JAUHKAN DARI DUA BUDAYA SMOS:

Senang Melihat Orang Susah (SMOS)

Susah Melihat Orang Senang (SMOS)


“Melepaskan dua ekor srigala lapar di kandang kambing tidak lebih besar bahayanya dibandingkan dengan seorang muslim yang rakus terhadap harta dan dengki. Sesungguhnya dengki itu memakan habis kebaikan, seperti api melalap habis kayu”. (HR. At-Tarmidzi)

Saya mungkin sering sekali mengalami, perasaan kesal, sebel, dan dengki. Perasaan ini muncul kalau ngelihat orang menyombongkan diri ganti casing baru, punya prosesor 4-core, punya hape hi-end macam BB World, N97 atau Android, punya timbunan anime berTB-TB, lagi mengunduh dengan kecepatan ratusan KB/s, punya figurin Hinagiku, dan lainnya. Atau, kalau berhasil ikut test-run rangkaian/KRL/lok baru, punya kamera DSLR, atau orang superberkecukupan dan supersenggang yang bisa selalu hunting ke luar kota secara berkala setiap bulan.

Sering sekali, hal itu menjangkiti perasaan ini. Dan bahkan karena hal ini, saya bisa berubah jadi labil (baca: tsun-tsun mode), lantaran melihat post komentarnya.

Kalau id dalam diri ini mau dilepaskan, semuanya mau diinginkan. Tapi rupanya, nasib saya seperti ini. Tidak memiliki apa yang menurut saya “ideal”.

Sehingga, kadang saya harus kembali membaca refleksi masa lalu saya, dan mulai menggunakan bagian rasional-objektif dari pikiran saya ini. Saya masih ingat kata-kata Sakuragi-sensei dalam dorama Jepang “Dragonzakura”, bahwa ternyata perasaan manusia adalah pembunuh nomor satu segala hal.

Rupanya, setelah melakukan refleksi, saya kembali tenang. Alhamdulillah, saya masih bisa donlod anime di sekolah. Masih bisa donlod Railgun, Omamori, dan Hidamari meski koneksi cukup lambat. Masih bisa donlod RAW Sora no Woto meski itu memerlukan sehari semalam. Masih bisa browsing moe.imouto.org di rumah meski lambat. Masih bisa hunting dan diberi anugrah, bisa naek KRL setiap pergi dan pulang sekolah, yang tidak semua railfans bisa merasakan hal ini.

Alhamdulillah, meski laptop saya cuman Pentium Dual core biasa, tapi laptop saya masih cukup cepat untuk menonton anime. VGAnya juga biasa, tapi masih bisa maen game ringan dengan mulus. Saya kembali merenung, bagaimana nasib saya dulu, saat nonton anime 480p saja nge-lag.

Masih bersyukur saya ada teman yang meski tidak lebih pintar dari saya, tapi dia masih mau mendengarkan, dan masih bisa diajak ngomong soal episode anime hari ini yang dia unduh. Tidak perlu saya kesal karena saya punya teman yang “wah” kehidupannya dan super-apatis.

Betapa, hal ini sesuai dengan anjuran Nabi dalam salah satu hadistnya. “Lihatlah kepada orang-orang yang berada di bawah kalian, dan janganlah kalian melihat orang-orang yang berada di atas kalian, karena sesungguhnya yang demikian itu menyebabkan kalian tidak meremehkan nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian.”

Ya Tuhan, semoga aku bisa mengontrol sifat dengki ini. Sifat yang sangat berbahaya dari diri manusia. Karena, dengki itu memakan habis kebaikan seorang manusia.

COPY http://shinmuhammad.wordpress.com/2010/08/05/senang-melihat-orang-susah-susah-melihat-orang-senang/

Comments

Popular posts from this blog