MATERIAL TIDAK MAMPU MEWUJUDKAN KEBAHGIAAN
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِندَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ ۗ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Dan orang-orang yang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di tanah rata yang disangkanya air oleh orang yang dahaga, (lalu ia menuju ke arahnya) sehingga apabila ia datang ke tempat itu, tidak didapati sesuatu pun yang disangkanya itu; (demikianlah keadaan orang kafir, tidak mendapat faedah dari amalnya sebagaimana yang disangkanya) dan ia tetap mendapati hukum Allah di sisi amalnya, lalu Allah meyempurnakan hitungan amalnya (serta membalasnya); dan (ingatlah) Allah Amat segera hitungan hisabNya. ( An Nur : 39 )
ULASAN AYAT :
Dan orang-orang yang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di tanah rata yang disangkanya air oleh orang yang dahaga, (lalu ia menuju ke arahnya) sehingga apabila ia datang ke tempat itu, tidak didapati sesuatu pun yang disangkanya itu; (demikianlah keadaan orang kafir, tidak mendapat faedah dari amalnya sebagaimana yang disangkanya) dan ia tetap mendapati hukum Allah di sisi amalnya, lalu Allah meyempurnakan hitungan amalnya (serta membalasnya); dan (ingatlah) Allah Amat segera hitungan hisabNya. ( An Nur : 39 )
ULASAN AYAT :
- Material merupakan kewujudan yang sering mengalpakan manusia. Hal ini merupakan kenyataan yang dialami oleh semua orang yang menempuh kebahgiaan melalui material, dengan cara kekayaan yang melimpah, sehingga menjadi dikalangan orang yang terkenal, mempunyai kedudukan dan jawatan tinggi.
- Memang diakui secara sepintas lalu, bahawa material memberikan manusia bahagia akan tetapi jika tidak dilandasi dan didasari dengan rasa syukur serta iman maka manusia akan berada di suatu titik yang dipanggil sebagai ‘lupa diri’ akhirnya merasa jemu dengan kehidupan yang ada.
- Asas di dalam Islam menjagarkan manusia agar material bukanlah dijadikan tujuan atau matlamat untuk mencapai kesempurnaan dan kebahgiaan hidup. Rasulullah SAW pernah menyatakan bahawa kecintaan terhadap dunia akan memberikan kesusahan dan kedukaan, bahkan menjauhkan hati daripada akhirat.
- Jadikanlah material sebagai alat untuk mendekat diri kepada ALLAH, seperti bersedekah, membantu, beribadah, menimba ilmu dan segala yang memberi saham akhirat, bukan bermegah-megah seperti halnya orang-orang kafir yang kehidupan dan kebahgiaan mereka adalah di dunia, boleh melakukan apa sahaja tanpa ada batasan malah tidak merasa puas, sementara halnya orang-orang mukmin ianya adalah PENYEBAB UNTUK KITA LEBIH HAMPIR DENGAN ALLAH BUKAN MENJAUHKAN DIRI KITA DARIPADA ALLAH. WALLAHU’ALAM
Comments
Post a Comment