- Get link
- X
- Other Apps
M U H A S A B A H D I R I
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lg Maha Penyayang
Allah yg Maha Agung, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Memperhatikan,
Dia tahu apa yg kita lakukan. Tidak satupun lirikan mata yg luput dr
pengetahuan Allah, Tidak ada satu kata pun yg terucap yg tidak didengar
oleh pendengaran Allah yg Maha mendengar. Saat ini kita dihargai orang
lain, teman, orang tua sesungguhnya bukan kemuliaan yg kita miliki
melainkan krn Allah yg masih menutupi aib kita.
Sahabat2 fillah….
sesungguhnya semakin lama semakin dekat dengan kepulangan kita. Kain
kafan akan tiba saatnya akan membaluti ke tubuh kita. Alangkah
beruntungnya jika kematian datang kita benar-benar sudah siap. Dosa
sudah diampuni oleh Allah, badan kita terbasuh air wudhu. Alangkah
indahnya jikalau malaikat maut menjemput dgn paras yg teramat indah,
Kening kita usai berwujud, lisan kita sedang lirih menyebut nama Allah,
Keringat kita sedang bersimbah berjuang dijalan Allah.
Alangkah
indahnya jikalau kematian datang orang tua redha kpd kita, orang2 yg
kita sakiti sudah memaafkan, tidak ada hutang piutang.
Alangkah
indahnya jikalau kematian datang air mata kita sedag menitis ingat dan
rindu kpd Allah, Kita lepas ajal kita dgn kemuliaan dgn khusnul
khatimah.
Tapi… alangkah byknya orang2 yg mati dgn keadaan
sebaliknya. Mati dalam keadaan dosa, mati di tempat zina, mati dikutuk
dan dilaknat orang tua, mati dgn berselimut harta haram.
Sahabat2 fillah…
Hidup di dunia hanya sebentar, Allah yg menciptakan kita memilih kita
menjadi manusia, bukan dijadikan haiwan atau tumbuh2an. Di antara
berjuta-juta manusia, kita ditakdirkan menjadi orang Islam. Betapa
byknya manusia yg tidak mengenal islam, Di antara begitu byk orang islam
byk yg tidak mengenal sujud & tausiah,
Alhamdullilah, kening
ini sering diberi kesempatan untuk bersujud, Alhamdullilah Otak kita
diberi kecerdasan tidak menjadi orang yg hilang ingatan.
Allah
memberi mata kpd kita dapat melihat indahnya alam ciptaanNya, kita
diberi telinga yg dpt mendengar dgn jelas, mendengar suara adzan,
mendengar suara bayi yang menangis dan dpt menerima ilmu,
Allhamdullilah-Segala puji bagimu ya ALLAH.
Padahal mudah bagi Allah utk mengambil telinga ini, mudah bagi Allah utk menghendaki dunia ini menjadi sepi seketika.
Allah memberikan kita lidah yg dapat menuturkan kata-kata…walaupun
Allah tahu betapa byk dusta yg kita ucapkan, betapa banyak fitnah yg
kita sebar dr mulut kita, Allah maha tahu perasaan yg tercarik akibat
lisan kita..Tapi Allah masih memberikan kesempatan untuk menyebut
namaNya.
Dituntun agar dapat beristigfar, padahal mudah bagi
Allah untuk menjadikan mulut ini tidak bersuara, Allah Maha Tahu
bagaimana kita riya’ dgn tubuh ini, mempamerkan tubuh kita kpd orang
lain, tergelincir atau kita sering kecewa mengutuk tubuh ini.
Allah
Maha Tahu betapa kening ini bersujud jarang khusyu’ ingat kepada Allah,
Allah Maha Tahu keadaan hati kita yg sombong, merasa hebat sedangkan yg
kita sombongkan adalah titipan Allah.
Andaikan hari ini
malaikat maut berada di hadapan kita, bekal yg mana yg dapat kita bawa
pulang? bukankah kita pasti kita akan mati? Bukankah semuanya akan
diperhitungkan, hendak pulang kemana?
Sahabat2 fillah…
Bukanlah kita ingin pulang kepada Allah? Kita sering meminta syurga tp
amalan kita amalan neraka, kita sering meminta selamat tetapi perbuatan
kita tercela, kepada orang tua kita sering durhaka, 9 bulan 10 hari kita
kita berada dalam kandungan ibu. Berdiri pun susah, nak berbaring pun
payah, Kita lahir ke dunia bersimbah darah, dua tahun kita menghisap air
susunya, Belasan tahun kita memerah keringat dan tenaganya, berapa byk
kata2 kita yg menghiris hati mereka, berapa byk sorot mata kita
menghujam melukai perasaannya? Berapa kali kita memalingkan wajah dgn
ketus kepadanya? Berapa kali kita mengherdik dan mendustakannya, sedang
amalan yg dicintai Allah adalah doa kita kpd orang tua.
Sahabat2 fillah….
D urhaka kpd orang tua didahulukan sisanya di dunia. Mungkin orang tua
kita berlumur keringat kerana ingin melihat kita bahagia ,agar kita
dapat makan, agar kita dapat memiliki kasut, agar kita di hargai teman2.
Mereka membanting tulang memerah keringat, kadang mengabaikan sujud dan
solat mereka.
KEMATIANKU….
Wahai saudaraku, apabila malam ini malaikat maut menjemput kita, maka solat kita hari ini adalah solat kita yg terakhir.
Wahai saudaraku, ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju
kubur kita, semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat dgn kematian.
Kematian bukan hanya milik orang lain tapi jg milik kita. Ingatlah
bahawa ajal dpt menjemput kita dimana saja mungkin dikala tidur,dikala
berjalan. Ingatlah bhw ajal tdk dapat diduga.
Sahabat2 fillah…
Kita pasti akan mati dan kita pasti akan dipertanggung jawabkan apapun
yg kita lakukan. Tidak ada sedikit pun yg kita lakukan akan kembali
terlepas. Allah melihat persis apa yg kita lakukan, tidak ada yg
tersembunyi. Sudah siapkah kita andaiknya malaikat maut menjemput kita
hari ini? Ingatlah pd sarakatul maut adalah saat yg sangat sakit. Kita
sering melihat bagaimana haiwan kurban yg tdk punya dosa, Allah
memperlihatkan kpd kita sakitnya saat ajal berpisah dari tubuh kita,
mata terbeliak, badan menggelepar, sesungguhnya kita pun akan seperti
itu. Walaupun nampak tenang sesungguhnya sakit kecuali bagi orang2 yang
merindukan Allah.
Seandainya kita sudah mati tidak ada lagi yg
dapat menolong, harta2 kita yg bermati-matian kita kumpulkan tidak dapat
kita bawa kerana bkn milik kita tp milik Allah. Tinggal sehelai kain
kafan yg dililitkan ditubuh kita. Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah
kaku, wajah ini sudah pucat lesi, kain kafan sudah membaluti tubuh.
Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbujur kaku, bersyukur bila ada yg
menyolatkan kita. Isteri, suami, anak-anak kita hanya mampu menangisi
pemergian kita. Kita akan diusung ke tempat kita yg baru, iaitu ke liang
lahat. Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah dan papan akan
ditutup di sekitar kita. Perlahan-lahan orang yg kita cintai akan
menaburkan tanah sehingga semakin gelap dan akhirnya kita kini tinggal
sendirian. Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka. Mungkinkah
nanti anak-anak kita yg menaburkan tanah, sahabat2 kita? Inilah
pertemuan terakhir dgn mereka, Tinggallah kita sendiri di liang lahat,
mereka semua akan pulang.
Cacing2, lipan2 mula menjalar dan
mengunyah tubuh kita. Tapi yg menjadi masalah ketika malaikat Munkar dan
Nakir datang, mungkin pertanyaannya: "wahai mahluk malang yang berpuluh
puluh tahun engkau hidup di dunia, betapa byknya engkau menghianati
Allah yg selalu menjamumu, betapa byk nikmatNya dan kau balas dgn
pengkhianatan.
Mungkin saat itu dinding kubur mulai menghimpit
tubuh. Sepatutnya solat kita akan membela tetapi solat kita terlalu
lemah, kerana tidak pernah khusu’. Mungkin sedekah kita akan membela
tapi sedekah kita terlalu lemah kerana kita terlampau kikir. Mungkin
puasa kita akan menolong tapi puasa kita hanyalah puasa di perut, mata
tidak pernah berpuasa, mulut tidak pernah berpuasa, hanya menyakiti
orang lain, mungkin haji kita akan menolong tp haji kita haji mardun, yg
tertolak kerana niatnya tidak benar. Tinggallah kita menderita, paling
tidak doa anak dan keluarga kita yg dapat membantu, tapi bagaimana?
Mereka tidak dapat berdoa kerana kita tidak pernah mengajarkan mereka
mengenal Allah dengan baik. Tahukah saudaraku, seksa kubur terhenti
apabila anak kita berdoa atau orang yg Allah titipkan, doa tersebut
bagai cahaya yg masuk ke kubur kita menjd terang benderang.
Berbahagialah bagi orang2 yg cukup bekal, kubur akan menjadi salah satu
kenikmatan, Solatnya menjadi cahaya menerangi kegelapan , sedekahnya
menjadi ganjaran, wakafnya menjadi pahala yg tidak pernah putus-putus,
orang2 yg ditolong akan selalu mendoakan, ilmu yg diajarkan akan
mengalir tiga ganjaran.
Wahai saudaraku, kenapa kita selalu
melihat kematian itu tidak memberi kesan pada kita, sedangkan kita juga
pasti akan menghadapinya. Setiap perbuatan kita di dunia akan di
perhitungkan, sedkitpun tidak ada yg tertinggal samada kebaikan atau
keburukan yang lebih banyak. Wahai Allah, Engkaulah yg Maha tahu bila
ajal akan menjemput kami, Kain kafan mana yg akan dililitkan di tubuh
ini, Juga liang lahat mana yg akan kami huni. Wahai Allah izinkanlah
kami memiliki sisa umur yg benar, ampunilah seandainya selama ini kami
menghianati-Mu, Jadikan harta yg engkau berikan benar2 dpt mjd cahaya
dalam kubur kami kelak. Jadikanlah solat2 kami menjadi pendamping kami
ya Allah....
Saudaraku, sebaik-baik manusia adalah manusia yg
selalu mengingati mati dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dan
selalu berfikir hari ini adalah hari yg terakhir kita. Luruskan niat dan
berbuatlah yg terbaik setiap saat, jangan pernah sia-siakan satu
kejadian pun kecuali harus membawa manfaat bagi dunia dan akhirat. Ya
Allah berikan kesempatan utk memberikan yg terbaik dalam hidup ini
berguna bagi dunia dan bermanfaat bagi akhirat. Kita songsong malaikat
maut dgn amalan yang utama.
Selamat berjuang saudaraku sekalian
utk mengarungi sisa umur ini, smg kita diberi kesempatan untuk
mempersembahkan yang terbaik dan kita berjumpa di hadapan ALLAH kelak di
syurga..amin ya Rabbal ‘alaminn
Selamat berjuang ....
By: NuriahHamsah
http:// nurmujahiddahsolehah.blogspot.c om/2012/12/ m-u-h-s-b-h-d-i-r-i.html
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lg Maha Penyayang
Allah yg Maha Agung, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Memperhatikan, Dia tahu apa yg kita lakukan. Tidak satupun lirikan mata yg luput dr pengetahuan Allah, Tidak ada satu kata pun yg terucap yg tidak didengar oleh pendengaran Allah yg Maha mendengar. Saat ini kita dihargai orang lain, teman, orang tua sesungguhnya bukan kemuliaan yg kita miliki melainkan krn Allah yg masih menutupi aib kita.
Sahabat2 fillah….
sesungguhnya semakin lama semakin dekat dengan kepulangan kita. Kain kafan akan tiba saatnya akan membaluti ke tubuh kita. Alangkah beruntungnya jika kematian datang kita benar-benar sudah siap. Dosa sudah diampuni oleh Allah, badan kita terbasuh air wudhu. Alangkah indahnya jikalau malaikat maut menjemput dgn paras yg teramat indah, Kening kita usai berwujud, lisan kita sedang lirih menyebut nama Allah, Keringat kita sedang bersimbah berjuang dijalan Allah.
Alangkah indahnya jikalau kematian datang orang tua redha kpd kita, orang2 yg kita sakiti sudah memaafkan, tidak ada hutang piutang.
Alangkah indahnya jikalau kematian datang air mata kita sedag menitis ingat dan rindu kpd Allah, Kita lepas ajal kita dgn kemuliaan dgn khusnul khatimah.
Tapi… alangkah byknya orang2 yg mati dgn keadaan sebaliknya. Mati dalam keadaan dosa, mati di tempat zina, mati dikutuk dan dilaknat orang tua, mati dgn berselimut harta haram.
Sahabat2 fillah…
Hidup di dunia hanya sebentar, Allah yg menciptakan kita memilih kita menjadi manusia, bukan dijadikan haiwan atau tumbuh2an. Di antara berjuta-juta manusia, kita ditakdirkan menjadi orang Islam. Betapa byknya manusia yg tidak mengenal islam, Di antara begitu byk orang islam byk yg tidak mengenal sujud & tausiah,
Alhamdullilah, kening ini sering diberi kesempatan untuk bersujud, Alhamdullilah Otak kita diberi kecerdasan tidak menjadi orang yg hilang ingatan.
Allah memberi mata kpd kita dapat melihat indahnya alam ciptaanNya, kita diberi telinga yg dpt mendengar dgn jelas, mendengar suara adzan, mendengar suara bayi yang menangis dan dpt menerima ilmu, Allhamdullilah-Segala puji bagimu ya ALLAH.
Padahal mudah bagi Allah utk mengambil telinga ini, mudah bagi Allah utk menghendaki dunia ini menjadi sepi seketika.
Allah memberikan kita lidah yg dapat menuturkan kata-kata…walaupun Allah tahu betapa byk dusta yg kita ucapkan, betapa banyak fitnah yg kita sebar dr mulut kita, Allah maha tahu perasaan yg tercarik akibat lisan kita..Tapi Allah masih memberikan kesempatan untuk menyebut namaNya.
Dituntun agar dapat beristigfar, padahal mudah bagi Allah untuk menjadikan mulut ini tidak bersuara, Allah Maha Tahu bagaimana kita riya’ dgn tubuh ini, mempamerkan tubuh kita kpd orang lain, tergelincir atau kita sering kecewa mengutuk tubuh ini.
Allah Maha Tahu betapa kening ini bersujud jarang khusyu’ ingat kepada Allah, Allah Maha Tahu keadaan hati kita yg sombong, merasa hebat sedangkan yg kita sombongkan adalah titipan Allah.
Andaikan hari ini malaikat maut berada di hadapan kita, bekal yg mana yg dapat kita bawa pulang? bukankah kita pasti kita akan mati? Bukankah semuanya akan diperhitungkan, hendak pulang kemana?
Sahabat2 fillah…
Bukanlah kita ingin pulang kepada Allah? Kita sering meminta syurga tp amalan kita amalan neraka, kita sering meminta selamat tetapi perbuatan kita tercela, kepada orang tua kita sering durhaka, 9 bulan 10 hari kita kita berada dalam kandungan ibu. Berdiri pun susah, nak berbaring pun payah, Kita lahir ke dunia bersimbah darah, dua tahun kita menghisap air susunya, Belasan tahun kita memerah keringat dan tenaganya, berapa byk kata2 kita yg menghiris hati mereka, berapa byk sorot mata kita menghujam melukai perasaannya? Berapa kali kita memalingkan wajah dgn ketus kepadanya? Berapa kali kita mengherdik dan mendustakannya, sedang amalan yg dicintai Allah adalah doa kita kpd orang tua.
Sahabat2 fillah….
D urhaka kpd orang tua didahulukan sisanya di dunia. Mungkin orang tua kita berlumur keringat kerana ingin melihat kita bahagia ,agar kita dapat makan, agar kita dapat memiliki kasut, agar kita di hargai teman2. Mereka membanting tulang memerah keringat, kadang mengabaikan sujud dan solat mereka.
KEMATIANKU….
Wahai saudaraku, apabila malam ini malaikat maut menjemput kita, maka solat kita hari ini adalah solat kita yg terakhir.
Wahai saudaraku, ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju kubur kita, semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat dgn kematian. Kematian bukan hanya milik orang lain tapi jg milik kita. Ingatlah bahawa ajal dpt menjemput kita dimana saja mungkin dikala tidur,dikala berjalan. Ingatlah bhw ajal tdk dapat diduga.
Sahabat2 fillah…
Kita pasti akan mati dan kita pasti akan dipertanggung jawabkan apapun yg kita lakukan. Tidak ada sedikit pun yg kita lakukan akan kembali terlepas. Allah melihat persis apa yg kita lakukan, tidak ada yg tersembunyi. Sudah siapkah kita andaiknya malaikat maut menjemput kita hari ini? Ingatlah pd sarakatul maut adalah saat yg sangat sakit. Kita sering melihat bagaimana haiwan kurban yg tdk punya dosa, Allah memperlihatkan kpd kita sakitnya saat ajal berpisah dari tubuh kita, mata terbeliak, badan menggelepar, sesungguhnya kita pun akan seperti itu. Walaupun nampak tenang sesungguhnya sakit kecuali bagi orang2 yang merindukan Allah.
Seandainya kita sudah mati tidak ada lagi yg dapat menolong, harta2 kita yg bermati-matian kita kumpulkan tidak dapat kita bawa kerana bkn milik kita tp milik Allah. Tinggal sehelai kain kafan yg dililitkan ditubuh kita. Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah kaku, wajah ini sudah pucat lesi, kain kafan sudah membaluti tubuh. Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbujur kaku, bersyukur bila ada yg menyolatkan kita. Isteri, suami, anak-anak kita hanya mampu menangisi pemergian kita. Kita akan diusung ke tempat kita yg baru, iaitu ke liang lahat. Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah dan papan akan ditutup di sekitar kita. Perlahan-lahan orang yg kita cintai akan menaburkan tanah sehingga semakin gelap dan akhirnya kita kini tinggal sendirian. Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka. Mungkinkah nanti anak-anak kita yg menaburkan tanah, sahabat2 kita? Inilah pertemuan terakhir dgn mereka, Tinggallah kita sendiri di liang lahat, mereka semua akan pulang.
Cacing2, lipan2 mula menjalar dan mengunyah tubuh kita. Tapi yg menjadi masalah ketika malaikat Munkar dan Nakir datang, mungkin pertanyaannya: "wahai mahluk malang yang berpuluh puluh tahun engkau hidup di dunia, betapa byknya engkau menghianati Allah yg selalu menjamumu, betapa byk nikmatNya dan kau balas dgn pengkhianatan.
Mungkin saat itu dinding kubur mulai menghimpit tubuh. Sepatutnya solat kita akan membela tetapi solat kita terlalu lemah, kerana tidak pernah khusu’. Mungkin sedekah kita akan membela tapi sedekah kita terlalu lemah kerana kita terlampau kikir. Mungkin puasa kita akan menolong tapi puasa kita hanyalah puasa di perut, mata tidak pernah berpuasa, mulut tidak pernah berpuasa, hanya menyakiti orang lain, mungkin haji kita akan menolong tp haji kita haji mardun, yg tertolak kerana niatnya tidak benar. Tinggallah kita menderita, paling tidak doa anak dan keluarga kita yg dapat membantu, tapi bagaimana?
Mereka tidak dapat berdoa kerana kita tidak pernah mengajarkan mereka mengenal Allah dengan baik. Tahukah saudaraku, seksa kubur terhenti apabila anak kita berdoa atau orang yg Allah titipkan, doa tersebut bagai cahaya yg masuk ke kubur kita menjd terang benderang. Berbahagialah bagi orang2 yg cukup bekal, kubur akan menjadi salah satu kenikmatan, Solatnya menjadi cahaya menerangi kegelapan , sedekahnya menjadi ganjaran, wakafnya menjadi pahala yg tidak pernah putus-putus, orang2 yg ditolong akan selalu mendoakan, ilmu yg diajarkan akan mengalir tiga ganjaran.
Wahai saudaraku, kenapa kita selalu melihat kematian itu tidak memberi kesan pada kita, sedangkan kita juga pasti akan menghadapinya. Setiap perbuatan kita di dunia akan di perhitungkan, sedkitpun tidak ada yg tertinggal samada kebaikan atau keburukan yang lebih banyak. Wahai Allah, Engkaulah yg Maha tahu bila ajal akan menjemput kami, Kain kafan mana yg akan dililitkan di tubuh ini, Juga liang lahat mana yg akan kami huni. Wahai Allah izinkanlah kami memiliki sisa umur yg benar, ampunilah seandainya selama ini kami menghianati-Mu, Jadikan harta yg engkau berikan benar2 dpt mjd cahaya dalam kubur kami kelak. Jadikanlah solat2 kami menjadi pendamping kami ya Allah....
Saudaraku, sebaik-baik manusia adalah manusia yg selalu mengingati mati dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dan selalu berfikir hari ini adalah hari yg terakhir kita. Luruskan niat dan berbuatlah yg terbaik setiap saat, jangan pernah sia-siakan satu kejadian pun kecuali harus membawa manfaat bagi dunia dan akhirat. Ya Allah berikan kesempatan utk memberikan yg terbaik dalam hidup ini berguna bagi dunia dan bermanfaat bagi akhirat. Kita songsong malaikat maut dgn amalan yang utama.
Selamat berjuang saudaraku sekalian utk mengarungi sisa umur ini, smg kita diberi kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik dan kita berjumpa di hadapan ALLAH kelak di syurga..amin ya Rabbal ‘alaminn
Selamat berjuang ....
By: NuriahHamsah
Comments
Post a Comment