Sifat-sifat Manusia Menurut Al-Qur’an
S

. Waqar Ahmed Husaini

Sifat 20 Bagi ALLAH


Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh orang-orang Islam yang terkandung di dalam al-Quran berjumlah 20 sifat. Termasuk juga sifat-sifat Mustahil yang wajib diketahui.

BIL : 1
SIFAT WAJIB : WUJUD
MAKNA : Ada
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.

BIL : 2
SIFAT WAJIB :QIDAM
MAKNA : Sedia
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu sedia ada. Mustahil didahului oleh Adam (tiada)

BIL : 3
SIFAT WAJIB : BAQA
MAKNA : Kekal
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu bersifat kekal. Mustahil ia dikatakan fana (binasa)

BIL : 4
SIFAT WAJIB : MUKHALAFATUHU LILHAWADIS
MAKNA : Tidak sama dengan yang baharu
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu tidak mempunyai sifat-sifat yang baharu yakni dijadikan dan dihancurkan. Mustahil bersamaan dengan yang baharu.

BIL : 5
SIFAT WAJIB : QIYAMUHUU BINAFSIH
MAKNA : Berdiri dengan dirinya sendiri
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu bersendiri. Mustahil tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau berdiri pada lainnya.

BIL : 6
SIFAT WAJIB : WAHADAANIYAT
MAKNA : Esa
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Maha Esa Dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan esa juga perangai-Nya. Mustahil ia mempunyai Dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.

BIL : 7
SIFAT WAJIB : QUDRAT
MAKNA : Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Alah Taala itu Maha Berkuasa. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 8
SIFAT WAJIB : IRADAT
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah itu Menentukan segala-galanya. Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa.

BIL : 9
SIFAT WAJIB : ILMU
MAKNA : Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahui.

BIL : 10
SIFAT WAJIB : HAYAT
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Mustahil Allah Taala itu tiada atau mati.

BIL : 11
SIFAT WAJIB : SAMA
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu tidak tuli (pekak). Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.

BIL : 12
SIFAT WAJIB : BASAR
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.

BIL : 13
SIFAT WAJIB : KALAM
MAKNA : Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil Allah Taala itu tidak bercakap atau bisu.

BIL : 14
SIFAT WAJIB : QOODIRUN
MAKNA : Maha Kuasa
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu amat berkuasa sifatnya. Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.

BIL : 15
SIFAT WAJIB : MURIIDUN
MAKNA : Menentukan
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa.

BIL : 16
SIFAT WAJIB : AALIMUN
MAKNA : Maha Mengetahui
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mengetahui. Mustahil Allah Taala itu jahil atau tidak mengetahui.

BIL : 17
SIFAT WAJIB : HAYUUN
MAKNA : Hidup
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil pula Allah itu mati.

BIL : 18
SIFAT WAJIB : SAMI'UN
MAKNA : Mendengar
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.

BIL : 19
SIFAT WAJIB : BASIIRUN
MAKNA : Melihat
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.

BIL : 20
SIFAT WAJIB : MUTAKALLIMUN
MAKNA : Maha Berkata-kata
SIFAT MUSTAHIL : Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Taala bisu atau tidak boleh berkata-kata.

 

 Sifat Manusia



Sebagai mahluk ciptaan Allah subhannallahu waa’taalla yang paling sempurna manusia mempunyai begitu banyak sifat. Sifat yang ada pada manusia itu pada dasarnya hanya dua yaitu baik dan buruk, akan tetapi sifat yang buruk lebih banyak ketimbang sifat yang baik. Disadari atau tidak maka setiap manusia yang ada di dunia ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya kebaikan dan keburukan. Namun manusia selalu memilih jalan yang buruk dalam mengambil kepuasan hidup agar di pandang bermartabat dan terhormat, padahal apa yang telah manusia lakukan atau keputusan yang manuisa ambil semua itu akan berakhir dan musnah bersama berakhirnya dunia ini. Bagi mereka yang mengambil jalan pintas dalam mencari kebahagiaan dunia pasti merasa senang dan bangga pada saat itu  juga padahal sesuatu yang teramat panjang dan menyedihkan akan kekal bersamanya diakhirat nanti.

Beruntunglah bagi manusia yang selalu menjalankan kehidupan ini dengan landasan yang baik dan selalu mensyukuri dengan hasil yang mereka dapatkan walaupun kecil dan sedikit namun kalau menjadi berkah di mata Allah SWT dan manusia maka kehidupan yang manusia jalani itu akan semakin indah dan bermakna bukan saja bagi diri sendiri akan tetapi bagi lingkungan dan semua yang ada di sekitarnya.
Syukuri dan nikamtilah karunia Allah SWT yang manuisa itu tidak akan sanggup membalasnya denagn apapun, merngapa? karena semua perbuatan baik bukan di peruntukkan untuk membalas karunia Allah SWT akan tetapi untuk menyelamatkan diri manusia pada hari perhitungan nanti. Dan bahagia sekali bagi manusia yang hidupnya selalu mencari berkah da ibadah kepada Allah SWT karena manusia yang mencari keberkahan dan ibadah dalam hidupnya terasa tenang dan nyaman tidak merasa kuatir dengan apa yang sudah di hasilkannya. Lain halnya dengan sifat manusia yang selalu menjalankan perbuatan buruk ia akan menjadi takut dan merasa bersalah dan selalu merasa salah. Ketika sebuah mobil patroli melintas di depannya perasaan dan hatinya serasa takut dan gemetar karena takut salah dan dosa,  walau mobil patroli itu hanya sedekar lewat. Akan tetapi ia menjadi takut dengan adanya mobil patroli itu, ia takut  diperiksa dan di tangkap maka habislah apa yang telah di hasilkannya dari perbuatan buruknya itu.

Walaupun asal-usul, kelahiran dan tempat tinggalnya adalah di atas dunia, sesungguhnya manusia adalah makhluk sorgawi yang sedang berada di dalam perjalanan menuju sebuah kehidupan spiritual di akhirat nanti. Kehidupan di atas dunia ini adalah sebuah ujian, dan sangat penting bagi manusia:
Barang siapa buta di atas dunia ini, maka buta pulalah ia di akhirat nanti dan semakin menyimpang dari jalan (Allah).
 
Sifat asli manusia adalah yang sebaik-baiknya dan roh Tuhan telah
ditiupkan ke dalam dirinya. Kepada manusia telah diberikan berbagai kemampuan dan karunia. Bukan hanya bumi beserta segala kekayaannya telah diciptakan untuk dinikmati manusia,  tetapi seluruh alam semesta telah dibuat tunduk kepadanya.

Dengan dilengkapi kepribadian yang unik dan unggul, kesanggupan untuk mengambil keputusan-keputusan moral dan memilih dari berbagai alternatif,  anak-anak Adam telah diangkat Allah sebagai khalifah-khalifah-Nya di atas bumi. Namun kesanggupan-kesanggupan alamiah manusia tersebut dapat
dilumpuhkan atau ditingkatkan. 

Dengan petunjuk-petunjuk dari kitab suci yang hukumnya bagi manusia adalah akal, makhluk yang memiliki intelegensi ini harus memanfaatkan kemerdekaan berpikir dan memilih untuk melengkapi dirinya dengan motivasi-motivasi, sikap-sikap, prinsip-prinsip, ide-ide, nilai-nilai dan kriteria-kriteria yang benar, dan berbuat benar di dalam sebuah lingkungan moral-matrial yang berkembang sendiri dan bermafaat untuk meningkatkan kemampuan-kemampuannya dengan setinggi-tingginya.

Ketergesa-gesaan, keserakahan, ketidaksabaran, keragu-raguan,  kecongkakan, sikap tidak berterima kasih,  ekshibisionisme,  sikap yang merusak diri sendiri, sangat mencintai hasrat-hasrat
perempuan, kekayaan dan harta-benda adalah pertanda dari kelemahan manusia.Namun kelemahan-kelemahan ini bukanlah sifat-sifat manusia yang hakiki maupun kecenderungan-kecenderungan yang telah ditetapkanbagi setiap ras atau individu yang manapun juga. Dengan dilengkapi olehprogram iman-didalam-aksi Islam di dalam totalitasnya, manusia sanggup danharus mencegah dirinya dikalahkan oleh godaan-godaan kehidupan duniawiyang materialistis-individualistis, yaitu dengan mengangkat hasrat-hasratnya menjadi Tuhan. 

Mudah-mudahan manusia selalu menjaga sifat luhur ( baik ) yang telah di berikan oleh Allah SWT, sejak manusia di ciptakan. Pada dasarnya manusia itu adalah baik dan luhur, akan tetapi karena ada mahluk Allah yang lain, merasa di kalahkan akhirnya ia menjerumuskan manusia kedalam dua sifat yang berbeda. Namun seperti janji Allah SWT kepada manusia bahwa Allah akan selalu menjaga manusia yang bertaqwa yaitu yang selalu menjalankan apa yang telah di perintah-Nya dan menjauhi segala  yang di larang-Nya.  Amin Ya Robalallamin.

Wassallamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Kesempurnaan Manusia Dibandingkan Malaikat atau Iblis

OPINI | 17 May 2010 | 16:45 410 17 2 dari 3 Kompasianer menilai Inspiratif

half angel - half demon
half angel - half demon


Manusia bukan malaikat, yang diciptakan untuk selalu tunduk dan patuh atas apapun perintah ALLAH
Manusia juga bukan iblis, yang diciptakan juga untuk selalu membangkang dan tidak mentaati atas apapun perintah ALLAH

Manusia itu sempurna dan istimewa, karena manusia diciptakan dengan kebebasan memilih untuk menjadi malaikat atau iblis
*** *** *** *** ***
Dalam kehidupan, sifat baik diidentikkan dengan malaikat dan sifat buruk diidentikkan dengan iblis.

Malaikat diciptakan ALLAH dengan sifat yang sudah ditentukan : yaitu penurut, penurut atas semua perintah-Nya. Malaikat tidak bisa menentukan sifat mereka sendiri.

Sedangkan Iblis diciptakan ALLAH juga dengan sifat yang sudah ditentukan : yaitu pembangkang, pembangkang atas semua perintah-Nya. Iblis juga tidak bisa menentukan sifat mereka sendiri.
Bagaimana dengan manusia? Manusia diciptakan ALLAH dengan sifat yang ‘belum ditentukan’. Manusia diciptakan dengan segala sifat tergabung jadi satu di dalam dirinya, pemarah, pemurah, baik hati, pendendam, ramah, judes, pemelihara, perusak dan lain sebagainya.  Di samping sifat - sifat itu, ALLAH juga memberikan ‘kebebasan’ bagi manusia, kebebasan untuk memilih, apakah ingin menjadi malaikat ataukah iblis? Kalau manusi itu menahan dan mengekang sifat buruknya, dan menonjolkan sifat baiknya, maka manusia itu menjadi ‘MALAIKAT’, sebaliknya seandainya manusia memperturutkan nafsu negativnya, memperturutkan sifat buruknya sampai mengalahkan sisi positivnya, maka manusia itu menjadi ‘IBLIS’. Tapi adakalanya manusia itu menjadi setengah Malaikat - setengah Iblis. Jadi, Manusia diberi kemampuan, kebebasan untuk menentukan sifat mereka sendiri.

jadi…mau menjadi apakah anda?Malaikat?atau Iblis?

Comments

Popular posts from this blog