempuan dari Khats’am datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, “Aku ini gadis yang telah dewasa aku ingin sekali berkhawin. Maka apa hak suami itu?” Rasulullah SAW bersabda:

“Hak suami yang ada pada isteri adalah jika suami menginginkannya maka dia tidak boleh menolaknya. Janganlah isteri memberikan  sesuatu dari dalam rumahnya kecuali dengan izin suami. Jika isteri melakukan demikian, maka dia berdosa dan pahalanya untuk suami. Termasuk haknya pula hendaklah seorang isteri tidak berpuasa kecuali setelah ia mendapat izin dari suaminya. Jika dia lakukan (tanpa izinnya) maka dia hanya lapar dan dahaga sahaja serta puasanya tidak diterima. Dan jika isteri keluar tanpa izin dari suaminya, maka malaikat melaknatinya sampai dia kembali ke rumahnya atau bertaubat.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Kalau boleh aku perintahkan kepada seseorang agar bersujud kepada seseorang, maka aku perintahkan kepada perempuan agar bersujud k
epada suaminya kerana betapa besar hak suami kepada isteri.”
Baginda bersabda pula:
“Yang terdekat seorang isteri kepada Tuhannya adalah manakala dia sedang berada di dalam rumahnya. Dan sesungguhnya solatnya di halaman rumahnya, lebih utama daripada di masjid. Sedang solatnya di dalam rumah lebih utama daripada solatnya di halaman rumahnya. Dan solatnya di biliknya lebih utama daripada solatnya di rumahnya.”
Oleh kerana Rasulullah SAW bersabda:

‘Perempuan itu aurat. Ketika dia keluar, syaitanlah yang menyambutnya.”
Juga baginda bersabda:
“Perempuan itu punya sepuloh aurat. Jika dia telah khawin, maka suami menutupi satu aurat. Jika dia telah mati, maka kubur menutupi sepuloh aurat.”

Memang kewajipan isteri terhadap suami amat banyak. Yang terpenting ada dua, iaitu menjaga dan menutupi. Kemudian jangan meminta diluar kemampuan suami sehingga mendorong suami membuat pekerjaan haram. Demikianlah kebiasaan isteri pada zaman dahulu. Jika suami keluar rumah, isteri atau anak berkata, “Takutlah dari usaha haram. Kami tahan berlapar dan miskin memakan yang haram. Sungguh tidak ada penolong atas neraka.” Bahkan pernah seorang lelaki salaf hendak pergi. Rupanya tetangganya tidak menyukai pemergiannya. Mereka berkata kepada isteri lelaki itu, “Mengapa engkau relakan pemergiannya? Dan tidak meniggalkan nafkah untukmu?” Si isteri itu berkata, “Sejak aku kenal, suamiku memang banyak makan dan tidak kulihat banyak rezeki. Sedang aku ada Tuhan Pemberi Rezeki. Oleh kerananya pergilah tukang makan dan tinggallah yang diberi rezeki.”
Termasuk kewajipan seorang isteri hendaklah dia tidak membazirkan harta suaminya. Bahkan dia mesti menjaganya. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak halal isteri member makanan dari rumah suaminya melainkan dengan izinnya kecuali makanan yang telah lama dan dikhuatirkan akan basi. Jika dia memberikan makanan dengan mendapat redha suami, maka untuk isteri seperti pahala suami tapi bila dia memberi makan tanpa mendapat izinnya, maka bagi suami mendapatkan pahala dan bagi isteri mendapat dosa.”
Asma’ binti Kharijah al-Fazari berkata kepada anak perempuannya ketika berkhawin, “Kamu telah keluar dari sangkar di mana kamu tinggal. Kini kamu hendak pergi kepada selimut di mana engkau tidak mengenalinya serta teman dimana kamu belum biasa. Maka hendaklah kamu menjadi tanahnya, tentu dia akan menjadi langitmu. Hendaklah kamu menjadi atapnya, dia akan menjadi tiangmu. Hendaklah kamu menjadi umatnya, maka dia akan menjadi abdmu. Jangan kamu merenungnya sehingga dia melepaskanmu  dan jangan pula kamu menjauhinya, sehingga dia melupakanmu. Jika dia mendekatimu, dekatlah kepadanya. Jika dia sedang menjauhimu, jauhilah dia. Jagalah hidungnya, telinganya, dan kedua matanya. Jangan sampai dia mencium darimu melainkan yang baik. Jangan sampai dia mendengar melainkan yang elok. Dan jangan sampai dia melihat melainkan yang indah.
Seorang lelaki berkata kepada isrerinya:
Maafkan aku, kan abadi cintaku.                                                                         Janganlah kamu imbangi kemarahanku.                                                                        Janganlah kau pukul(perasaan)ku.                                                                  Kau tidak tahu bagaimana rasanya orang kehilangan.                                                                          Jangan kau suka mengadu,                                                                             cintaku akan hilang.                                                                              Kulihat singa di hati ini,                                                                               jika disakiti dia akan lari..:Kebesaran Allah:.Wednesday, 7 October, 2009 4:27 PMMedia files video-play.mp4 (MPEG-4 File, 0 bytes)Matinya Seorang Fasik Yang Mandapat Keampunan Allah :.Saturday, 10 July, 2010 11:50 AM

Pada zaman Nabi Musa ada salah seorang yang mati karena ia sangat fasik, maka orang-orang tidak mahu memandikan dan tidak mahu menguburkanya. Kakinya diseret dan dibuangkan pada kotoran. Allah lalu memberikan wahyu kepada Musa.

Allah         : “wahai Musa, ada salah seorang yang mati di  kampungnya            Fulan dibuang pada kotoran. Dia termasuk wali dari kekasihku. Orang-orang tidak mahu memandikan, mengkafani dan menguburkannya. Maka hendaklah kamu berangkat, lalu kamu mandikan, kamu kafani, kamu shalati dan kamu kuburkan”

Kemudian Musa berangkat menuju kampung si Fulan yang telah dikatakan itu, dan ia menanyakan ihwalnya seorang yang mati itu. Maka ia mendapat keterangan dari mereka.

Orang2        : “wahai Musa, orang itu mati dengan sifat-sifat demikian, demikian....... ia adalah orang fasik yang menampakkan kefasikkannya”.
Musa          : “Dimana tempatnya orang itu? Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepadaku untuk menguruskan dia. Maka tunjukkanlah aku akan tempatnya orang itu.

Orang-orang lalu sama berangkat menunjukkan tempatnya. Setelah Musa melihat, bahawa orang itu di buang pada kotoran dan orang-orang juga menuturkan keburukkan perbuatannya, Musa seketika bermunajat kepada Allah, dengan mengatakan.
kampungnya

Musa          : “wahai Tuhan, Engkau memerintahkan aku untuk meyembahyangi dan menguburkan orang itu. Padahal orang-orang sama menyaksikan bahwa ia adalah orang yang jahat. Maka Engkau yang Maha Mengetahui daripada mereka yang sama memburukkan orang itu”.
Allah         : “wahai Musa, memang benar mereka itu menceritakan keburukkannya orang itu. Akan tetapi sewaktu akan mati ia minta syafaat kepada-Ku dengan tiga perkara. Andaikata seluruh orang yang berbuat dosa itu sama memohon syafaat tiga perkara itu kepada-Ku, Aku pasti akan memberinya. Maka bagaimana lagi jika Aku tidak kasihan kepadanya, padahal ia sungguh-sungguh memohon. Dan Aku Maha Pengasih kepada orang yang sama-sama kasihan”.
Musa          : “ya Allah, apakah tiga perkara itu?”.
Allah         : 1. Ia ketika mendekati matinya memohon: “ya Allah, Engkaulah yang lebih mengetaui kepadaku. Sesungguhnya aku melakukan kemaksiatan-kemaksiatan. Sebetulnya aku juga benci terhadap kemaksiatan dalam hatiku. Tapi karena kumpulnya tiga perkara padaku, sehingga aku berani melakukan maksiat. Namun sebetulnya perasaanku sangat benci terhadap tiga perkara iaitu : Hawa nafsu; Teman bergaul yang jahat dan iblis yang dilaknati. Tiga perkara inilah yang menjadikan sebabnya sampai aku melakukan maksiat. Ya Allah sesungguhnya engkau mengetaui apa yang aku aturkan. Maka semoga Engkau berkenan mengampuniku”.                         
2. Ia menyatakan: “ ya Allah, Engkau mengetaui bahwa aku melakukan kemaksiatan. Dan kediamanku berkumpul dengan shalihin lebih senang daripada bertempat tinggal berkumpul fasikin”.                 
3. Ia menyatakan: “ya Allah, Engkau lebih tahu kepadaku. Sesungguhnya para shalihin lebih aku cintai daripada para fasikin. Sehingga setiap ada orang shalih dan orang thalih membutuhkan aku, maka lebih aku dahulukan hajat orang shalih daripada orang thalih.
      Disebutkan dalam riwayat Imam Wahab bin Munabbih mengatakan, bahwa orang itu berkata: “ ya Allah andaikata Engkau mengampuni dosa ku, maka akan bergembiralah para kekasih-Mu dan para Nabi-Mu. Dan menjadi susah para syaitan yang menjadi musuh-Mu. Jika Engkau menyiksa aku sebab banyaknya dosaku, maka para syaitan dan sahabatnya akan merasa bergembira dan menjadi susahlah para Nabi dan Wali. Dan sesungguhnya aku tahu bahwa gembiranya para Wali kepada Engkau itu lebih dicintai daripada gembiranya para syaitan dan sahabatnya. Maka dari itu aku mengharap semoga Engkau berkenan mengampuniku. Ya Allah sesungguhnya Engkau lebih tahu dari apa yang aku aturkan. Maka berilah rahmat (kesayangan) kepadaku.
Allah        : “Maka Aku kasihan, Aku mengampuni dan Aku lewatkan siksanya. Sesungguhnya Aku Zat yang banyak Pengasih, khususnya bagi orang yang mahu mengakui dosanya dihadapan-Ku. Inilah orang yang mengakui dosanya, maka Aku mengampuni dan melewatkan siksanya. Wahai Musa, lakukan apa yang telah Aku perintahkan kepadamu sebab dari kemulian orang itu Aku mengampuni dosanya orang-orang yang meyembahyangkan dan menguburkan orang itu”.MENGAPA PERLUNYA KITA TERUS BERJUANG UNTUK PALESTINFriday, 9 April, 2010 9:37 PM

Isu Palestin berkisar tentang soal aqidah & keimanan. Kewajipan membebaskannya terpikul di bahu setiap muslim.


Palestine merupakan:


1. Kota suci bagi para nabi sebelum kelahiran Rasulullah SAW.

2. Bumi ini adalah warisan para nabi yang diamanahkan kepada Rasulullah SAW dan juga kaum muslim.

3. Kota yang menjadi bukti Rasulullah di Israkkan dan di Mikrajkan ke langit.

4. Kiblat pertama umat Islam dan masjid suci yang ketiga.

5. Tanah waqaf bagi kaum muslim

6. Peristiwa akhir zaman akan berlaku di sini.



we are true muslim..

we ride together..

we fight together..

we die together & we love each other forever..



boycott israel!!



  A “Bar Code” is a number that tags any product, and you will find it any pack written with Bars plus number(bars are detected and translated into same number, for example on a supermarket, chasier use bar code to detect info)....  A bars code starting with “729” indicates that this product is made in Israel..  Please engrave this no, #729, in your mind, your children’s, and everyone you can..  Israel product carry the unique code starting with #729 . most of the product have a bar code to identify them.  729 ISRAEL BAR CODE ASSOCIATION – EAN ISRAEL729 MADE IN ISRAEL

 

Boycott Produk Israel

Media files video-play.mp4 (MPEG-4 File, 0 bytes)Berikut Adalah Nama Syarikat Yang Menjadi Penyumbang Utama Kepada Israel

Syarikat     : Phillip Morris

Produk       : Rokok & Makanan

Jenama       : Marlboro, Gold Coast, Merit, Parliament, Alpine, Basic,              Cambrige, Bristol, Bucks, Chesterfield, Collector’s Choice, Commander, English Ovals, Lark, L&M, Players and Saratoga, Code d’Or, Philadelphia, Polo, Milka, Malabar, Marabou, Prince..

Fakta        : 12% keuntungan adalah untuk Israel, setiap hari umat islam membelanjakan RM 3.04 BILLION untuk membeli rokok mereka, keuntungan purata 10% atau RM 304 JUTA sehari, jadi RM 36.48 JUTA DUIT ORANG ISLAM PERGI KE ISRAEL SETIAP HARI..



Syarikat     : Nestle

Jenama       : Kit Kat, Perier, Libby’s, Nescafe, Maggie, Buatoni, Nestea, Freskies, Vittel, Pure Life, Nido, Smarties, Lion, Polo, After Eight, Coffee Mate, Nesquik, Aero, Quality Street, Felix (cat food), Crosse & Blackwell, Milkmaid, Carnation, Shreddies, Baci Baby Ruth, Butterfinger, Milkybr, Frutips..

Fakta        : Syarikat Swiss ini dimilikki 50.1% oleh syarikat Israel, Osem Investments. Pada tahun 2000 mengumumkan untuk melabur berjuta-juta dollar di Israel dalam R & D. Peter Brabeck-Letmathe bagi pihak Nestle menerima anugerah Jubli daripada perdana menteri Netanyahu..


 Syarikat     : Disney

Produk       : Disneyland, Euro-Disney, Jenama Disney, Kartun, Filem.

Fakta        : Pameran Walt Disney Millennium di Epcot Centre Florida menonjolkan Jerusalem sebagai ibu negara Israel. Kos US 8 Juta untuk pameran ini dibiayai US 1.8 juta oleh Israel untuk menentukan isi kandungan pameran. Ini adalah kempen Israel mengunakan Disneyland untuk member gambaran Jerusalem adalah milik mereka..



Syarikat     : Johnson & johnson

Produk       : Kesihatan

Fakta        : Pada tahun 1998 Roger S. Fineon bagi pihak Johnson & Johnson menerima Anugerag Jubli daripada Perdana Menteri Israel Netanyahu..


Syarikat     : Relvon

Produk       : Kosmetik

Fakta        : Jutawan Ronald Perelman yang memiliki Relvon adalah seorang zionis, penyokong kuat zionis. Merupakan pemegang amanah pusat Simon Wiesenthnal Centre yang menggunakan Holocaust untuk mendapat sokongan zionisma dan Israel..


Syarikat     : AOL Time Warner

Produk       : Media Elektronik & Cetak

Jenama       : ICQ, Warner bros, CNN, AOL, Times magazine   

Fakta        : AOL memperuntukkan 30% daripada portfolio keuntungan di Israel. Pada tahun 1998 AOL menerima Anugerah Jubli daripada Perdana Menteri Israel Netanyahu..


Syarikat     : Delta Galll Industries Ltd.

Produk       : Pasaraya, Pakaian & Kasut

Jenama       : JC Penney, Carrerfour, Nike, Reebok, Converse, Calvin Klein, GAP, Boss, Ralph Lauren, Banana Republic, Baver, Wrangler, Dim, Old Navy, Dockers, Celio, J.Crew, Caterpillar, Lou Riders, Pryca..

Fakta        : Syarikat kain terbesar Israel. Pengasasnya Dov Lautman adalah kenalan rapat Presiden Israel ketika itu Ehud Barak.


Syarikat     : Nokia

Produk       : Telekomunikasi, Telefon bimbit, dan Elektronik

Fakta        : Nokia melabur begitu banyak di Israel dan memanggilnya PROJEK ISRAEL..


Syarikat     : Danone

Produk       : Makanan, minuman dan biskut

Jenama       : Evian, Alpina, LU Biscuits, Tuc, Volvic, Strauss dairy, Jacob biscuits, Danone yogart, HP Foods, LEA & PERRINS, Sante, Galbani, Danao, Danette..

Fakta        : Pada tahun 1998 Franck Riboud bagi pihak Danone menerima Anugerah Jubli daripada Perdana Menteri Israel, Netanyahu. Anugerah tertinggi negara Israel untuk syarikat yang memperkukuhkan ekonomi Israel. Institut Danone, satu institute penyelidikkan dan pembangunan telah di tubuhkan di Israel pada tahun 1998..


Syarikat     : Estee Lauder

Jenama       : Clinique, Tommy Hilfiger, DKNY, Aramis, Origins, Ko Malone, La Mer, Prescriptives, Bobbi Brown Essentials, Aveda, Jane, MAC cosmetics, Kate SpadeFragrances, Stila..

Fakta        : Pengerusinya, Ronald Lauder, pernah menjadi pengerusi Persidangan Utama Kesatuan Amerika Yahudi. Juga adalah Presiden Tabung Kebangsaan Yahudi yang fungsinya adalah untuk menghalalkan pengambilan tanah rakyat Palestin oleh Israel..


Syarikat     : News Corporation

Produk       : 20th Century Fox, Star, SKY, New York Post, National Geographic Channel, News of the World, The Times, The Sun, Nursery World, The Weekly Standard, Daily Telegraph, Harper Collins..

Fakta        : Murdoch’s New Corp, melabur dengan begitu banyak di Israel..



Syarikat     : Kimberly-Clark

Produk       : Huggies, Kotex, Kleenex, Scott, ANDREX product freedom, Scottex.

Fakta        : Pada tahun 1998 Robert P. Van der Merwe, Pengerusi Kimberly-Clark menerima Anugerah Jubli daripada Perdana Menteri Israel Netanyahu, kerana sumbangan ereka dalam membangunkan ekonomi Israel..


Syarikat     : Coca-cola, McDonalds, Burger King, Pizza Hut, KFC

Produk       : Makanan & Minuman

Jenama       : Light Coke, Fanta, Sprite, Canada Dry, Crush, Schweppes, Minute Maid, Nestee, Dr. Pepper.

Fakta        : Sejak 1966 Coca cola menyokong penuh negara Israel, coca cola telah menerima anugerag tertinggi dari kerajaan Israel kerana lebih 30 tahun menyokong mereka serta memboikot liga Arab terhadap Israel. Pada tahun 1997 kerajaan Israel dalam misi ekonomi member penghargaan kepada coca cola kerana sokongan terhadap  Israel sejak 30 tahun dan menolak pemboikotkan Liga Arab terhadap Israel. Coca cola sebagai pembalasan oleh kerajaan Israel akan membina kilang baru di tanah yang di rampas dari orang Palestin di Kiryat Gat. McDonald pula mempunyai 30000 restoran di 121 buah negara serata dunia. Pengerusi dan CEO McDonald – Jack M. Greenberg, Pengarah Terhormat Dewan Perdagangan dan Industri American-Israel. McDonald corporation adalah rakan koporat terbesar dalam kesatuan tabung Yahudi dan Pertubuhan Yahudi. Melalui komisyen Israel, Kesatuan Tabung Yahudi bergerak untuk membiayai ketenteraan Amerika, sokongan ekonomi dan diplomatic untuk Israel.


Syarikat     : IBM

Produk       : Perkakasan Komputer

Fakta        : Mempunyai 1700 pekerja di Israel, satu dari syarikat yang di sanjung semasa Jamuan Makan Malam Liga Persahabatan Amerika-Israel untuk Demokrasi pada 25 Jun 2001 bersama Ariel Sharon.


Syarikat     : L’Oreal

Jenama       : Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Helena Rubinstein, Donna Karan, Vichy, Cacharel, Maybelline, Redken, La rocheposay, Carson.

Fakta        : setelah di saman US 1.4 juta kerana menulis surat pada Liga Arab bahawa mereka menutup kilang di Israel, mereka kemudian melabur dengan begitu banyak dengan Israel. Kongres Yahudi Amerika amat berpuas hati dengan mereka dan menganggap mereka sahabat ahkrab.


Syarikat     : Intel

Produk       : Perkakasan Komputer

Fakta        : Intel adalah penyokong kuat Israel. Pusat pembangunan pertama di luar Amerika di dirikan di Haifa pada 1974.


LAIN-LAIN SYARIKAT YANG TERLIBAT

Syarikat     : Procter and Gamble

Produk       : Kesihatan, sabun, syampu

Jenama       : Head & Shoulders, Pert Plus, Pentain, Always, Tide, Crest, Pampers, Lux, Palmolive, Camay, Zest, Ariel, Fairy, Signal 2, close up, Colgate, Monsieur Propre, Swiffer, Ace, Action 500, Bonux, Mr Clean.

MARS INC – Bounty, M & M’s, Snickers, Twix, Uncle Ben’s, Whiskas, Pedigree, Ballsto, Brebbles.

HASBRO – Parker, Pokemon, Star wars, Episode 1, Monopoly, Brothers, MB, Playskool, Tiger.

GILETTE – Braun, Duracell, Gillette, Oral-B, Paper-mate, Waterman,

COLGATE PALMOLIVE – Ajax, Palmolive, Tahili, Axion, Bingo, Fabe, Fellire, La Croix, Mennen, Murphy, paic.

HAAGEN – Dazs

BEN & JERRY’S

CAMPBELL

KELLOGG’S

CANDEREL

LEVIS

RAID

HEINZ

  Surat Cinta Buat Tuhan..  Semoga engkau hapuskanlah kaum-kaum yahudi dimuka bumi ini... Selamatkanlah saudara kami di Palastine... Berikanlah kemenangan buat                                       umat islam... Allahuakbar...  BOYCOTT THIS BRAND!!!Wednesday, 14 April, 2010 10:37 PM



Animated Pictures Myspace Comments




MC DONALD

KFC

PIZZA HUT

BURGER KINGCOCA COLA

STARBUCKS

MAGGI

GARNIER

KOTEX

REDKEN

CARREFOUR

SPRITE (air tin)

TOMMY HILFIGER

TIMBERLAND

Johnson & johnson

KITKAT

L’OREAL

SANEX

CNN

LEVIS

PEPSI

NESTLE

HUGGIES

REVION

SKY

KIWI

STAR

DISNEY

MAYBELLINE

BOSS

GEORGIO ARMANI

NOKIA

THE SUN

CALVIN KLEIN

COLGATE

INTEL

NESCAFE

GAP

DONNA KARAN

IBM

KRAFT

TIME (magazine)

AMBI PUR

ARSENAL

ORIGINS

ESTEE LAUDESara Lee

  Masyallah banyaknya jenama yang selalu di gunalan kita menyumbang kepada kematian saudara kita di gaza Palestine dan kehancuran negara saudara kita sendiri, malahan selain jenama di atas banyak lagi jenama yang menyumbang kepada peluru-peluru untuk Israel terlaknat menghancur Palestine.. 

Hello! Myspace Comments

4 JENIS MAKANAN & MINUMAN YANG DILARANG UNTUK PENGANTIN PEREMPUAN..

Selamat pengantin baru, di bawah ini antara makanan & minuman yang dilarang pada minggu pertama perkhawinan untuk pengantin perempuan iaitu:

Susu Cuka Ketumbar (coriander) Epal masam 

S   Saidina Ali r.a bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapakah empat jenis makanan ini dilarang?” Bagainda menjawab: “ Kerana rahim perempuan itu kering dan sejuk, dengan sebab dari empat perkara (makanan) ini untuk menghalang dari anak. Sesungguhnya tikar di penjuru rumah adalah lebih baik daripada perempuan yang tidak dapat anak.” Saidina Ali r.a bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapakah cuka itu dilarang? (semasa haid dan semasa minggu pertama perkhawinan). Baginda menjawad: “Apabila ia minum cuka semasa haid, sesungguhnya haidnya itu tidak akan bersih selama-lamanya secara sempurna. Mengenai ketumbar, ia menggangu haid di dalam perutnya dan menyukarkan kepadanya kelahiran. Tentang epal masam, ia memotong haid sebelum masanya, maka menjadikan haid itu berlalu begitu saja dengan sebabnya."Wahai Ali peliharalah wasiatku ini sebagai mane aku telah memeliharanya dari Jibrail a.s"


Untuk tatapan para isteri dan suami.. Kemesraan ala Nabi Muhammad.

1. KEMESRAAN ALA MUHAMMAD adalah cara mengekalkan keharmornian rumahtangga. Junjungan Rasulullah SAW telah mencontohkan kemesraan tersebut kepada isteri-isteri beliau. Beberapa hadis selanjutnya disampaikan selain hadis Shahih Bukhari dan Muslim.

2. TIDUR DALAM SATU SELIMUT BERSAMA ISTERI; Dari Atha bin Yasar RA ia berkata: sesungguhnya Rasulullah SAW  dan Aisyah biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika baginda berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Baginda lalu bertanya, “ kenapa engkau bangkit?” jawab Aisyah, “ kerna saya haid, wahai Rasulullah”. Sabda Rasulullah,    “kalu begitu pergilah lalu berkain dan dekat kembali kepadaku.” Aisyah berkata, “aku pun masuk lalu berselimut bersama beliau”.    (hadis riwayat Sa’id bin Manshur)

3. MEMBERI WANGI-WANGIAN PADA AURAT; Dari Aisyah RA berkata, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila meminyaki badannya, baginda akan memulai daripada auratnya menggunakan nurah  (sejenis serbuk pewangi) & isterinya baginda meminyaki bahagian lain tubuh Rasulullah.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

4. MANDI BERSAMA ISTERI; Dari Aisyah RA beliau berkata; Aku biasa mandi bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menggunakan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami ke dalam bejana tesebut. (Hadis riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah).

5.  OLEH ISTERI; Dari Aisyah RA beliau berkata “saya biasa menyikat rambut Rasulullah SAW ketika sedang haid.” (hadis riwayat Ahmad).

6. MEMINTA ISTERI MEMINYAKAN BADAN; Dari Aisyah RA, beliau berkata, “ saya  meminyakan badan Rasulullah SAW pada hari raya Aidil Adha setelah beliau melakukan jumrah aqabah.” (hadis riwayat Ibnu Asakir).

7. MINUM BERGANTI PADA TEMPAT YANG SAMA; Dari Aisyah RA, beliau berkata, “saya biasa minum dari cawan yang sama walaupun ketika haid, nabi mengambil cawan tersebut dan lalu meletakan mulutnya di tempat saya meletakan mulut, lalu baginda minum, kemudian saya mengambil cawan tersebut dan lalu menghirup isinya, kemudian baginda mengambilnya dari saya dan meletakan mulutnya di tempat saya meletakan mulut saya lalu baginda menghirup isinya.” (hadis riwayat Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur).

8. MEMBELAI ISTERI; Adalah Rasulullah SAW tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (isterinya) seorang demi seorang baginda menghampiri dan membelai kami tetapi tidak bersama sehingga baginda singgah di tempat isterinya yang menjadi giliran baginda, lalu baginda bermalam di tempatnya. (hadis riwayat Ahmad).

9. MENCIUM ISTERI; Dari Aisyah RA, beliau berkata, bahawa Nabi SAW biasa mencim isterinya selepas mengambil wuduk, kemudian baginda sembahyang dan beliau tidak mengulangi wuduknya. (hadis riwayat Adurrazaq). Dari Hafshah RA, puteri Umar RA. “sesunggugnya Rasulullah SAW biasa mencium isterinya sakalipun sedang berpuasa. (hadis riwayat Ahmad).                                                      

10.  BERBARING DI PANGKUAN ISTERI Dari Aisyah RA, beliau berkata: "Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam biasa meletakkan kepalanya di atas pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian beliau membaca Al-Quran.“ (Hadis Riwayat Abdurrazaq).

11.  MEMANGGIL DENGAN PANGGILAN MESRA; Rasulullah SAW biasa memanggil Aisyah dengan beberapa panggilan yang disukai seperti Aisy & Humaira (pipi merah delima).

12.  MENYEJUKKAN KEMARAHAN ISTERI DENGAN MESRA; Nabi SAW biasa memicit hidung Aisyah jika dia marah dan baginda berkata, “wahai Uwaisy bacalah doa; “wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilanglah kekerasan hatiku, & lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (hadis riwayat Ibnu Sunni).

13.  MEMBERSIHKAN TITISAN DARAH HAID ISTERI; Dari Aisyah RA, dia berkata, Aku pernah tidur bersama Rasulullah SAW di atas satu tikar ketika aku sedang haid. Apabila darahku menitis di atas tikar itu, Baginda mencucinya pada bahagian yang terkena titisan darah dan baginda tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau sembahyang di tempat itu pula, lalu Baginda berbaring kembali di sisiku. Apabila darahku menitis lagi di atas tikar itu, Baginda mencuci pada bahagian yang terkena titisan darah itu saja dan tidak berpindah dari tempat itu, kemudian baginda pun sembahyang di atas tikar itu. (Hadis Riwayat Nasai).

14. MEMBERIKAN HADIAH; Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, Baginda bersabda kepadanya, “Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengagak hadiah itu akan di kembalikan. Jika hadiah itu memang di kembalikan kepadaku, aku akan memberikanya kepadamut; Dia (Ummu Kaltsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang di sabdakan Rasulullah SAW & hadiah tersebut di kembalikan kepada Baginda, lalu Baginda memberikanya kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi & pakaian tersebut Baginda berikan kepada Ummu Salamah; (Hadis Riwayat Ahmad)

15. SEGERA MENEMUI ISTERI APABILA TERGODA; Dari Jabir RA, sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah melihat wanita, lalu Baginda masuk ke tempat kediaman Zainab, untuk melepaskan keinginan Baginda kepadanya, lalu keluar & bersabda, Wanita kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa syaitan.. apabila seseorang di antara kamu melihat wanita yang menarik, hendaklah ia mendatangi isterinya kerana pada diri isterinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (Hadis Riwayat Tirmizi).

Muhammad SAW pujaanku.

Saya benar-benar mengagumi Rasulullah SAW, baginda adalah seorang insan mulia yang patut dicontohi sikapnya. Baginda merupakan seorang suami yang adil dan penyayang terhadap isteri-isterinya. Rasa kasih dan sayang baginda terhadap isteri-isterinya di gambarkan dengan sikap dan perbuatannya.

Baginda sangat dikasihi oleh isteri-isterinya, para sahabat, umatnya malahan para malaikat dan Allah sendiri mengangap baginda sebagai kekasihnya. Baginda juga amat mengasihi umatnya. Dengan selawat keatas baginda Insyallah kita akan mendapat syafaatnya di akhirat kelak.

KISAH KELEBIHAN BERSELAWAT KE ATAS RASULULLAH S.A.W

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa, "Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.
Berkata Jibril A.S. : "Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar."
Berkata pula Mikail A.S. : "Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."

Berkata pula Israfil A.S. : "Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu."

Malaikat Izrail A.S pula berkata : "Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi."

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W. Dengan kisah yang dikemukakan ini, saya harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

Kelebihan umat Muhammad..

Sebagai umat Muhammad kita seharusnya bersyukur kerana kelebihan yang Allah berikan kepada kita. Banyak kelebihan yang kita terima sebagai umat terakhir malahan Nabi Adam AS pernah berkata, “ sesungguhnya Allah telah memberikan umat Muhammad empat kemulian yang tidak di berikan kepadaku:

1. Taubatku hanya di terima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad di terima di sebarang tempat oleh Allah SWT.

2. Pada mulanya aku berpakaian tapi apabila aku berbuat derhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad membuat derhaka dengan telanjang tetapi Allah memberikan mereka pakaian.

3. Ketika aku telah berderhaka terhadap Allah SWT, maka Allah SWT telah memisahkan aku dengan isteriku, tetapi umat Muhammad berbuat derhaka Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan isteri mereka.

4. Memang benar aku telah derhaka terhadap Allah SWT dalam syurga dan aku telah di keluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad SAW derhaka terhadap Allah SWT akan di masukkan ke syurga sekiranya mereka bertaubat kepada Allah SWT.

Subhanallah.. Betapa kita beruntung di lahirkan sebagai umat Muhammad, dengan kelebihan yang Allah berikan terhadap kita, betapa kita seharusnya bersyukur kepadanya tetapi pada masa ini kita semakin lalai dan lupa kepada nikmat Allah sedarlah saudaraku dunia yang kita pijak sekarang tidak mampu lagi bertahan, dan pada bila-bila masa sahaja dunia yang kita sanjung ini akan musnah sama sekali.Life On The Planet Is Born Of WomenTuesday, 18 August, 2009

: Dipuji Nabi, Di Kagumi Fatimah :.

"Fatimah anakku, mahukah engkau menjadi seorang perempuan yang baik budi dan isteri yang dicintai suami?" tanya sang ayah yang tak lain adalah Nabi SAW. "Tentu saja, wahai ayahku"
"Tidak jauh dari rumah ini berdiam seorang perempuan yang sangat baik budi pekertinya dan dia merupakan wanita pertama yang masuk syurga. Namanya Siti Muthi'ah. Temuilah dia, teladani budi pekertinya yang baik itu".

Gerangan amal apakah yang dilakukan Siti Muthi'ah sehingga Rasul pun memujinya sebagai perempuan teladan? Maka bergegaslah Fatimah menuju rumah Muthi'ah dengan mengajak serta Hasan, putra Fatimah yang masih kecil itu.

Begitu gembira Muthi'ah mengetahui tamunya adalah puteri Nabi besar itu. "Sungguh, bahagia sekali aku menyambut kedatanganmu ini, Fatimah.namum aku perlu meminta izin suamiku terlebih dahulu, pulanglah dan datanglah esok harinya.”

Keesokkan harinya Fatimah datang membawa bersama anaknya Hassan. Apabila Siti Muthi’ah melihat Fatimah membawa seorang kanak-kanak lelaki bersamanya, maka berkatalah dia.
“Maafkanlah aku sahabatku, suamiku telah beramanat,padaku tidak boleh menerima tamu lelaki dirumah ini, izinkan aku meminta kebenaran suamiku dahulu, pulanglah dan datanglah keesokkan harinya.”
"Ini Hasan puteraku sendiri, ia kan masih kanak-kanak." kata Fatimah sambil tersenyum.
"Namun sekali lagi maafkanlah aku, aku tidak ingin mengecewakan suamiku, Fatimah."
Fatimah mulai merasakan keutamaan Siti Muthi'ah. Ia semakin kagum dan berhasrat menyelami lebih dalam akhlak wanita ini. Lalu diantarlah Hasan pulang dan bergegaslah Fatimah kembali ke Muthi'ah.

                             
 Khasiat tiga benda keramat

"Aku jadi berdebar-debar," sambut Siti Muthi'ah, gerangan apakah yang membuatmu begitu ingin kerumahku, wahai puteri Nabi?"

"Memang benarlah, Muthi'ah. Ada berita gembira buatmu dan ayahku sendirilah yang menyuruhku kesini. Ayahku mengatakan bahwa engkau adalah wanita berbudi sangat baik, karena itulah aku kesini untuk meneladanimu, Wahai Muthi'ah."

Muthi'ah gembira mendengar ucapan Fatimah, namun Muthi'ah masih ragu. "Engkau bercanda sahabatku? aku ini wanita biasa yang tidak punya keistimewaan apapun seperti yang engkau lihat sendiri."
"Aku tidak berbohong wahai Muthi'ah, karenanya ceritakan kepadaku agar aku bisa meneladaninya." Siti Muthi'ah terdiam, hening. Lalu tanpa sengaja Fatimah melihat sehelai kain kecil, kipas dan sebilah rotan di ruangan kecil itu. 

"Buat apa ketiga benda ini Muthi'ah" Siti Muthi'ah tersenyam malu. Namun setelah didesak iapun bercerita. "Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang pekerja keras memeras keringat dari hari ke hari. Aku sangat sayang dan hormat kepadanya. Begitu kulihat ia pulang kerja, cepat-cepat kusambut kedatangannya. Kubuka bajunya, kulap tubuhnya dengan kain kecil ini hingga kering keringatnya. Iapun berbaring ditempat tidur melepas lelah, lalu aku kipasi beliau hingga lelahnya hilang atau tertidur pula"
"Sungguh luar biasa pekertimu, Muthi'ah. Lalu untuk apa rotan ini?"

Kemudian aku berpakaian semenarik mungkin untuknya. Setelah ia bangun dan mandi, kusiapkan pula makan dan minum untuknya. Setelah semua selesai, aku berkata kepadanya: "Oh, kekanda. Bilamana pelayananku sebagai isteri dan masakkanku tidak berkenan dihatimu, aku ikhlas menerima hukuman. Pukullah badanku dengan rotan ini dan sebutlah kesalahanku agar tidak kuulangi"

"Seringkah engkau dipukul olehnya, wahai Muthi'ah?" tanya Fatimah berdebar-debar.
"Tidak pernah, Fatimah. Bukan rotan yang diambilnya, justeru akulah yang ditarik dan didekapnya penuh kemesraan. Itulah kebahagiaan kami sehari-hari".

"Jika demikian, sungguh luar biasa, wahai Muthi'ah. Sungguh luar biasa! Benarlah kata ayahku, engkau perempuan berbudi baik." kata Fatimah terkagum-kagum..:

Rabiatul Adawiyah

Rabiah binti Ismail al-Adawiyah tergolong wanita sufi yang terkenal dalam sejarah Islam. Dia dilahirkan sekitar awal kurun kedua Hijrah berhampiran kota Basrah di Iraq. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang miskin dari segi kebendaan namun kaya dengan peribadatan kepada Allah. Ayahnya pula hanya bekerja mengangkut penumpang menyeberangi Sungai Dijlah dengan menggunakan sampan. 

Pada akhir kurun pertama Hijrah, keadaan hidup masyarakat Islam dalam pemerintahan Bani Umaiyah yang sebelumnya terkenal dengan ketaqwaan telah mulai berubah. Pergaulan semakin bebas dan orang ramai berlumba-lumba mencari kekayaan. Justeru itu kejahatan dan maksiat tersebar luas. Pekerjaan menyanyi, menari dan berhibur semakin diagung-agungkan. Maka ketajaman iman mulai tumpul dan zaman hidup wara serta zuhud hampir lenyap sama sekali. 

Namun begitu, Allah telah memelihara sebilangan kaum Muslimin agar tidak terjerumus ke dalam fitnah tersebut. Pada masa itulah muncul satu gerakan baru yang dinamakan Tasawuf Islami yang dipimpin oleh Hasan al-Bashri. Pengikutnya terdiri daripada lelaki dan wanita. Mereka menghabiskan masa dan tenaga untuk mendidik jiwa dan rohani mengatasi segala tuntutan hawa nafu demi mendekatkan diri kepada Allah sebagai hamba yang benar-benar taat.

Bapa Rabiah merupakan hamba yang sangat bertaqwa, tersingkir daripada kemewahan dunia dan tidak pernah letih bersyukur kepada Allah. Dia mendidik anak perempuannya menjadi muslimah yang berjiwa bersih. Pendidikan yang diberikannya bersumberkan al-Quran semata-mata. Natijahnya Rabiah sendiri begitu gemar membaca dan menghayati isi al-Quran sehigga berjaya menghafal kandungan al-Quran. Sejak kecil lagi Rabiah sememangnya berjiwa halus, mempunyai keyakinan yang tinggi serta keimanan yang mendalam. 

Menjelang kedewasaannya, kehidupannya menjadi serba sempit. Keadaan itu semakin buruk setelah beliau ditinggalkan ayah dan ibunya. Rabiah juga tidak terkecuali daripada ujian yang bertujuan membuktikan keteguhan iman. Ada riwayat yang mengatakan beliau telah terjebak dalam kancah maksiat. Namun dengan limpah hidayah Allah, dengan asas keimanan yang belum padam di hatinya, dia dipermudahkan oleh Allah untuk kembali bertaubat. Babak-babak taubat inilah yang mungkin dapat menyedar serta mendorong hati kita merasai cara yang sepatutnya seorang hamba brgantung harap kepada belas ihsan Tuhannya. 

Marilah kita teliti ucapan Rabiah sewaktu kesunyian di ketenangan malam ketika bermunajat kepada Allah:
“Ya Allah, ya Tuhanku. Aku berlindung diri kepada Engkau daripada segala yang ada yang boleh memesongkan diri daripada-Mu, daripada segala pendinding yang boleh mendinding antara aku dengan Engkau!”
“Tuhanku! bintang-bintang telah menjelma indah, mata telah tidur nyenyak, semua pemilik telah menutup pintunya dan inilah dudukku di hadapan-Mu”. 

“Tuhanku! Tiada kudengar suara binatang yang mengaum, tiada desiran pohon yang bergeser, tiada desiran air yang mengalir, tiada siulan burung yang menyanyi, tiada nikmatnya teduhan yang melindungi, tiada tiupan angin yang nyaman, tiada dentuman guruh yang menakutkan melainkan aku dapati semua itu menjadi bukti keEsaan-Mu dan menunjukkan tiada sesuatu yang menyamai-Mu.”
Sekelian manusia telah tidur dan semua orang telah lalai dengan asyik maksyuknya. Yang tinggal hanya Rabiah yang banyak kesalahan di hadapan-Mu. Maka moga-moga Engkau berikan suatu pandangan kepadanya yang akan menahannya daripada tidur supaya dia dapat berkhidmat kepada-Mu. 

Rabiah juga pernah meraung memohon belas ihsan Allah SWT:
“Tuhanku! Engkau akan mendekatkan orang yang dekat di dalam kesunyian kepada keagungan-Mu. Semua ikan di laut bertasbih di dalam lautan yang mendalam dan kerana kebesaran kesucian-Mu, ombak di laut bertepukan. Engkaulah Tuhan yang sujud kepada-Nya malam yang gelap, siang yang terang, falak yang bulat, bulan yang menerangi, bintang yang berkerdipan dan setiap sesuatu di sisi-Mu dengan takdir sebab Engkaulah Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa”. 

Setiap malam begitulah keadaan Rabiah. Apabila fajar menyinsing, Rabiah terus juga bermunajat dengan ungkapan seperti:
“Wahai Tuhanku! Malam yang akan pergi dan siang pula akan mengganti. Wahai malangnya diri! Apakah Engkau akan menerima malamku ini supaya aku berasa bahagia ataupun Engkau akan menolaknya maka aku diberikan takziah? Demi kemuliaan-Mu, jadikanlah caraku ini kekal selama Engkau menghidupkan aku dan bantulah aku di atasnya. Demi kemuliaan-Mu, jika Engkau menghalauku daripada pintu-Mu itu, nescaya aku akan tetap tidak bergerak juga dari situ disebabkan hatiku sangat cinta kepada-Mu.” 

Seperkara menarik tentang diri Rabiah ialah dia menolak lamaran untuk berkahwin dengan alasan:
Perkahwinan itu memang perlu bagi sesiapa yang mempunyai pilihan. Adapun aku tiada mempunyai pilihan untuk diriku. Aku adalah milik Tuhanku dan di bawah perintah-Nya. Aku tidak mempunyai apa-apa pun.
Rabiah seolah-olah tidak mengenali yang lain daripada Allah. Oleh itu dia terus-menerus mencintai Allah semata-mata. Dia tidak mempunyai tujuan lain kecuali untuk mencapai keredaan Allah. Rabiah telah mempertalikan akalnya, pemikirannya dan perasaannya hanya kepada akhirat semata-mata. Dia sentiasa meletakkan kain kapannya di hadapannya dan sentiasa membelek-beleknya setiap hari.
Selama 30 tahun dia terus-menerus mengulangi kata-kata ini dalam sembahyangnya: 

“Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.”
Antara syairnya yang masyhur berbunyi:
Kekasihku tiada menyamai kekasih lain biar bagaimanapun,
Tiada selain Dia di dalam hatiku mempunyai tempat manapun,
Kekasihku ghaib daripada penglihatanku dan peribadiku sekalipun,
Akan tetapi Dia tidak pernah ghaib di dalam hatiku walau sedetik pun.
Rabiah telah membentuk satu cara yang luar biasa di dalam mencintai Allah. Dia menjadikan kecintaan pada Ilahi itu sebagai satu cara untuk membersihkan hati dan jiwa. Dia memulakan fahaman sufinya dengan menanamkan rasa takut kepada kemurkaan Allah seperti yang pernah diluahkannya: 

“Wahai Tuhanku! Apakah Engkau akan membakar dengan api hati yang mencintai-Mu dan lisan yang menyebut-Mu dan hamba yang takut kepada-Mu?”

Kecintaan Rabiah kepada Allah berjaya melewati pengharapan untuk beroleh syurga Allah semata-mata.
“Jika aku menyembah-Mu kerana takut daripada api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya! Dan jika aku menyembah-Mu kerana tamak kepada syurga-Mu maka haramkanlah aku daripadanya! Tetapi jika aku menyembah-Mu kerana kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu”. 

Begitulah keadaan kehidupan Rabiah yang ditakdirkan Allah untuk diuji dengan keimanan serta kecintaan kepada-Nya. Rabiah meninggal dunia pada 135 Hijrah iaitu ketika usianya menjangkau 80 tahun. Moga-moga Allah meredainya, amin! 

Sekarang mari kita tinjau diri sendiri pula. Adakah kita menyedari satu hakikat yang disebut oleh Allah di dalam Surah Ali Imran, ayat 142 yang bermaksud: 

Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang yang sabar. 

Bagaimana perasaan kita apabila insan yang kita kasihi menyinggung perasaan kita? Adakah kita terus berkecil hati dan meletakkan kesalahan kepada insan berkenaan? Tidak terlintaskah untuk merasakan di dalam hati seumpama ini: 

“Ya Allah! Ampunilah aku. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hanya kasih-Mu yang abadi dan hanya hidup di sisi-Mu sahaja yang berkekalan. Selamatkanlah aku daripada tipu daya yang mengasyikkan.” 

Sesungguhnya apa juga lintasan hati dan luahan rasa yang tercetus daripada kita bergantung kepada cara hati kita berhubung dengan Allah. Semakin kita kenali keluhuran cinta kepada Allah, maka bertambah erat pergantungan hati kita kepada Allah serta melahirkan keyakinan cinta dan kasih yang sentiasa subur. 

Lanjutan itu jiwa kita tidak mudah berasa kecewa dengan gelagat sesama insan yang pelbagai ragam. Keadaan begini sebenarnya terlebih dahulu perlu dipupuk dengan melihat serta merenungi alam yang terbentang luas ini sebagai anugerah besar daripada Allah untuk maslahat kehidupan manusia. Kemudian cubalah hitung betapa banyaknya nikmat Allah kepada kita. 

Dengan itu kita akan sedar bahawa kita sebenarnya hanya bergantung kepada Allah. Bermula dari sini kita akan mampu membina perasaan cinta terhadap Allah yang kemudian mesti diperkukuhkan dengan mencintai titah perintah Allah. Mudah-mudahan nanti kita juga akan menjadi perindu cinta Allah yang kekal abadi..: 

Kisah Masyitah


Sebagaimana maklum, Firaun dengan segala kesombongan dan kebongkakannya telah mengaku dirinya Tuhan dan memaksa semua rakyat jelata menyembah dan memperhambakan diri kepadanya. Barangsiapa yang ingkar akan disiksa dan dibunuh. Begitulah kejamnya Firaun dan kerajaannya. Namun begitu terdapat beberapa orang yang telah sedar dan beriman kepada Allah di antaranya Siti Asiah, isteri Firaun dan keluarga Masyitah. Masyitah adalah pelayan raja dan lebih terkenal sebagai tukang sikat Firaun. 

Mereka terpaksa menyembunyikan iman mereka kepada Allah, dengan itu mereka tidak akan diganggu.Tetapi pada satu hari, sewaktu Masyitah sedang menyikat rambut salah seorang daripada puteri Firaun, tiba-tiba sikat itu terjatuh dan dia dengan tidak sengaja melatah dan menyebut "Allah". Puteri tersebut apabila mendengar perkataan "Allah", dia pun bertanya kepada Masyitah siapakah"Allah" itu. Masyitah pada mulanya enggan untuk menjawab pertanyaan itu tetapi setelah didesak berkali-kali, Masyitah memberitahu bahawa Allah itu adalah Tuhan yang Esa dan Tuhan sekalian Alam.

Puteri itu dengan serta-merta mengadu pada Firaun akan hal Masyitah itu. Firaun agak terperanjat bila mendengar Masyitah menyembah Tuhan selain daripadanya. Maka Firaun dengan kekuasaan yang ada padanya telah memerintahkan menterinya yang bernama Hamman untuk membunuh Masyitah dan kaum keluarganya yang telah menyembah Allah. Firaun sedikit pun tidak mengenang jasa Masyitah terhadap keluarganya. Selain menjadi tukang sikat, Masyitah juga mengasuh dan menguruskan istana Firaun. Tetapi tanpa usul periksa dan kejam Firaun menjatuhkan hukuman kepada Masyitah. 

Inilah masanya untuk menguji Masyitah, seorang wanita yang lemah fizikalnya tetapi memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa. Beliau dengan lapang dada menerima apa sahaja yang hendak dilakukan oleh manusia yang tidak berhati perut itu. Hamman telah memaksa pengawal-pengawalnya untuk menyediakan sebuah kawah yang besar untuk mencampakkan Masyitah dan keluarganya yang ingkar dengan Firaun seandainya mereka tidak mahu kembali kepada Firaun. Masyitah bersama dengan suami dan empat orang anaknya termasuk seorang anaknya yang masih bayi dihadapkan ke hadapan Firaun untuk diberi kata dua sama ada hendak menyembah Firaun atau dicampakkan ke dalam kawah yang berisi air panas yang mendidih. Maka dengan tegas Masyitah dan suaminya tetap mempertahankan keimanan mereka dengan mengatakan Allah itulah Tuhan yang Esa dan Firaun hanyalah manusia biasa.

Dengan keputusan itu, Hamman dengan tiada rasa peri kemanusiaan mencampaksatu persatu keluarga Masyitah ke dalam kawah yang berisi air panas yang mendidih. Sambih ketawa terbahak-bahak dengan nada yang menyindir, Hamman mencampakkan suami Masyitah dahulu diikuti dengan anak-anaknya yang lain.Masyitah melihat sendiri dengan mata kepalanya bagaimana anak-anaknya terkapai-kapai di dalam air yang panas menggelegak itu. Kini tinggal Masyitah dan bayinya yang akan dicampakkan ke dalam kawah tersebut.Syaitan membisikkan ke telinga Masyitah rasa was-was dan kasihan melihat anaknya yang masih kecil itu disiksa sedemikian rupa. Masyitah mula ragu-ragu samada hendak terjun ataupun tidak. Tetapi dengan kekuasaanAllah, tiba-tiba anak yang masih bayi itu berkata-kata kepada ibunya,Masyitah : "Wahai ibu, marilah kita menyusul ayah, sesungguhnya syurga sedang menanti kita".Bila mendengarkan kata-kata yang sangat ajaib dari anaknya yang masih bayi itu, dengan rasa kehambaan dan cinta kepada Allah, Masyitah terjun bersama anaknya ke dalam kawah yang berisi air panas itu dan matilah mereka sekeluarga demi mempertahankan iman mereka kepada Allah.Tetapi Allah tidak membiarkan manusia berbuat durjana sesuka hati. 

Allah datangkan kepada Firaun, Hamman dan para pengawalnya yang membunuh Masyitah dengan azab siksa yang sangat pedih. Allah runtuhkan kerajaan Firaun dan Hamman mati di dalam runtuhan tersebut. Tentera dan para pengawalnya ditenggelamkan di dalam dasar laut. Mereka mati di dalam keadaan kafir. Sebaliknya Masyitah sekeluarga mati di dalam keadaan yang mulia dan bahagia di dalam syurga. Sewaktu Rasulullah s.a.w Isra' dan Mikraj, baginda telah melalui sebuah makam. Makam itu sangat wangi dengan bauan kasturi. Lantas Rasulullah s.a.w bertanya kepada Jibril yang mengiringinya, maka jawab Jibril a.s : "ItulahMakam Masyitah, salah seorang wanita penghulu syurga." Begitulah keistimewaan yang Allah berikan kepada Masyitah. 

Walaupun tubuhnya dan tubuh keluarganya hancur, namun di sisi Allah mereka sangat mulia. Wahai wanita yang mukmin, bersabarlah menghadapi hidup di dunia ini. Kesusahan dan kekurangan, kata nista manusia dan kejian di dalam membangunkan Islam itu hanyalah sementara. Bersabarlah dan tenangkan hati dengan banyak mengadu dan mengharapkan keredhaan Allah. Kuatkan iman dan sematkan di dalam hati kecintaan kepada Allah dan Rasul itu melebihi dari segalanya. Patuh dan taat akan perintah suami, didik anak-anak dengan Islam. Insya Allah kita akan selamat di dunia dan akhirat. Marilah sama-sama mencontohi Masyitah yang sanggup mengorbankan nyawanya dan nyawa keluarganya demi mendapatkan cinta kepada Allah. Tidakkah kita ingin mengikut jejaknya ?Sumaiyah Binti Khayyat

.: Wanita Syahadah Pertama Dalam Islam :.

Dialah Sumayyah binti Khayyat, hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekah. Karenanya, tidak ada kabilah yang dapat membelanya, menolongnya, dan mencegah kezaliman atas dirinya. Sebab, dia hidup sebatang kara, sehingga posisinya sulit di bawah naungan aturan yang berlaku pada masa jahiliyah.

Begitulah Yasir mendapatkan dirinya menyerahkan perlindugannya kepada Bani Makhzum. Beliau hidup dalam kekuasaan Abu Hudzaifah, sehingga akhirnya dia dinikahkan dengan budak wanita bernama Sumayyah. Dia hidup bersamanya dan tenteram bersamanya. Tidak berselang lama dari pernikahannya, lahirlah anak mereka berdua yang bernama Ammar dan Ubaidullah.

Tatkala Ammar hampir menjelang dewasa dan sempurna sebagai seorang laki-laki, beliau mendengar agama baru yang didakwahkan oleh Muhammad bin Abdullah SAW kepada beliau. Akhirnya, berfikirlah Ammar bin Yasir sebagaimana berfikirnya penduduk Mekah. Kerna kesungguhan dalam berfikir dan fitrahnya yang lururs, maka masuklah beliau ke dalam agama Islam.

Ammar kembali ke rumah dan menemui kedua orang tuanya dalam keadaan merasakan lazatnya iman yang telah terpatri dalam jiwanya. Beliau menceritakan kejadian yang beliau alami hingga pertemuannya dengan Rasulullah SAW, kemudian menawarkan kepada keduanya untuk mengikuti dakwah yang baru tersebut. Ternyata Yasir dan Sumayyah menyahut dakwah yang penuh barakah tersebut dan bahkan mengumumkan keislamannya, sehingga Sumayyah menjadi orang ketujuh yang masuk Islam.

Dari sinilah dimulainya sejarah yang agung bagi Sumayyah yang bertepatan dengan permulaan dakwah Islam dan sejak fajar terbit untuk yang pertama kalinya.

Bani Makhzum mengetahui akan hal itu, kerna Ammar dan keluarganya tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam bahkan mengumumkan keislamannya dengan kuat, sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya, melainkan dengan pertentangan dan permusuhan.

Bani Makhzum segera menangkap keluarga Yasir dan menyiksa mereka dengan bermacam-macam siksaan agar mereka keluar dari agama mereka, mereka memaksa dengan cara mengeluarkan mereka ke padang pasir tatkala keadaannya sangat panas dan menyengat. Mereka membuang Sumayyah ke sebuah tempat dan menaburinya dengan pasir yang sangat panas, kemudian meletakkan di atas dadanya sebongkah batu yang berat, akan tetapi tiada terdengar rintihan ataupun ratapan melainkan ucapan Ahad... Ahad...,
beliau ulang-ulang kata tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Yasir, Ammar, dan Bilal.

Suatu ketika Rasulullah SAW menyaksikan keluarga muslim tersebut yang tengah disiksa degan kejam, maka beliau menadahkan ke langit dan berseru:

"Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah Jannah."

Sumayyah mendengar seruan Rasulullah SAW, maka beliau bertambah tegar dan optimis, dan dengan kewibawaan imannya dia mengulang-ulang dengan berani, "Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar."

Begitulah, Sumayyah telah merasakan lazat dan manisnya iman, sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya. Di hatinya telah dipenuhi akan kebesaran Allah Azza wa Jalla, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para taghut yang zalim. Mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya sekalipun hanya satu langkah semut.

Sementara Yasir telah mengambil keputusan sebagaimana yang dia lihat dan dia dengar dari isterinya, Sumayyah pun telah mematrikan dalam dirinya untuk bersama-sama dengan suaminya meraih kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Tatkala para taghut telah berputus asa mendengar ucapan yang senantiasa diulang-ulang oleh Sumayyah, maka musuh Allah Abu Jahal melampiaskan keberangannya kepada Sumayyah dengan menusukkan sangkur yang berada dalam genggamannya kepada Sumayyah. Maka terbanglah nyawa beliau yang beriman dan suci bersih dari raganya. Beliau adalah wanita pertama yang mati syahid dalam Islam. Beliau gugur setelah memberikan contoh baik dan mulia bagi kita dalam hal keberanian dan keimanan. Beliau telah mengerahkan segala apa yang beliau miliki dan menganggap remeh kematian dalam rangka memperjuangkan imannya. Beliau telah mengorbankan nyawanya yang mahal dalam rangka meraih keredhaan Rabbnya. "Dan mendermakan jiwa adalah puncak tertinggi dari kedermawanannya."

Sumber: Nisaa' Haular Rasuul, Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi.Ainul Mardiah

.: Bidadari tercantik di syurga :.
Bidadari merupakan salah satu anugerah Allah kepada
seorang lelaki yang memasuki syurga. Bagi seorang
wanita yang solehah maka bidadari bagi suaminya adalah
dikalangan bidadari² kurniaan Allah dan dia (isteri
solehah merupakan ketua akan segala bidadari-
bidadari tersebut).

Berjihad pada agama Allah merupakan satu amalan yang
menjadi kesukaan Allah swt dan ini merupakan sunnah
besar nabi SAW dan kalangan sahabat-sahabat. Setiap
manusia yang mati walaupun berapa umurnya maka akan
ditanya dimanakah masa mudanya dihabiskan.
kisah Ainul Mardiah..
Ainul Mardhiah merupakan seorang bidadari yang paling
cantik dikalangan bidadri-bidadari yang lain   (bermaksud mata yang di redhai).
Suatu pagi (dalam bulan puasa) ketika nabi memberi
targhib (berita-berita semangat di kalangan sahabat
untuk berjihad pada agama Allah) katanya siapa-siapa
yang keluar di jalan Allah tiba-tiba ia shahid, maka
dia akan dianugerahkan seorang bidadari yang paling
cantik dikalangan bidadari2 syurga.

Mendengar berita itu seorang sahabat yang usianya sangat muda teringin
sangat nak tahu bagaimana cantiknya bidadari
tersebut.... tetapi dia malu nak bertanyakan kepada
nabi kerana malu pada sahabat-sahabat  yang lain.
Namun dia tetap beri nama sebagai salah sorang yang
akan  keluar/pergi. Sebelum Zohor sunnah nabi akan
tidur sebentar (dipanggil khailulah, maka sahabat yang
muda tadi juga turut bersama jemaah tadi... tidur
bersama-sama....

Dalam tidur tersebut dia bermimpi berada di satu
tempat yang sungguh indah, dia bertemu dengan seorang
yang berpakaian yang bersih lagi cantik dan  muka yang
berseri2 lalu ditanyanya dimanakah dia... lalu lelaki
itu menjawab inilah syurga. Lalu dia menyatakan hasrat
untuk berjumpa dengan Ainul Mardhiah... lalu
ditunjuknya di suatu arah maka berjalan dia... di suatu
pepohon beliau mendapati ada seorang wanita yang tak
pernah dia lihat kecantikan begitu... tak pernah
dilihat didunia ini... lalu diberi salam dan dia
bertanya andakah ainul mardhiah... wanita itu
menjawab ehh  tidakk... saya khadamnya ainul mardhiah
ada di dalam singgahsana sana.

Lalu dia berjalan dan memasuki satu mahligai yang
cukup indah dan mendapati ada seorang lagi wanita yang
kecantikannya berganda-ganda dari yang pertama tadi
sedang mengelap permata-mata perhiasan di dalam
mahligai.... lalu diberi salam dan di tanya lagi
adakah dia ainul mardiah lalu wanita itu menjawab...eh
tidakkk saya hanya khadamnya di dalam mahligai ini...
ainul mardiah ada di atas mahligai sana,..... lalu
dinaikinya anak-anak tangga mahligai permata itu
kecantikkannya sungguh mengkagumkan... lalu dia sampai
ke  satu mahligai dan mendapati seorang wanita yang
berganda-ganda cantik dari yang pertama dan
berganda-ganda cantiknya dari yang kedua.... dan tak
pernah dia lihat di dunia.... lalu wanita itu berkata
“akulah ainul mardhiah, aku diciptakan untk kamu dan
kamu diciptakan untk aku”.... bila lelaki itu
mendekatinya wanita itu menjawab... “nantiii kamu belum
syahid  lagiiii”......tersentak itu pemuda itu pun
terjaga dari tidurnya lalu dia menceritakan
segala-galanya kepada satu sahabat lain, namun begitu
dia memesan agar jangan menceritakan cerita ini kepada
nabi SAW... tapisekiranya dia  shahid barulah
ceritakan kepada nabi.

Petang itu pemuda itu bersama-sama dengan jemaah yang
terdapat Nabi di dalamnya telah keluar berperang lalu
ditakdirkan pemuda tadi telah shahid. Petang tersebut
ketika semua jemaah telah pulang ke masjid, di waktu
hendak berbuka puasa maka mereka telah menunggu
makanan untuk berbuka  (tunggu makanan adalah satu
sunnah nabi). Maka kawan sahabat yang shahid tadi telah
bangun dan merapati nabi SAW dan menceritakan perihal
sahabat nabi yang sahid tadi... dalam menceritakan
itu nabi menjawab benar... benar...benar... dalam sepanjang
cerita tersebut. Akhirnya nabi SAW berkata memang benar
cerita sahabat kamu tadi dan sekarang ini dia sedang
menunggu untuk berbuka puasa di syurga

mampukah aku menjadi wanita solehah?

Mampukah aku menjadi seperti Khadijah?                                    
Agung cintanya pada Allah dan Rasul,                                         
Hartanya di perjuangkan di jalan fisabillilah,
Penawar hati kekasih Allah,                                                                       
Susah dan senang rela bersama...
Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah?
 Isteri Rasulullah yang bijak,                                                               
Pendorang kesusahan dan penderitaan,                                          
Tiada sukar untuk dilaksanakan...
Mengalir air mataku,
Melihat pengorbanan puteri solehah Siti Fatimah,
Akur dalam setiap perintah,                                                                                  
Taat pada ayahnya yang sentiasa berjuang,                                   
Tiada memiliki harta dunia,                                                                      
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...
Ketika aku marah,                                                                                              
Ingin ku intip serpihan sabar,                                                                     
Dari catatan hidup Siti Sarah...
Tabah jiwaku,
 Setabah umi Nabi Ismail,
 Mengendong bayinya yang masih merah,
Mencari air penghilang dahaga,                                                                       
Di terik padang pasir merak,
Ditinggal suami akur tanpa bantah,
Pengharapannya hanya pada Allah,
Itulah wanita solehah Siti Hajar...
Mampukah aku menjadi wanita solehah
Mati dalam keunggulan iman,
 Bersinar indah, harum tersebar,

Bagai wanginya pusara Masyitah...Wanita Itu Mulia Di Sisi Allah SWT.

Saya sering kali mendengar keluhan wanita “ mengapa aku di jadikan sebagai perempuan”. Saya juga pernah terlintas di fikiran suatu ketika dahulu  “mengapa allah jadikan aku sebagai wanita”. Bagi saya pada waktu itu perempuan ini lemah malah selalu di tindas kaum adam. Tetapi kini, apa yang pernah terlintas di fikiran saya dahulu amat saya sesali. Subahanallah,  betapa sekarang saya amat berbangga menjadi seorang wanita malahan  bangga digelar kaum hawa. Bagi saya wanita itu mulia di sisi Allah. Percayalah kaum hawa islam tidak pernah menindas wanita malah wanita itu di sering di puja. Hakikatnya mengapa sering kali keluhan yang sering di dengar dari mulut kaum hawa kerna di cipta menjadi wanita. Sedarlah saudaraku betapa hebatnya kedudukan kita sebagai wanita. Islam telah menjanjikan martabat yang tinggi kepada wanita sekiranya kita patuh dan taat padanya. Insyallah semua janji allah itu benar percayalah kaum hawa sebagai wanita kita adalah makhluk yang mudah mendapat ganjaran pahala jika kita beriman kepadanya. Hadis rasulullah SAW menyebut bahawa: Wanita sekiranya dia sembahyang lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga auratnya serta taat pada suaminya maka pilihlah mana-mana pintu syurga yang dia kehendaki. ( Riwayat dari Ahmad Ibnu Hibban, Thabarani, Anas bin Malik). Rasulullah menegaskan tiap-tiap wanita yang taat pada suaminya dan menolong suaminya di dalam urusan agama maka masuklah dia ke syurga lebih awal dari suaminya sepuluh ribu tahun kerana di dunia dia memuliakan suaminya maka di akhirat Allah memuliakannya kembali, dengan mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan mengadapnya. Malahan bukan itu sahaja, segala jerih perih isteri yang mengandungkan zuriat suaminya mendapat pengitirafan yang amat tinngi. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: Apabila wanita mengandungkan janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan kepadanya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskannya seribu kejahatan. Rasululah SAW bersabda lagi yang bermaksud: Apabila wanita mulai sakit untuk bersalin, Allah mencatat baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah (perang sabil) dan apabila wanita melahirkan anak maka keluarlah dosa-dosanya dari serpeti ibunya melahirkannya. Subhanallah,  maha suci Allah betapa besarnya anugerah yang Allah berikan terhadap kaum wanita. Betapa saya amat kagum dan malu terhadap Allah kerna pernah mempertikaikan kenapa saya di cipta menjadi kaum hawa sedangkan takdir Allah itu ada hikmahnya. Mengikut perspektif islam, wanita adalah perlengkap bagi lelaki sekaligus memelihara kesimnambungan ciptaan Allah SWT. Malah Rasulullah mermatabatkan kaum hawa pada kaca mata islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah dan unik. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “ dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah adalah wanita yang solehah.” Hadis riwayat muslim. Hadis ini jelas menunjukan betapa islam memandang tinggi terhadap kaum wanita. Di dalam al quran pula wanita di gambar kan dengan tiga fungsi penting:- pertama: wanita di anggap sebagai fitnah dan musuh andainya dia tidak di didik dan di asuh serta di bentuk mengikut acuan islam.   Kedua: wanita juga ujian bagi seorang lelaki dalam menerajui bahtera kehidupan kearah kebahagian dan kesejahteraan hidup. Ketiga: wanita adalah anugerah yang teristimewa kepada lelaki yang mendambakan kemesraan dan kebahagian hidup.

Islam menganjurkan setiap lelaki yang ingin melangkah kealam perkhawinan agar berhati-hati memilih calon isteri ini kerana kriteria calon isteri itu penting di titik beratkan bagi menjamin keharmornian, kerukunan dan kebahagiaan rumahtangga. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: “ janganlah kau nikahi wanita kerna kecantikannya, kelak kecantikannya akan membinasakannya; janganlah kamu nikahi wanita kerna hartanya, boleh jadi hartanya menyebabkan kerdehakaanmu; sebaliknya nikahi wanita yang beragama, sesungguhnya wanita yang tidak berhidung dan tuli tetapi beragama, itu lebih baik kepadamu” - hadis riwayat Abdullah ibn Humaid. Hadis ini menjelaskan, aspek keagamaan dalam diri seorang isteri adalah penentu hala tuju sesebuah rumah tangga yang dibina dan dibentuk. Agama yang bertapak kukuh dalam jiwa akan mendorong ketaatan pada suaminya pada semua perkara yang tidak bertentangan dengan perintah Allah dan tidak pula mendatangkan kemudaratan kepadanya. Isteri yang solehah akan menjaga maruahnya dan sewaktu ketiadaan suaminya dia akan menjaga dirinya serpeti tidak keluar rumah tanpa izin suaminya serta tidak menerima tetamu yang tidak di kenali dan sebagainya. Ketaatan seorang isteri solehah ini banyak di pengahruhi oleh firman Allah yang bermaksud “....perempuan yang solehah mestilah taat dan menjaga kerhormatan dirinya semasa ketiadaan suaminya dengan perlindungan Allah....” surah an Nisa ayat 34. Isteri solehah juga adalah isteri yang sentiasa menyempurnakan kerperluan suaminya, disamping sentiasa memelihara keredhaannya pada setiap masa dan keadaan. Ini kerna keredhaan suami merupakan anak kunci utama yang melayakannya menjadi penghuni syurga penuh kenikmatan. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “mana-mana isteri yang meninggal dunia, sedang suaminya redha kepadanya, nescaya isterinya akan masuk syurga.” – hadis riwayat Al Hakim dan Tirmizi.

Yang paling penting isteri yang solehah adalah menjadi pendidik dan pengasuh yang terbaik terhadap anaknya. Anak yang menerima bimbingan yang baik akan menjadi aset yang paling penting bukan sahaja kepada ibubapa malahan kepada masyarakat dan negara. Betapa besarnya fungsi seorang wanita yang bertindak sekaligus sebagai isteri dan ibu solehah dalam sesebuah institusi keluarga. Justeru Allah menganugerahkan ganjaraan syurga bagi wanita solehah yang beriman dan benar-benar melaksanakan tanggungjawab sebagai seorang isteri dan ibu dalam kehidupan sehariannya. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “ sebaik-baik wanita itu adalah wanita yang melahirkan anak, yang penyayang, yang memelihara kehormatannya, yang mulia pada kaca mata keluarganya, yang menghormati suaminya, menghias diri hanya untuk suami tercinta, memelihara diri dari pandangan orang lain, yang mendengar  kata- kata suaminya dan  mentaati segala perintahnya. Apabila bersama suaminya dia memberikan apa saja yang di perlukan suaminya dan dia tidak pula menolak ajakan serta tidak merendah-rendahkan atau menghina kedudukan suaminya di hadapan orang lain.” – hadis riwayat Al Tausi.

Sejarah Islam sebenarnya melahirkan ramai personaliti wanita yang mampu menjadi teladan kepada wanita-wanita dewasa ini.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“ ada empat wanita mulia yang menjadi penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah, Asiah binti Muzahim, isteri firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwalid, isteri Rasulullah SAW; dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan baginda.” – hadis riwayat Bukhari.

Asiah adalah simbol teladan kepada wanita yang beriman kerna mempertahankan keimanannya walaupun suaminya ( firaun) di murka Allah kerna tidak beriman. Walaupun hidup sebumbung dengan suaminya tetapi keimanan yang terpahat kukuh di dalam hati dan sanubarinya tidak mampu digoyahkan oleh firaun walaupun diseksa dan dipenjarakan.

Maryam pula adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian darjat ketaqwaannya kepada Allah serta mampu menjaga kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabadikan diri kepada Allah. Walaupun pelbagai ujian yang beliau hadapi malahan tomahan masyarakat pada masa itu tetapi beliau tetap beriman kepada Allah.

Khadijah pula adalah simbol isteri yang solehah yang setia tanpa mengenal penat lelah mendampingin suaminya menegakkan panji-panji kebenaran islam, berkorban jiwa dan raga serta hartanya untuk suami tercinta serta rela menghadapi pelbagai cabaran dan risiko dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan kepada Rasulullah SAW.

Fatimah pula adalah simbol pelbagai dimensi wanita solehah; anak yang solehah dan taat di hadapan ayahandanya; isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera dan puterinya. Dia juga adalah ketua segala wanita, setiap detik yang beliau lalui wajar menjadi ikutan wanita hari ini.

Selain wanita mulia yang digambarkan diatas, saya juga mengagumi wanita yang tabah dan cekal hatinya malah taat pada suaminya, mereka ialah; Sumaiyah, seorang wanita yang diseksa kerna keimanan yang terpahat hanya Allah dihatinya sehingga sakit seksaan yang di hadapinya tidak terasa bertapa cintanya kepada Allah;

Siti Hajar, seorang isteri yang taat kepada suaminya yang sanggup di tinggalkan di padang pasir tanpa air membawa anaknya Ismail, kerna keimanan di hatinya dan percaya Allah sentiasa berada di sisinya untuk membantunya;

Siti Mutiah, seorang isteri yang solehah dan taat kepada suaminya, wanita pertama yang masuk kesyurga kerna sentiasa mendambakan redha suaminya, beliau adalah wanita yang dipuji Rasulullah dan di kagumi Fatimah;

Rabia’atul Adawiyah, seorang wanita sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, sejak kecil lagi rabiah sememangnya berjiwa halus, mempunyai keyakinan tinggi serta keimanan yang mendalam. Beliau juga tidak terlepas dari di ujian bertujuan menguji keimanannya, namun dengan limpah hidayah Allah dengan asas keimanan yang belum padam di dalam hatinya, dia dipermudahkan Allah untuk kembali bertaubat.

http://dyana-iluvislam.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog