Isa bin Maryam Bukan Tuhan, Tapi Seorang Manusia dan Utusan Allah
Islam is the fastest growing religion in the world, people all over the world are converting to Islam as it gives answers to all their questions. To learn more !!! asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah , Takberrr Allahu Akbar .. Allahu Akbar !!!!!
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. At-Taubah: 31).
Mereka ( Kafir Nasrani / Yahudi ) tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka ( Kafir Nasrani / Yahudi ) tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS. Al-An'am: 116).
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Qs Al Baqarah 256 )
Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash radhiyallahu 'anhu, bahwa ayat ini yang terdapat dalam Al-Qur'an,
"Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan." Allah berfirman dalam Taurat: "Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan serta pelindung bagi kaum 'ummi. Engkau adalah hamba dan utusan-Ku. Aku menamakanmu dengan al-Mutawakkil, tidak bersifat keras lagi kasar, dan tidak pula berteriak-teriak di pasar. Tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi ia memaafkannya dan berlapang dada. Allah tidak akan mewafatkannya sehingga ia meluruskan agama yang telah diselewengkan sehingga mereka mengatakan Laa Ilaaha Illallaah (Tiada tuhan yang hak kecuali Allah). Maka (dengannya) Allah akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang lalai."
Bahkan berita gembira kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah disampaikan seluruh nabi dan rasul. Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali Dia mengambil janji darinya, jika Muhammad diutus dan nabi tersebut masih hidup, ia harus mengikutinya. Allah juga mengintruksikan mereka agar mengambil janji dari umatnya, jika Muhammad telah diutus dan mereka masih hidup agar ia diikuti dan ditolong. Allah Ta'ala berfirman,
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu"." (QS. Ali Imran: 81)
Kemudian Allah menerangkan bahwa membenarkan semua itu menjadi jalan ke surga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan, 'Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang hak kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba wanita-Nya, (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya, bahwasanya jannah (surga) adalah hak dan neraka juga hak (benar adanya),' pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga seberapapun amalnya." (HR. Muslim)
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. 3:19)
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. 3:85)
Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. 39:22)
Comments
Post a Comment