@..@ BERBAGI DISAAT SEMPIT @..@

by RENUNGAN & DAKWAH ISLAM on Saturday, March 19, 2011 at 6:26am
 
 Asslamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bissmillahirrohmaanirrohiim..

Alhamdulillahirobil'alamiin..

''Disaat aku sudah pada tingkat kulminasi keletihan dalam berdo'a dan menjalani hidup akibat Ujian dari Allah SWT.
Allah berkenan memberikan aku suatu peristiwa agar aku tidak bersedih lagi.
Ku share disni, biar yang lagi sedih gak perlu sedih lagi, termasuk aku... hehehe

''Hari ini aku dikejutkan oleh kedatangan seorang saudari, sebut saja mbak Tenny (bukan nama asli).
Mbak Tenny mengenal ku karena kami sama-sama aktif di kegiatan suatu Majelis suatu Blogg.
Sewaktu aku pertama kali bergabung dan aktif di kegiatan-kegiatan Blogger itu, mbak Tenny sudah lebih dulu bergabung.

''Mbak Tenny bukan termasuk Akhwat yang berpendidikan tinggi.
Mbak Tenny sekolah hanya sampai tingkat sekolah menengah pertama.
Keluarga mbak Tenny bisa dikatakan termasuk yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Mbak Tenny adalah tulang punggung keluarga.
Tidak hanya Bapak, Ibu, Kakek, dan Nenek nya saja yang menjadi tanggungan nya.
Tapi juga dua orang wanita tua, adik dari Ibu nya yang ditinggal pergi begitu saja oleh suami mereka.
Belum lagi adik perempuan nya yang sudah menikah, juga menumpang hidup padanya, dikarenakan ke'tidak mampuan suaminya untuk mengontrak rumah.

''Aku tidak dapat membayangkan, rumah satu petak di huni oleh 11 jiwa..
Dan bagaimana mbak Tenny ini bisa mencukupi kebutuhan mereka, hanya dengan bekerja sebagai tukang cuci.?!

''Mbak Tenny datang bersama seorang anak kecil yang umurnya dua setengah tahun.
Lalu aku-pun bertanya, apakah itu keponakan nya.?
Mbak Tenny bilang bukan,, tp anak itu adalah anak angkatnya..
Subhanallah dalam keadaan sempit juga mbak Tenny masih mau berbagi dengan orang yang tidak mampu.

Dari ceritanya, bahwa anak itu adalah kponakan Ibunya yang tinggal diluar jakarta.
Ia memutuskan untuk mengasuh anak tersebut, ketika dilihat anak dari keponakan Ibunya itu tidak terurus, juga akibat per'ekonomian nya dibawah garis kemiskinan sama sepertinya.
Subhanallah.. padahal Ia sendiri sudah begitu kesulitan dalam menghidupi keluarganya ditambah dengan kehadiran seorang anak yang sampai sekarang masih membutuhkan susu formula..
Keyakinan nya begitu kuat, bahwa Ia mampu menghidupi anak tersebut dengan segala keterbatasan keadaan ekonomi nya.

''Aku tidak begitu tau latar belakang kehidupan mbak Tenny ini bisa tertarik dan memutuskan untuk aktif dalam kegiatan Majelis.
Dan tidak lama setelah aktifnya mbak Tenny memutuskan untuk menggunakan Hijab.
Subhanallah... bukan sebuah keputusan yang mudah dalam kondisi serba kekurangan.
Akan tetapi bukan kah berlaku untuk seluruh Muslimah, tidak terkecuali juga untuk orang yang hidupnya sangat pas-pasan seprti mbak Tenny.
Sehingga pada saat memutuskan untuk berHijab, para Akhwat yang lain berlomba-lomba menyumbangkan jilbab dan pakaian yang menutupi Aurat.
Mulai dari yang baru sampai yang masih layak dipakai...

Hemmm.. ternyata aku harus banyak belajar lagi tentang arti berbagi, pengorbanan, keIkhlasan, kesabaran dan tawaqal kepada Allah SWT, kepada mbak Tenny.
Terimakasih yaa Allah atas pertolongan-Mu.
Jagalah aku agar aku senantiasa Istiqomah dijalan-Mu.
Amiin allahumma amiin...

'' Dan Nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang akan kau dustakan.''
(QS. Ar Rahman)

Astaghfirullahal'adziim..


Ini sebuah kisah nyata untuk kita Renungkan arti berbagi dengan sesama..
Semoga bermanfaat..

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
· · Share

Comments

Popular posts from this blog