Kesalahan-kesalahan Orang yang Berpuasa

Berikut ini kami bahakan kesalahan-kesalahan orang yang berpuasa yang kami kutip dari kitab Mukhalafat Ramadhan karya Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sad-han:
1. Menggampangkan istinsyaq (memasukkan air ke hidung saat berwudhu)
2. Berhenti makan (sahur) tatkala muazin membaca hayya ‘alal falah
3. Mengawalkan sahur
4. Sengaja minum di tengah-tengah azan subuh
5. Azan subuh sebelum waktunya, dengan alasan hendak berhati-hati dalam ibadah
6. Merasa berdosa karena terlupa makan dan minum
7. Tidak mengingatkan orang yang makan dan minum karena lupa dalam puasa
8. Mengakhirkan azan maghrib
9. Mengakhirkan berbuka
10. Menganggap tidak boleh bersiwak setelah tergelincir matahari dan mengingkari orang yang bersiwak pada waktu tersebut
11. Merasa berdosa bila bangun pagi hari dalam keadaan junub
12. Mengharamkan menggauli wanita di malam hari bulan Ramadhan
13. Melarang anak perempuan yang masih kecil berpuasa
14. Merasa berdosa bersemir rambut pada saat puasa
15. Merasa berdosa mencicipi makanan
16. Para wanita tidak menyempurnakan shalat fardhu tatkala tertinggal dalam jamaah dan tidak menambah rakaat yang tertinggal itu
17. Wanita bernifas yang telah suci sebelum 40 hari akan tetapi tidak mengerjakan puasa dan shalat
18. Orang perempuan yang suci dari nifas atau haidh sebelum fajar tapi tidak mandi
19. Tetap berpuasa bagi wanita yang darah haidhnya masih keluar walau telah melampaui jumlah hari yang menjadi kebiasaannya
20. Perempuan memakai wewangian ketika hendak shalat tarawih
21. Sebagian perempuan menunggu imam memulai rakaat yang baru
22. Seseorang mendapati imam pada rakaat kedua lalu dia mengerjakan shalat satu rakaat sendirian (ngebut) kemudian dia menyusul imam
23. Mengabaikan shalat isya dengan tujuan mengiktti shalat tarawih
24. Shalat tarawih dengan gaya patuk ayam (terlalu cepat)
25. Terus menerus mengerjakan doa qunut
26. Menangis berlebihan ketika shalat tarawih
27. Memanjangkan doa ketika qunut
28. Mengangkat pandangan ke langit di sela-sela qunut
29. Mengucapkan amin dengan gaya orang yang sedang mengucapkan pujian kepada Allah
30. Mengusap wajah setelah berdoa
31. Mengeraskan suara ketika berdoa
32. Imam mengkhususkan doa untuk dirinya sendiri ketika qunut.
Sumber: Sifat Shalat Tarawih dan I’tikaf Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani (penerjemah: Ust. Abul Mundzir Ja’far Shalih dan Ust. Abu Muqbil Ahmad Yuswaji, Lc.), penerbit Darul Hadits, Depok. Hal. 63-65.

Comments

Popular posts from this blog