Kewajipan Mengingati Allah, Bersyukur, Bertasbih, Bertakbir dan MemujiNya
Mengingati Allah selalu akan
menghilangkan rasa cemas, ragu-ragu dan tidak percaya diri. Mengingati
Allah dapat melindungi hati dari kesesatan. Mengingati Allah merupakan
ubat yang mujarab, makanan yang diberkati, ubat yang bermanfaat dan
makanan yang baik.
Dengan mengingati Allah bererti
mengesakanNya dari sekutu-sekutuNya, menjadikan orang-orang yang ditimpa
musibah menjadi sabar, dan menyejukkan hati mereka yang gundah gulana.
Mengingati Allah dapat memberikan ketenteraman pada saat-saat yang
menggoncangkan dan pada saat-saat terjadinya fitnah.
Allah telah Menyuruh ummah-Nya
agar selalu mengingati-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Allah subhanahu wa
ta`ala telah mengkhabarkan segala makhluk telah bertasbih kepada-Nya dan
mereka semua tunduk patuh kepada-Nya. Allah subhanahu wa ta`ala
berfirman:
"Dan tidak ada sesuatu pun
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun."
(surah al-Israa', ayat 44)
"Lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah."
(surah al-Ahzaab, ayat 35)
"Dan bersabarlah dalam menunggu
ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam Penglihatan Kami,
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan
bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu
terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
(surah at-Tuur, ayat 48-49)
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam telah bersabda mengenai anjuran untuk mengingat dan bertasbih kepada Allah:
"Perumpamaan bagi orang yang
mengingati Tuhannya dan orang-orang yang tidak mengingat adalah seperti
orang hidup dan orang yang mati."
(sohih Bukhari wa Muslim)
"Perkataan subhanallah, walhamdulillah, wa Lailaha illallah, wallahu akbar lebih aku sukai daripada terbitnya matahari."
(hadith riwayat Abu Hurairah)
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam bersabda kepada salah seorang sahabatnya yang bermaksud:
"Mahukah
kamu akau tunjukkan tentang perkataan yang berasal dari gudang syurga,
iaitu kamu berkata: La haula wa laa quwwata illa billah."
(sohih Bukhari wa Muslim)
Orang yang suka mengingati
Allah, dialah yang paling bahagia. Dialah yang paling banyak bertasbih,
bertakbir, bertahmid dan bertahlil. Sesiapa yang menyibukkan diri dengan
mengingati Allah maka Allah akan menjadikan hati orang tersebut hanya
sibuk dengan ketaatan kepada-Nya. Dan sesiapa yang menyibukkan diri
dengan perkara selain Allah maka Allah akan membuat orang tersebut
menjadi sibuk dengan dirinya sendiri dan memenuhi hatinya dengan
kesibukan serta mengekalkan kefakirannya dan menyia-nyiakan umurnya.
Allah juga akan membuat orang tersebut kesukaran untuk mencapai apa yang
diingininya dan Allah akan menutup pintu kebaikan dan pintu rahmat
kepada orang tersebut.
Oleh kerana itu, sebaiknya kita
selalu ingat kepada Allah. Ini disebabkan kerana Allah adalah pemilik
nikmat, kebaikan dan keutamaan. Allah subhanahu wa ta`ala adalah Zat
yang paling berhak untuk disembah, ditaati, diingati dan disyukuri.
Allah Maha Agung dan Maha Tinggi.
- petikan dari buku Al-`Azhamah: KEAGUNGAN - Kebesaran Ilahi Pada Tiap Sesuatu
karangan Dr `Aidh Abdullah Al-Qarni
Read more: http://cahayamukmin.blogspot.com/
Comments
Post a Comment